prahara

11 2 0
                                    

Next night
Malam sudah mulai tampak lagi. Sena dan Clarisa sedang bersantai di ruang tamu!
Sedangkan sea berada di kamar tengah ragu ingin melakukan sesuatu hal.
"Hai sea kau kenapa ? " Tegur antara yang sedari tadi memperhatikan sea.
"aku ingin memberi surat ini ke ayah ibu! Tapi aku ragu!
" Kenapa ragu? memang surat apa? "
" Surat undangan wisuda ku."
"Kalau begitu ayo kita kebawah!
tidak perlu ragu sea! Itu hari bahagia mu! kenapa harus ragu?
"Baiklah"
Mereka akhirnya turun bersama.
" Om tante...
"kenapa antara? "jawab sena
" Sea mau kasih sesuatu nih!
"Sea mau kasih surat kelulusan sea besok ayah.. Ibu"
"Oh iya antara, gimana dengan Olimpiade mu kemarin?" Sena mulai mengalihkan pembicaraan.
"Nanti antara ceritakan om, tolong Terima dulu surat sea! "
" Pasti menang kan sayang. Lanjut Clarisa
"Pasti dong.. Kan
" Om..tante! Tolong jangan mengalihkan pembicaraan ini! Tolong Terima surat sea!" Suara antara mulai meninggi.
"Lo kok kamu gitu antara? Kenapa kamu jadi kasar ? " Clarissa menyela
"sea! Kamu apakan antara ?Oh apa karena tadi terus kamu hasut supaya seperti ini? "
" Cukup om! Jangan salahkan sea! Maaf aku meninggikan suaraku, tapi antara cuma mohon Terima surat sea!
" Terus? Apakah surat itu penting?
"Om tolong..
Belum selesai antara bicara sea telah lebih dulu mencegah antara.sea menjalankan langkahnya kembali ke kamar.
"om kenapa sebegitu benci dengan sea? Om dan tante bisa menyayangi ku kenapa sea enggak?
" Kamu di hasut apa sama dia sampai kamu berani melawan om?"
"Sea tidak menghasut apapun om! Justru dia yang menyuruhku untuk tetap di rumah ini agar om tante bahagia!
" Jangan terpengaruh dengannya antara!" Sahut Clarisa
" Asal om tante tau ! Setelah mendengar sendiri rasa benci om ke sea tadi pagi aku ingin pergi dari rumah ini om! tante! Tapi siapa yang mencegahku? Sea om! tante! Dia cuma ingin kasih sayang om dan tante! Dan besok adalah hari bahagianya! Kenapa om dan tante tidak mau meluangkan waktu untuk sea? "
"Ingin keluar dari rumah ini? Kenapa? Dia kan yang menyuruh mu ? " Tuduh sena
" Om! Berhenti menuduh sea! Aku selama tinggal di sini penuh cinta dari kalian,Tapi aku sangatlah bersalah om! Sea menderita sedangkan aku bahagia di atas lukanya! Apakah itu adil untuk dia ? Nggak om! tante! Sama sekali enggak!

Wellow 😄😖
Apakah adil jika di perlakuan seperti itu?
Tentu tidak adic adic! 😖
Bapaknya tobat yuk 😭

Sastra Terakhir (End) Where stories live. Discover now