Kecelakaan?

105 61 69
                                    

Sehabis balapan motor, yang berada di dekat samping ponpes Muztaba.

Azka mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi sehingga membuat dirinya oleng jatuh ke sebelah kiri, membuat dirinya di penuhi oleh banyak luka.

Darah bercucuran yang berada di kepalanya dan semua badan Azka di penuhi oleh darah, sontak yang melihat kejadian tersebut menelfon polisi dan ambulance untuk perawatan lebih lanjut lagi.

Azka di tolong oleh anak - anak santri yang sedang menjalankan sholat subuh berjamaah, kejadian kecelakaan sekitar pukul 03.30 AM pada saat anak - anak pondok sedang sholat subuh bersama.

Azka di bawa dengan menggunakan mobil ambulance, para santriwati yang melihat kejadian terjadinya kecelakaan duduk di dalam area masjid. Amora yang sedang berada di serambi masjid bersama teman - temannya itu mulai kepo siapa yang berada di tempat tandu dan menuju ke mobil ambulance, Amora berlarian menuju ke luar teman - teman Amora tahu kalau dirinya akan ke luar bergegaslah Shofie dan Bella mengikuti Amora.

Sesampainya di depan pintu, Amora terkejut atas apa yang dia barusan lihat ternyata yang mengalami kecelakaan adalah Azkara Dewara yang whatsApp Amora beberapa bulan lalu. Sontak Amora terduduk lemas dan mata berkaca - kaca, seperti orang linglung ustadzah yang melihat Amora terduduk lemas bertanya ke Mora.

"Kamu kenapa sayang? Kamu kenal sama korbannya?" Tanya ustadzah

"Dia Azkara Dewara, anaknya bapak Amir." Sahut Amora.

Ustadzah yang mendengar jawaban dari Amora, sontak bilang ke kedua orangtuanya Amora. Bella dan Shofie mencoba untuk menenangkan Amora yang sedang menahan tangisnya, memeluknya dengan sangat erat.

Abi dan umi nya datang ke lokasi kejadian, melihat juga terkejut tidak menyangka bahwa Azka anaknya pak Amir.

"Astaghfirullah, Azka! Buruan bawa ke rumah sakit segera!" Perintah Abi nya Amora.

Akhirnya Azka dibawa ke rumah sakit terdekat, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut lagi.

Sedangkan, Amora yang berada di dalam sebuah pondok pesantren ituu terduduk lemas tidak menyangka bahwa Azka yang mengalami kecelakaan.

"Azka, ini beneran kamu kecelakaan? Semoga kamu baik - baik saja. Maaf sudah memblokir kontak kamu, aku hanya bisa mendoakan kamu dari sini." Ujar Amora dengan ekspresi kebingungan itu.

***

Akhirnya, Azka tiba di rumah sakit suka maju dengan cara di dorong menggunakan bad rumah sakit.

Azka di dampingi oleh abi nya Amora dan uminya Amora, sedangkan Amora berada di pondok pesantren terus khawatir dan berdoa. Kali ini Amora benar - benar sangat gelisah atas semuanya, dua sahabatnya mencoba untuk memeluk dan menenangkannya.

"Mora, sabar yaa doakan diaa biar dia cepat sembuh ya cantik. Berdoa terus berdoa aku tahu disini kamu sangat khawatir bukan terhadap dia? Aku ngerti apa yang kamu rasakan sekarang ini," ucap Shofie.

Pada saat jam istirahat, yang lain pada jajan ke kantin sedangkan Amora hanya terduduk menghadap ke jendela terus menerus memikirkan Azka. Kedua sahabatnya pun juga ikutan bingung dan menanyakan kembali ke Amora, yang sedang merenung menghadap jendela.

"Hey Amora, are you okay?" Tanya kedua sahabatnya itu.

Amora yang sedang menangis seketika menghapus sela - sela air matanya yang jatuh di pipinya itu.

"Haa! Aku baik - baik saja guys, kalian berdua kenapa datang kemari?" Tanya Amora.

"Kami berdua ingin mengajak kamu untuk ke kantin kamu mau tidak?" Tanya Shofie.

Luka (Karenamu Aku Berubah) On viuen les histories. Descobreix ara