ep .20 kepulangan fanya

4 3 0
                                    

Halo semua antek antek gue bagaimana kabar kelen ,tak terasa sebentar lagi kita memasuki bulan ramadhan bagi yg menunaikan .

Jangan lupa vote and komen ❤❤❤

Tak terasa 2 tahun pun berlalu kini vea sudah terbebas dari penjara sejak tahun kemarin ya walaupun 6 bulan di penjara .

" haa ,gk terasa puasa udah 4 hari lagi dan sebentar lagi mau lebaran ,tapi apa yg ingin gue kunjungi, keluarga tak punya , saudara tak punya " gumam vea dengan wajah sendu.

Ingin kemana ia akan pergi mudik, keluarga sudah tak punya ,saudara pun tak punya , bibinya? Beliau sudah wafat sejak taun lalu.

Vea pun hanya bisa melihat awan yg memperlihatkan senja yg begitu cantik dan indah seperti ibunya , ah vea jadi rindu ibunya , sskarang bagaimana kabar ibunya, apakah ibunya itu tak rindu dengan dirinya.

Dengan menghela nafas vea pun bergumam pelan
" semua telah pergi"

Di sisi lain

" huaaaa akhirnya gue kembali lagi ke indo setelah tiga taon gue netap di australi" ucap seorang gadis cantik tinggi .

" iya akhirnya lulus juga " timpal seorang pemuda
Disebelahnya.

Kedua sejoli itu pun menaiki mobil yg mana itu adalah supir pribadi sang gadis .

Di dalam mobil gadis itu hanya melihat ke arah jendela mobil memperlihatkan jalanan kota jakarta yg begitu padat karena mereka semua akan mudik mengingat sebentar lagi akan lebaran.

" ha gimana kabar lo sekarang ve" ucap gadis itu

Ya dia adalah fanya yg sudah menyelesaikan tugas kuliahnya di australia , ia pulang ke indo dengan membawa sang kekasih yaitu karl.

Ya karl ikut bersama fanya karena keinginan fanya yg ingin memperkenalkan karl dengan orang tuanya.

Di sisi lain

" vea aku pulang" ucap seorang pemuda tinggi dengan tersenyum .

" tunggu aku ve , sebentar lagi , sebentar lagi kita akan bersama lagi" ucap pemuda itu .

Ya pemuda tinggi itu adalah vandra yg sudah menyelesaikan tuganya juga di singapur .

Kembali lagi ke vea

yang saat ini sedang berkeliling ke pasar guna mencari jajanan atau kue lebaran .

" bu ini setoples harganya berapa ya?" Tanya vea yg sedang memegang sebuah toples nastar .

" oh itu 15 ribu neng, enak itu nastar isinya selai nanas" ucap ibu penjualnya .

Vea pun mengangguk lalu mengambil beberapa toples kue , saat sedang melihat lihat ,tatapan vea terpaku pada sebuah jajanan yg bentuknya panjang ,lempeng , itu mengingatkan dia pada vandra yang sangat menyukai jajanan itu lalu tatapanya beralih ke arah jajanan yang bentuknya panjang namun pendek ,itu mengingatkannya pada fanya yg doyan dengan jajanan itu .

Vea pun mengambil 2 jajanan itu lalu membayar nya .

Sesampainya di rumah almarhumah bibinya vea pun menata toples toples itu di meja .

Ya walaupun lebaran masih 3 hari Lagi .

Tapi vea sudah sangat bersemangat menata kue kue itu.

Skip

3 hari pun berlalu kini vea tengah berada di teras rumahnya sambil mendengarkan takbiran yg sangat merdu sekali .

Tak terasa air matanya menetes , lalu dengan pelan ia pun mengusapnya .

" ibu vea rindu sama ibu, dulu waktu lebaran ibu selalu ajak vea buat jalan jalan, tapi sekarang gk bisa karena kita sudah jauh ibu di atas sedangkan aku masih di bawah hiks hiks" ucap vea

Saat ingin mengusap air matanya ,sebuah tangan mengusap air matanya dan memegang tanganya, vea pun menoleh ke belakang ternyata terdapat seorang pemuda tinggi yg sangat vea rindukan dan cintai .

" vandra" gumam vea ,lalu vandra pun mengangguk , dengan perasaan senang dan sedih vea pun memeluk vandra lalu menenggelamkan wajahnya ke perut vandra , vandra pun mengusap kepala vea .

" gue rindu sama lo , kenapa li ninggalin gue tanpa pamitan ke gue " ucap vea tersisak

"Maaf, maaf" vandra pun hanya mengucapkan kata maaf kepada vea

" maaf sudah meninggalkanmu, maaf sudah mengingkari janjimu, maaf sudah membuatmu bersedih, maafkan aku vea , aku tak bermaksut meninggalkanmu " ucap vandra ikut tersisak

" maaf sudah memisahkan kalian" vea pun menolehkan kepalanya ke samping dan menemukan bahwa pak damian serta bu nadin begitu pun karl berada di samping mereka ber dua .

Vea pun menjauhkan kepalanya dari perut vandra , kala melihat ke dua orang tua vandra berada di samping vandra .

" maaf pak buk , saya gk sengaja " ucap vea au mengusap air matanya lalu ia oun menunduk kan kepalanya seakan siap mendapatkan pukulan , namunkenyataanya vea merasakan usapan lembut di kepalanya.

Vea pun mengangkat kepalanya dan ternyata yg mengusap kepalanya itu adalah bu nadin.

" tak usah takut nak ,tak perlu minta maaf, kami lah yg seharusnya meminta maaf padamu" ucap bu nadin

Vea pun menggeleng kan kepalanya .
Lalu bu nadin pun merentangkan tanganya
Seolah didepanya ini adalah sang ibu vea pun dengan ragu ragu ingin memeluk bu nadin.

" ib-"
" panggil mama saja nak seperti vandra memanggilku" ucap bu nadin dengan tersenyum
" ma- mama boleh vea peluk , vea rindu ibu " bu nadin pun mengangguk dan langsung saja vea memeluk bu nadin lalu menangis di pundak bu nadin, " hiks hiks ib-ibu vea hiks rindu hiks ib-ibu hiks hiks" ucap vea dengan suara tersendat sendat karena berbicara sambil menangis.

Punggungnya pun di elus lembut oleh bu nadin, seolah menenangkannya .

" vea mau kan jadi keluarga mama" tanya mama nadin

" maksutnya ma "
" vandra ingin menjadikanmu pasanganya, vea mau kan sama vandra " tanya mama nadin

Vea pun terkejut mendengar penuturan mama nadin.

" vandra ingin menjadikan aku pasanganya? Itu berarti dengan kata lain menikah?" Tanya vea yang langsung diberi anggukan oleh mama nadin.

" apa anda tidak keberatan" tanya vea ,takut jika mama nadin itu terpaksa .

Mama nadin pun tersenyum " tidak nak ,kami tidak keberatan, malah kami senang jika kamu bisa menjadi bagian dari keluarga kami " ucap mama nadin.

Vea pun melihat ke arah vandra yg tengah menatapnya lalu menganggukan kepalanya .

Vea pun tersenyum pada vandra lalu mengalihkan pandanganya dan melihat mama nadin " jika ini telah diputuskan ,dan juga sudah diizinkan dengan sadar aku mengatakan bahwa aku menerima dan menyentujui keputusan ini " ucap vea tersenyum, lalu mama nadin pun memeluk vea " terima kasih nak, dan maaf untuk sebelumnya" ucap mama nadin lalu diangguki oleh vea .

Di tengah rasa kehangatan pelukan rasa seorang ibu vea pun bergumam " jika ini adalah takdirku dan jalanku untuk berbahagia maka aku dengan senang hati akan menerimanya , jika tuhan hari ini sudah menetapkan kebahagiaanku maka aku akan segera menjemputnya , terima kasih tuhan, semoga pilihanku adalah kebahagiaanku" gumam vea dalam hati dengan tersenyum.

" mari mulai hidup baru dengan penuh kebahagiaan vea, aku ingin membuatmu bahagia dan tersenyum, akan aku jadikan kau sebagai ratuku setelah sekian lama kau dijadikan pembantu oleh orang disekitarmu" ucap vandra dalam hati.

Malam itu, malam yang hanya terdengar gumaman seseorang yg tengah bahagia meminta kepada tuhan agar ssmua ini bukan mimpi, jika mimpi juga jangan bangunkan dia, malam ini semua orang bahagia termasuk vea yang sudah lama menantikan hari ini .

Memang benar tuhan tidak pernah berbohong akan rencana dan janjinya, jika sudah di tetapkan maka akan jadi kenyataan , kuncinya hanyalah bersabar.

Okeh sekian dari cerita ini dan terima kasiih

NAYANIKA Where stories live. Discover now