ep 3 . vea lelah ibu

2 3 0
                                    

Langsung aje ye males opening gue oh ya jan lupa vote dan komen terima kasih

Sehabis perbacotan di kantin vea dan fanya pun sedang membereskan buku bukunya , " eh ve , lo beneran gk papa kan?" Tanya fanya
" emang gue kenape dah " jawab vea
" he cok lo tadi kan kena musibah kan ya masa dah lupa sih nyet " ucap fanya dengan ekspresi tidak mengenakkan .

" dah lah jan di bahas ,males gue , lagian juga dirumah nanti gue gk akan bisa tenang , tu anak dakjal pasti bicara yng gk gk tuh ama bokap and nyokap tiri gue " ucap vea dengan wajah datar dengan menatap fanya .

Fanya yang mendapat tatapan tersebut pun bergidik ngeri " aihh ngeri nye , dah lah nanti kalau lu kenapa napa jan lupa kabarin gue " vea pun mengangguk mengerti dengan ucapan fanya .

Sampai digerbang fanya yang sudah dijemput pun berpamitan pada vea " eh ve gue duluan bokap nyokap gue dah nyusul tuh , gue pergi dulu bye ,hati hati lu "
" iye lu juga hati hati" ucap vea dengan wajah tersenyum menyapa ke2 ortunya fanya .

Melihat fanya sudah pergi vea pun menunggu angkot untuk pulang ,pertanyaanya kenapa vea tidak bebarengan dengan sela karena ya vea males aja juga bokap nya gk bolehin dia sama sela yaudah bukan masalah toh vea juga tidak perduli .

Akhirnya angkot yang vea tunggu pun akhirnya datang dan tidak pakai lama angkot itu pun membawa vea pulang ke neraka itu alias rumahnya .

Sesampainya didepan pagar rumahnya yang menjulang tinggi tak lupa vea pun memberikan selembar uang ber warna biru ( you know lah) kepada pak supir " udah pak kembalianya ambil aja makasih ya pak " ucap vea dengan sopan
" waduh neng ini banyak loh , makasih ya , saya terima uangnya" vea pun mengangguk dan akhirnya sang angkot pun pergi dari hadapan vea .

Sesampainya di depan pintu entah kenapa dada vea terasa sakit dan berdebar , fikir vea mungkin ini setelah ini ya kalian mungkin tau lah , ternyata apa yang dipikirkan oleh vea pun terjadi , tepat setelah ia membuka pintu rumahnya tak lama

Plakkk

Wajah vea pun tertoleh ke kanan , dan terdapat bekas tamparan ,terbukti bahwa tangan ayahnya mengecap di pipi manisnya .

" KAMU APAKAN ANAK SAYA HA " ucap bagas (sang ayah )

" dasar tidak tau diri sudah di tampung disini masih saja tak tau diri heh " ucap reno( kakak sela wichis saudara tirinya vea )

Vea yang memang sedari awal berfikir akan terjadi sesuatu padanya pun hanya menatap mereka semua dengan tatapan dingin dan menusuk .

Merasakan hawa yang tidak enak dari vea semua orang disana termasuk bibi zo pun hanya bisa bergidik ngeri "mereka semua tidak capek kah membuat dhea sakit hati dengan ucapan serta tingkah laku mereka ha ? " ucap bini zo dalam hati

" minggir sebelum gue perparah lo lo semua " ucap vea sambil menatap semua oranh disni terkecuali bibi zo

"Dih sok jago lo , lo tu hanya lonteh yang di kasihani sama ortu gue ,gak tau diri banget lo cih" ucap reno

Vea yang memang lada dasarnya kesabaranya setipis tisu yang dibagi 3 pun akhirnya memberontak mereka semua yang ada disana .

Srekkk

" he ,lo laki tapi mulut lo lemes banget , itu mulut apa apa ha lemes amat , kurang lo puasin semua wanita diluaran sana , ups lupa lo kan emang lelaki murahan iyuhh, dan apa tadi lo bilang gue lonte ? Gue? Lonte? Gk salah lo bukanya adik lo yang lonteh yah ups lupa kan adik lu si paling pendiam iyuhh munafik taik" ucap vea dengan sebuah senyuman manis namun menurut reno itu adalah senyuman mengerikan .

Lalu setelah itu vea pun melepaskan tanganya dari rambut reno yang sempat ia jambak " ihh najiss banget , tangan gue dah gk suci lagi " ucap vea dengan mengibas ngibaskan tanganya .

NAYANIKA Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon