sekilas diri bunda

5 2 0
                                    

Suara sorakan tepuk tangan bergemuruh menyoraki apa yang sea tulis.
Sea menatap ke depan dengan tersenyum,Tapi justru tak sengaja pandangannya tertuju ke salah seorang wanita
" B bu n da? "
"Oke terimakasih sea telah memberikan sambutan kata! Ada lagi yang ingin kamu sampaikan?
sea kenapa diam?
Setelah mengenali sosok wanita itu sea langsung berlari keluar tanpa memikirkan hal lainnya.
" Sea tidak salah lihat kan? Iya itu bunda! Bunda tunggu sea bunda! Kenapa bunda menghilang? Tolong jangan pergi!" *Membatin
"Sea! Kau mau pergi kemana? Tunggu aku! " Sahut antara
" Nggak!sea nggak salah! Itu bunda! Bunda yang aku cari selama ini! Tolong jangan pergi bun!"sea kembali membatin.
"Sea tunggu aku! "
" Bunda kemana? Sea harus berlari ke mana lagi untuk mencari bunda ?
"Sea tunggu aku sea!"
"Hati hati den! Tunggu bibi!"
Begitu gigih sea berlari sampai dirinya tersungkur karena tersandung.
"Sea akan terus mencari bunda walau berkali-kali sea terjatuh!
" Sea tunggu! Kau kenapa ? Apa yang kau kejar? Ayo kita kembali saja! "
Sea menggeleng
"Hey! kau terluka! Setidaknya ceritakan pada ku dulu apa yang kau kejar! "
" benar den! Kita obati dulu luka aden!
Sea kembali menggeleng
"Tolong dengarkan aku sea!"
"Kenapa? Kenapa bunda tidak menunggu ku? Kenapa aku tidak bisa sekali saya berteriak ?Kenapa? Kenapa tidak biarkan aku berteriak sekali saja menyebut nama bunda? Kenapa kau tidak memperbolehkan aku berteriak?" Sea membatin, Sontak menangis dan memukuli bibirnya.
"Stop Sea!jangan seperti ini! Tolong ceritakan semua ke kami! Apa yang terjadi?
" Iya den! Jangan seperti ini! Lebih baik kita kembali dulu! "
Sea akhirnya menurut meski langkanya masih berat untuk berhenti.
" Sea! Sekarang ceritakan pada kami apa yang kau lihat dan kejar? "
"aku melihat bunda!aku tidak mungkin salah melihat! Tadi aku benar-benar melihat bunda! Kau percaya pada ku kan antara? Bibi percaya kan padaku? "
"bunda den? "
"Iya bunda! Yang aku lihat tadi bunda karena sama persis dengan foto yang bibi kasih! Sea coba kejar bunda tapi sea kehilangan jejak bunda! Seandainya sea bisa berteriak sekali saja pasti sea sudah bisa memeluk bunda sekarang!"
" Jangan menyerah den! Setidaknya aden sudah melihat bunda bukan? Itu membuktikan kalau bunda aden di sekitar sini! Kita harus semangat mencari! Mungkin bukan hari ini aden memeluk bunda tapi sebentar lagi den! Kita coba cari lagi nanti!
Lebih baik kita pulang sekarang! "

Sastra Terakhir (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang