7'Muntah

21.5K 1.1K 7
                                    

Vote komen

Jika menemukan typo atau salah penggunaan kata harap tandai.

Saran dan kritik kalian sangat dibutuhkan.


Selamat Membaca^^

***

Di dalam kamar sepasang suami istri terlihat masih tertidur dengan posisi yang sangat intim, tubuh mereka saling menempel. Dengan tangan sang suami yang melilit perut si istri.

Celine membuka mata saat cahaya matahari mulai mengganggu kenyamanan tidurnya, ia menggeliat dan mencoba untuk bangun, namun tidak bisa karena ada tangan kekar yang melilit perutnya, Celine berusaha menyingkirkan tangan Aaron Apalagi belitan tangan di pinggangnya semakin membuat ruang geraknya semakin terbatas.

Celine berusaha menyingkirkan tangan Aaron, namun bukannya terlepas lilitan itu makin kuat memeluknya.

"Aaron bangun!" Teriak Celine agar dapat membangunkan Aaron.

"Hmm," Jawab Aaron dengan mata masih tertutup, dan suara serak khas orang bangun tidur.

"Aaron lepaskan lilitannya aku ingin ke kamar mandi," Ucap Celine sambil memukul-mukul tangan Aaron.

"10 menit, beri saya waktu 10 menit untuk tidur kembali," Gumam Aaron dengan suara seraknya.

Merasa kasihan akhirnya Celine membiarkan Aaron tidur kembali hanya 10 menit. Celine melihat kearah Aaron, yang kembali tertidur pulas. Ia berniat menyusul Aaron ke alam mimpi tapi tiba-tiba Celine merasa perutnya bergejolak seperti ingin mengeluarkan sesuatu, Celine menutup mulutnya kemudian memukul tangan Aaron dengan kuat.

Karena tidurnya terganggu Aaron bangun dan melepaskan lilitannya, setelah terlepas Celine langsung berlari ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya. Melihat Celine berlari Aaron segera bangkit dan menyusul Celine ke kamar mandi.

Huek

Huek

Huek

Melihat Celine muntah Aaron segara memijat tengkuk Celine, membantu wanita itu mengeluarkan isi perutnya.

Celine berusaha mengeluarkan isi perutnya namun yang keluar hanya cairan saja. Celine berkumur untuk menghilangkan rasa pait di mulutnya, namun Aaron lebih dulu membilaskan air untuk membantu Celine membilas bekas muntahannya.

Celine melihat kearah Aaron. "Jijik Aaron," Ucap Celine lemas sambil menyingkirkan tangan Aaron dari mulutnya.

Aaron menggeleng dan tetap meneruskan membasuh mulut Celine.

"Udah puas muntahnya?" Tanya Aaron dengan muka khawatir.

Celine menggeleng, ia masih ingin mengeluarkan isi perutnya. Celine ingin menangis, kenapa ia yang harus menderita karena hamil, proses membuatnya saja belum pernah ia rasakan, kenapa Celine yang asli gak balik-balik sih, ia tak mau merasakan ini.

Aaron melihat Celine menangis dari pantulan cermin. "Hey, Kenapa? Ada yang sakit, bilang sama aku."

Celine menggeleng, ia memutar badannya untuk menghadap kearah Aaron lalu memeluk pria itu, ia tak bisa menghadapi semua ini sendirian apalagi di dunia yang asing baginya.

"Apakah kamu sering muntah-muntah seperti ini?" Tanya Aaron.

Celine mengangguk. Sebenarnya Celine tak tau apakah Celine yang asli mengalami hal serupa sepertinya, tapi ia tetap mengangguk.

Sorry Mr. HusbandWhere stories live. Discover now