Mereka berdua bertemu?

165 101 157
                                    

"Konsepnya simple, Jangan melihat apa yang bukan milikmu dan syukuri apa yang telah menjadi takdirmu..."
~Amora Nur Chasya.

Hari yang sangat cerah sekali, di halaman ponpes putri. Ada yang melakukan aktifitas hariannya, mumpung hari ini adalah hari Ahad para santri maupun santriwati santai - santai saja.

Ibu Fatimah adalah uminya dari Amora nur Chasya, umi Fatimah memasak untuk anak - anak santri maupun santriwati nya dibantu oleh Amora Nur Chasya.

Pada saat ingin memasak, ada beberapa bahan yang habis mau tidak mau Mora pergi ke warung dekat pondok pesantren.

"Mora!" Teriak umi.

"Ada apa umi?" Tanya Amora.

"Nak, minta tolong belikan bumbu - bumbu yang kurang ya nak di warung ibu dara ya nak." Sahut umi.

"Apa saja umi yang kurang bahan - bahannya?" Tanya Mora sekali lagi.

"Bawang merah, bawang putih, minyak goreng beli 4, mie instan beli 5." Sahut umi.

"Oke! Mana uangnya umi? Mora mau bayar pakai apa kalau nggak dikasih uang sama umi hehe," ucap Mora.

"Iyaa nak tunggu sebentar yaa, umi siapkan uangnya terlebih dahulu. Kalau ada kembalian ambil saja yaps buat beli es teh," ujar umi.

"Yeayyy asekk! Makasih banyak umi ku sayang, " ucap Amora dengan wajah penuh kegirangan.

"Kamu bisa sendiri kan nak?" Tanya umi.

"Insyaallah bisa umi, Mora sudah belajar naik sepeda motor hehe." Sahut Mora.

Akhirnya, Mora pun keluar dari pondok dengan menggunakan baju muslimah, semuanya syar'i Amora bergerak menuju ke toko kelontong milik Bu dara untuk membeli kebutuhan masak.

Di sisi lain, Azka yang berada di warung makan dekat dengan toko kelontong milik bu Dara memperhatikan sebelah kanan.

Amora pun sudah datang ke toko kelontong dengan santainya dirinya pun masuk segera memilih bahan - bahan yang di perlukan, Azka yang sedang makan sarapan pun menoleh ke arah Amora dan begitu sangat penasaran.

"Gadis ini siapa? Aku baru lihat, terus apa yang dia pakai di kepalanya dan wajahnya ya?" Gumam Azka.

Azkara Dewara sempat memotret Amora dengan baju muslimah nya itu, dirinya memfoto dengan sangat terburu - buru agar tidak ketahuan oleh Amora.

Amora setelah membeli sebuah bahan - bahan untuk masak di pondok, dirinya mampir ke warung makan yang berada di sebelahnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Amora setelah membeli sebuah bahan - bahan untuk masak di pondok, dirinya mampir ke warung makan yang berada di sebelahnya itu.

"Assalamualaikum ibu, Amora mau beli minuman es teh satu yaa." Amora pun membeli sebuah es teh manis.

Amora yang merasa di liatin oleh Azka merasa grogi dan menundukkan kepalanya, sang ibu tahu kalau Mora di lihatin oleh Azka sempat membuyarkan tatapan Azka ke Amora.

Luka (Karenamu Aku Berubah) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang