tidur panjang sang bintang

7 2 7
                                    

"Bun boleh ambilkan buku sea?
“boleh! Sea mau tulis apa?"
" Nanti kalo sea udah pergi bunda simpan ya buku ini! Bunda dan ayah bisa baca isi buku ini nanti "
" Pergi? Maksudnya apa sayang?
"Bunda..kalau sea pergi nanti jangan nangis ya! Bilang ke ayah kalau sea sayang ayah.
" Sea! Apa maksud tulis mu ini sayang?
"Bibi! "
" Ya den? Apa yang mau aden tulis?
"terimakasih bi untuk segalanya! Mulai dari bibi menyekolahkan ku bahkan sejak sea kecil bibi selalu menerima air mata sea.. Selalu menerima keluh kesah sea.terima kasih atas cinta bibi ke sea.. Jangan nangis ya bik! hari ini tidak boleh ada air mata sampai sea tidur! "
"Iya den! sama sama.aden yang kuat ya... "
" Antara... "
"Ya sea? "
" Jangan benci ayah dan ibu ya! Gantian posisi ku untuk menyayangi  mereka! Kalau aku pergi nanti berikan surat ku ke ayah ya! "
" Apa maksud mu pergi sea? Kau pasti akan sembuh!"
"Aku hanya meminta satu hal terakhir itu! Jadi sampaikan ya ke ayah.. "
" Iya! Jangan khawatir... "
"Terima kasih semua.. Sea sayang kalian semua... "
     .・゜゜
  Sunyi malam mulai sangat terasa. jam menunjukkan pukul 12 malam.
Sea  yang masih terjaga menggerakkan tangannya agar sang bunda terbangun..
"Sea sayang kenapa tidak tidur ? mau tulis sesuatu ya?
  Sea mengangguk pelan
"Kenapa tidak tidur sayang? "
"Sebentar lagi sea tidur panjang kok bunda...
“sayang! kenapa sih sea begitu terus..
"Bunda sayang nggak sama sea?
" Sayang dong.."
“bunda tau? sea sudah lama ingin bertemu bunda... Bibi benar! pada akhirnya sea bisa ketemu bunda. "
"Maafin bunda ya sayang.. Semua ini salah bunda... "
" Tidak bunda.. Tidak ada yang salah disini...sea sudah ikhlaskan semuanya."
"Bunda."
" Ya sayang ?"
"Boleh kan sea pergi ? "
" Pergi kemana sayang?"
"Sea lelah bunda! sea ingin pergi istirahat!
" Apa maksud kamu sea? "
"Sea lelah bunda.. Semua impian sea sudah terwujud! sekarang sea bisa tidur nyenyak bunda...
“jangan seperti itu sayang...
" Bun..boleh tidak sea peluk bunda erat? "
"Boleh sayang!"
“t.. Er. I.m. A. Kas i.. H bu.. N. D. A. "
“sama sama sayang! "
" S.. e a.. S.aya. Ng bu. Nd a
S.e.. A. Ti.d.ur y. A bun. "
  Air mata jatuh berderai pelukan yang semula erat sudah mulai renggang dan pada akhirnya terlepas begitu saja
  "Sea sayang? Bangun sayang! Kenapa tubuh sea dingin? Sea bunda mohon bangun..Bangun sayang.. Jangan tinggalin bunda sayang...
Linangan air mata pilu tak terbendung, Pukul 00.05 sea dinyatakan meninggal dunia.
Senyap nya malam kini dipenuhi derai air mata duka..

Elow
Maaf ya sad ending
😭
Sea sudah pergi sekarang.😭😭🥀🥀

Sastra Terakhir (End) Where stories live. Discover now