Azka berulah lagi?

131 76 126
                                    

Pada waktu malam hari sekitar pukul 02.00 Azka diam - diam keluar dari kamar menuju ke pintu depan dengan cara berjalan mengendap-endap seperti orang maling, orangtua Azka sudah tertidur lelap.

Najwa yang terbangun dari tidurnya dan ingin mengambil minum menuju ke dapur, tempat dapurnya berada tengah - tengah diantara kamar mandi dan kamar tidur.

"Abang mau kemana?" Tanya Najwa.

Sang Abang mengisyaratkan kepada Najwa sang adek untuk diam tanpa bersuara, menyuruh adeknya untuk bungkam tidak boleh memberitahukan kepada ayah dan bunda soal ini.

Najwa pun menganggukkan kepalanya, dan berdiam tanpa berkata apa - apa. Akhirnya, Azka pun keluar dari rumah menuntun motor besarnya itu sampai jauh tak terlihat dari rumah pada saat itulah ayah terbangun dari tidurnya untuk sholat tahajud terkejut sudah ada Najwa disitu.

"Astaghfirullah! Adek kenapa ada disitu?" Tanya Ayah.

"Hemm anu, Najwa terbangun dari tidurnya ingin minum air putih haus tadi soalnya. Maafkan Najwa membuat ayah terkejut," sahut Najwa.

"Tidak masalah adek, tapi pintu depan terbuka siapa yang buka?" Tanya Ayah soal pintu tersebut.

Najwa hanya menelan saliva, mengingat bahwa pesan abangnya jangan bilang ke ayah dan bunda soal ini.

"A - anu ayah, tadi Najwa buka pintu tersebut karena udaranya disini panas banget. Padahal sudah ada AC dan kipas," ujar Najwa.

"Ouh begitu,  AC nya kurang dingin kah?" Tanya Ayah sekali lagi.

"Iya Ayah," ujar Najwa.

Ayah pun segera ke kamar mandi dan bergegas menuju ke tempat sholat untuk menunaikan sholat tahajud.

"Maafkan aku Ayah dan bunda sudah berbohong kepada ayah dan bunda, Najwa takut sama Abang jika Najwa memberitahu soal ini ke ayah dan bunda. Kata Abang Azka kalau adek bilang ke ayah dan bunda maka adek akan di cambuk dan di pukuli oleh Abang," ucap Najwa dalam hatinya.

Keesokan paginya, Azka tidak kembali ke rumah. Kali ini sang Kaka berada di basecamp milik mereka, karena Azka tahu jika nanti dirinya pulang ke rumah maka akan di pukul sama Ayah lagi.

Azka pun WhatsApp bundanya agar dia bisa tenang, jika minta izin ke Ayah nya takutnya di suruh pulang ke rumah.

"Bunda, ini Azka. Kaka izin pulang telat yaa karena Kaka sedang bermalam di tempat teman Azka," ujar Azka.

"Pergi kemana? Sejak kapan?" Tanya bunda.

"Tadi malam bunda pada saat bunda dan ayah sudah tidur, maafkan Azka ya bunda sudah tidak izin ke bunda. Tapi jangan bilang ke Ayah Azka takut sama Ayah soalnya hehe," ucap Azka.

"Huft! Oke bunda tidak akan bilang ke Ayah kamu yang ada disini, jangan lupa pulang ke rumah. Ingat jangan mabuk - mabukan pada saat tadi malam," ujar bunda mengingatkan sang putra agar tidak mabuk - mabukan.

"Ayah sudah pergi ke kantor kan tapi bunda?" Tanya Azka.

"Sudah nak, Najwa adek kamu juga sudah masuk sekolah. Pulang ya nak bunda sudah masakin untuk kamu spesial," sahut bunda.

"Oke siap bunda, Azka otw pulang ke rumah. Ini lagi persiapan memakai baju," ucap Azka.

***

Sekitar pukul 09.00 AM dengan Motor besarnya itu dan dengan suara yang begitu besar menganggu tetangga - tetangga yang lainnya, sudah berada di halaman parkir motor rumah.

"Assalamualaikum bunda, Azka sudah pulang. Bunda ada dimana?" Tanya Azka.

"Wa'alaikumsalam ehh anak laki bunda, gimana kabarnya kamu nak?" Tanya bunda

Luka (Karenamu Aku Berubah) Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora