Bertengkar sama teman

33 29 51
                                    

Pada waktu itu sekitar pukul setengah 2 pagi, santri putra bangun pagi untuk segera mandi dan juga menunaikan sholat tahajud bersama - sama.

Ini adalah awal pertama kalinya Azkara mengikuti sholat tahajud secara berjamaah, dahulu pada saat Azka lagi taat nya kepada Allah sering melakukan sholat tahajud meskipun sendirian.

Pada waktu ituu sebelum melakukan pembelajaran, Azka yang sedaritadi bersama Sabiru. Melakukan sharing-sharing mengenai agama Islam tentunya, biru mengajari Azka dengan sangat sabar dan mencoba untuk pelan - pelan.

***

Pada saat itu, Bayu yang benci sama Azka ingin memfitnah Azka. Seolah-olah dia melakukan kesalahan yang fatal, bisa dikatakan membuat anak orang hamil.

Padahal Azka pendatang baru, bisa diartikan dia anak murid baru. Orang - orang sekitar mah pada senang terhadap dirinya, rencana Bayu sungguh sangat busuk sekali.

2 Minggu kemudian, Bayu merencanakan aksinya untuk menjebak Azka melalui fitnahan yang dia miliki.

Sebagian anak - anak santri dan santriwati sudah tahu kalau Azka menghamili anak orang, padahal bukan Azka yang menghamilinya.

Ada santri yang provokasi teman - teman yang lainnya untuk segera menjauhi dari Azka, sampai di ketahui oleh ustadz dan ustadzah yang ada disitu.

"Azkara Dewara, silakan nak ke ruangan BK. Jelaskan semuanya apa yang sedang terjadi saat ini," ustadz Syam memanggil Azka untuk segera ke ruang BK.

Akhirnya Azka ke ruangan BK, untuk menjelaskan semuanya apa yang sedang terjadi pada dirinya.

"Bisa jelaskan, apa yang kamu perbuatan seperti ini?" Tanya ustadz Syam.

"Jadi gini pak, saya Azka Dewara murid baru disini. Saya disini belum sekali berkenalan, ketemuan terhadap santriwati disini. Saya disini baru mendapatkan teman yang bernama Sabiru, dia teman satu - satunya saya. Saya di fitnah sama teman - teman yang lainnya," ucap Azka.

"Jadi kamu di fitnah sama teman - teman kamu?" Tanya ustadz Syam.

"Bener pak, saya punya teman Sabiru. Siapa tahu dia bisa membantu saya," ujar Azka.

Beberapa menit kemudian, Sabiru ke ruangan BK untuk menjelaskan semuanya.

"Sabiru, kamu kan dekat dengan Azka. Dia melakukan hal tersebut iya atau tidak?" Tanya ustadz Syam.

"Tidak pak ustadz, Azka anak baik - baik. Hari Selasa kemarin dia baru saja masuk ke pondok sini, bapak tidak lihat kah santri baru masuk disini adalah Azkara Dewara?" Sabiru mempertanyakan hal tersebut kepada ustadz Syam.

"Jadii, Azka di fitnah sama Bayu Gatra. Apa ya alasannya dia fitnah Azka bapak jadi penasaran begini," ucap ustadz Syam.

Mereka berdua pun mengangguk, bahwa Azka tidak melakukan apapun ituu. Dikarenakan dirinya masih berstatus sebagai santri baru, Azka tidak tahu apa - apa tentang apapun di ponpes sini.

Beberapa menit kemudian, akhirnya mereka berdua pun sudah keluar dari ruangan BK dan Bayu Gatra dipanggil ke ruangan BK untuk menjelaskan semuanya kenapa dirinya fitnah Azkara Dewara.

Sebelum menuju ke ruangan BK, Bayu Gatra datang ke meja Azka dan juga Sabiru dengan keadaan marah - marah seperti orang kerasukan.

Gebrakan meja yang begitu sangat keras  membuat semua orang menoleh kearah mejanya Azka dan Sabiru, mereka pun ingin tahu sekali.

"Kenapa aku ikutan ke ruangan BK! Harusnya kamu yang masuk ke ruangan BK," ucap Bayu dengan nada tinggi.

Azka tiba - tiba saja berdiri dari kursinya, dan menanyakan kembali ke Bayu.

Luka (Karenamu Aku Berubah) Where stories live. Discover now