12

10.3K 673 48
                                    

Yuhu Pacar kenma up lagi nih.

Jangan lupa vote sama komen.

Dinikmati, diresapi, jika ada typo atau salah pengejaan kata harap tandai.

Author sarankan bacanya pas udah buka aja, soalnya ada part yang mengandung adegan romantis sekali.


Happy Reading^^

***

Aaron membuka pintu kamar, ia tersenyum saat melihat wanitanya masih tertidur dengan nyenyak. Aaron berjalan menuju ranjang, ia mengusap Surai Celine untuk membangunkan sang empu.

"Bangun sayang, sudah waktunya makan malam," Ucap Aaron sambil terus mengusap Surai Celine.

Aaron menggeleng saat melihat wanitanya menggeliat lalu membuka matanya sebentar kemudian menutup kembali.

"Sayang kamu harus makan, setelah makan kamu bisa tidur kembali."

Celine membuka matanya, pemandangan pertama yang ia lihat adalah wajah tampan Aaron yang menghipnotis sehingga ia tidak bisa mengalihkan pandangannya.

"Aku tau, aku tampan sayang," ucap Aaron jahil.

Celine segera memalingkan wajahnya karena malu kepergok mengagumi wajah Aaron.

"Jangan memalingkan wajahmu seperti itu, aku tidak bisa melihat wajah cantikmu Celine," goda Aaron.

Celine memukul lengan Aaron, ia mendudukkan tubuhnya. "Jangan menggodaku terus Aaron."

"Aku tidak menggoda mu sayang, aku mengatakan fakta, kau memang sangat cantik sampai aku tidak bisa melepaskan mu walau kau memaksa ingin pergi dariku," Ucap Aaron dengan nada serius.

Celine memutar mata malas. "Obsesi mu sangat menakutkan Aaron."

Aaron tersenyum miring. "Ini bukan obsesi sayang, jika aku obsesi padamu aku sudah merantai dan mengurungmu sejak dulu."

Celine mengangguk. "Tapi kenapa kamu tidak melepaskan ku dulu, saat aku ingin pergi darimu?"

"Dengarkan aku baik-baik Celine, aku tidak akan pernah melepaskan sesuatu yang sudah menjadi milikku termasuk dirimu, dulu aku selalu memberi kebebasan untukmu bahkan pergi dengan selingkuhanmu itu tapi tidak dengan pergi dariku."

Celine menunduk. "Maafkan aku Aaron, karena telah mengkhianatimu, saat itu aku tidak siap untuk menikah, aku juga sering membentakmu, mencacimu, tapi kenapa kamu hanya diam dan menerima semua tindakkan yang aku lakukan padamu Aaron?"

Aaron mengangkat kepala Celine yang tertunduk, mata Aaron melotot saat melihat mata Celine sudah berlinang air mata. "Sayang hey jangan nangis," Ucap Aaron sambil menghapus air mata Celine.

"Celine, kamu adalah orang yang aku cintai, bagaimana mungkin aku menyakiti wanita yang aku cintai apalagi wanita itu calon ibu dari anakku sendiri," Lanjut Aaron yang membuat tangis Celine kembali pecah.

Celine memeluk Aaron dengan erat untuk melampiaskan rasa menyesalnya. "Maafkan aku tidak menyadari cintamu, aku terlalu terbutakan oleh egoku sendiri."

Aaron mengusap surai Celine. "Celine lihat aku, disini kamu tidak salah, akulah yang salah karena telah memaksamu untuk menikah denganku, jadi jangan menyalahkan dirimu sendiri, aku tidak suka itu."

Celine mengangguk. "Aaron, apakah kita bisa memulainya dari awal sebagai suami-istri yang saling mencintai?"

"Apakah kamu yakin dengan ucapanmu itu Celine?" Tanya Aaron.

Sorry Mr. HusbandKde žijí příběhy. Začni objevovat