ep. 19 vandra pergi

2 3 0
                                    

Maaf banget kalau jarang update karena author lagi siapin buat ujian semester jadi mohon dimaklumin okeyy . Gk usah pakai opening langsung saja ke inti cerita cekidott.

Oh satu lagi jan lupa buat vote cerita ini biar makin semangat aku oke, susahnya apa sih tinggal vote aja .

Selamat membaca

Hari hari pun berlalu bulan bulan pun berlalu begitu juga dengan vea yg sekarang masih menetap di jeruji besi karena kejadian yg tidak ia tau dan mengerti .

4 bulan pun berlalu , vea pun sudah merasa lelah dengan hidupnya , hampir saja dia bunuh diri namun tak jadi karena mengingat ada sesuatu yg harus ia selesaikan , begitu pun hubunganya dengan sang pujaan hati siapa lagi kalau bukan vandra.

Namun akhir akhir ini kekasihnya itu jarang menemuinya , vea pun tak tau apa yg terjadi disana, apakah kekasihnya itu masih hidup atau sudah tamat. ( astaghfirullah author tega banget )

" akhir akhir ini kok vandra gk ngejengukin gue ya, apa dia udah muak sama gue " gumam vea yg memikirkan keadaan sang kekasih.

Lamunanya itu pun buyar kala pak bima membuka kunci penjara tempat vea mendekam .

Ceklekk

" saudara vea bisa ikut saya " ucap pak bima, vea yg mendengarnya pun senang karena ia mengira bahwa kekasihnya akan menemuinya , namun ternyata dugaanya itu salah besar , ternyata yg menemuinya itu adalah kiran , teman secafe tempat ia bekerja dulu .

Vea pun duduk di depan kiran , " hai kir apa kabar lo" ucap vea menyapa kiran, kiran pun membalas sapaan itu dengan mengangguk .

Lalu kiran pun berucap sesuatu yg membuat jantung vea seakan berhenti .

" jadi kedatangan gue disini mau ngasih tau ke elo, sebelumnya maaf banget kalau buat lo sedih , tapi ini permintaan vandra" mendengar nama kekasihnya di sebut vea pun dengan semangat dan penuh cemas pun mendengar kelanjutan omongan kiran.

" gue mau ngasih tau lo bahwa, vandra pergi ke singapur ve" jantungnya pun seakan berhenti berdetak .

" lo emang kenapa dia ke singapur , dia juga gk pamitan sama gue, gue ditinggalin begitu aja " ucap vea sendu .

" untuk masalah vandra ke luar negeri adalah karena di suruh orang tuanya , orang tuanya sudah tau bahwa vandra cinta sama lo ve, orang tuanya sudah tau bahwa vandra menjalin hubungan sama lo , maka dari itu orang tuanya menyuruh vandra buat pergi dari indonesia dan menetap di singapur ,alasanya buat bisa ngelupain lo ve , orang tuanya gk mau anaknya menjalin hubungan sama seorang pembunuh kek lo " ucap kiran menjelaskan tentang vandra .

Jadi itu yg terjadi sama vandra hingga akhir akhir ini vandra jarang bahkan tak pernah sekalipun menjenguknya atau menemuinya , vea sungguh tak menyangkah bahwa vandra akan meninggalkanya tanpa berpamitan denganya.

" apakah lo tau kir kapan vandra balik lagi ke indo ?" Tanya vea pada kiran.

" kalau itu gue gk tau tapi yg gue denger sih vandra pulangnya 5 tahun lagi " ucapan kiran membuat vea seakan mati rasa .

Apa tadi katanya 5 tahun ? Bagaimana mungkin bisa vea menunggu vandra dalam kurun waktu 5 tahun kedepan, sungguh hidupnya kini seakan sudah tak berarti lagi , vea merasa tuhan telah mempermainkanya , oh tuhan apakah aku tak boleh bahagia walau sedetik saja ,mungkin itu yg ada dipikiran vea.

" dan gue mau ngasih ini " kiran pun menyodorkan sebuah amplop yg vea pun gk tau isinya apaan.

" ini dari vandra buat lo , yg di titipin ke gue sebelum dia pergi ke singapur" vea pun menerima amplop putih itu .

" yaudah gitu aja gue mau pulang , lo jaga diri ya , gue pulang " kiran pun berdiri dan meninggalkan vea yg sedang melamun.

" ini beneran van lo ninggalin gue,baru aja gue ngarasain bahagia ,tapi udah lo bikin sakit aja ha mungkin tuhan gk ngijinin aku bahagia, gue tunggu lo 5 tahun ke depan van " ucap vea .

Di sisi lain

" maaf ve ,gue ninggalin lo , maaf ve gue udah nyakitin lo, maaf ve gue gk bisa nempatin janji gue buat jaga lo , buat gk bikin lo nangis, nyatanya semesta tak mengijinkan kita bersama mungkin, namun aku janji jika tidak denganmu maka tidak dengan yg lain ve, tunggu aku 5 tahun lagi ve" ucap vandra di dalam pesawat yg sedang kepas landas meninggalkan kalimantan ,meninggalkan semua kenanganya dengan sang kekasih disana.

Untuk ke dua kalinya vea merasakan sakit hati yg luar biasa, untuk ke dua kalinya juga vea merasakan kehilangan orang yg di sayangi dan dicintainya.

Jika kata orang titik akhir dari mencintai adalah mengikhlaskan , maka menurut vea akhir dari mencintai adalah menunggu, karena kita tidak pernah tau rencana tuhan selanjutnya apakah kita benar benar tidak bisa bersama lagi ,ataukah sebaliknya namun jika rencana tuhan menyuruh dan mentakdirkan kita tuk bersama ,walau dengan cara apa pun kita berpisah ,sejauh apa pun kau pergi jika tuhan sudah mentakdirkan kita berdua hidup semati maka tak ada yang tak mungkin ,jadi lebih baik menunggu dari pada melepaskan.

Melepaskan orang yg kita cintai bagaikan tumbuh di tengah dengah pohon berduri ' sakit' , memang tak ada pilihan terbaik antara mengikhlaskan kan dan menunggu , karena itu sama sama menyakitkan .

Lebih baik aku menunggumu hingga semampuku dari pada aku harus mengihklaskan dirimu namun hatiku tak mampu, biar lah hatiku terasa tercabik asalkan aku mendapatkan sebuah harapan akan kehadiran dirimu kembali .

Jangan lupa vote and komen

NAYANIKA Where stories live. Discover now