Azka masuk pondok?

51 30 7
                                    

"Apa yang memang ditakdirkan untukmu, pasti akan menjadi milikmu, bahkan jika itu berada di bawah dua gunung. Dan apa yang memang tidak ditakdirkan untukmu, tidak akan pernah menjadi milikmu bahkan jika itu berada tepat di antara dua bibirmu."
~Azkara Dewara.

Azka setelah mengalami kecelakaan yang begitu sangat hebat membuat dirinya tersadar, bahwa dirinya ingin berubah menjadi yang lebih baik lagi daripada sebelumnya.

Azka masih melakukan kegiatan balapan motor liarnya itu, cuman tidak separah yang terdahulu. Dirinya masih dikatakan bahwa dia masih nakal sama orang lain, akan tetapi Azka akan terus berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

"Terkadang ingin menjadi pribadi yang lebih baik lagi memang sulit yah, banyak rintangan dan penuh dengan cobaan." Gumam Azka.

Pada waktu malam hari, Azka keluar dari rumah kediamannya itu. Seperti biasanya Azka sama teman - temannya untuk mencoret tembok di kawasan rumah kosong, dengan peralatan yang mereka berdua bawa.

"Ayoo gas Corat - coret tembok lagi guys," Agus pun mengajak Azka untuk Corat - coret tembok.

"Ayoo ajaa nggak sih guys, aku baru aja keluar dari RS soalnya. Sudah lama tidak Corat - coret tembok rumah kosong," ucap Azka.

Beberapa menit kemudian, akhirnya Azka datang ke rumah kosong bersama teman - temannya itu. Mereka asyik menggambar sesuatu yang tidak begitu jelas dan penuh dengan tulisan dan gambar - gambar tidak jelas dan tidak pantas untuk di lihat, sebenarnya orang - orang tidak begitu memperdulikan mereka tapi ini sudah keterlaluan jadii mereka akan menindaklanjuti laporan dari warga masyarakat sekitarnya.

Azka ketangkap oleh warga bersama teman - teman yang lainnya, untung saja para warga belum meninju wajah Azka dan di serahkan semuanya ke pihak berwajib.

"Mampus, aku ketangkap lagi ya Allah. Maafkan aku ayah dan bunda sudah membuat kalian kepikiran terus tentang masa depan aku, aku harus bagaimana ini ya Allah. Pasrah sudahh semuanya," gumam Azka.

Pihak polisi menelfon kedua orangtuanya masing - masing anak, agar mereka segera datang ke mari untuk membawa pulang anak - anaknya.

"Bunda dimana?" Teriak ayah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bunda dimana?" Teriak ayah.

"Ada apa ayah?" Tanya bunda.

"Ayoo ke kantor polisi bund, anak kita Azka di tangkap oleh polisi." Ajak ayah.

"Ha? Gara - gara apa?" Bunda bertanya - tanya apa yang sedang terjadi.

"Azka mencorat-coret tembok di rumah warga bund," sahut ayah.

"Ayo kita kesana ayah," bunda mengajak ayah untuk ke kantor polisi untuk menjenguk keadaan Azka yang ada di kantor polisi.

Sesampainya di kantor polisi, mereka berdua mencari keberadaan sang anak mereka.

Luka (Karenamu Aku Berubah) Where stories live. Discover now