"Walau bahagia tak didapatkan secara cuma cuma namun akan ku pastikan kau mendapatkan kebahagiaan dariku dengan cara yg mudah "
-vandra-
▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎><▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎》》▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎《▪︎▪︎
Tok tok tok
Suara pintu diketuk pun terdengar , vea yang saat ini rebahan di kamarnya sedikit malas untuk membukakan pintu rumah .
Namun bibinya itu berteriak " vea bukain pintunya bibi lagi masak" ucap bibi vea sebut saja bibi arfa.
" hiss ,ia bii vea bukain, duh sapa sih ganggu aja ah" ucap vea lalu ia pun berdiri keluar kamar lalu berjalan ke arah pintu , vea pun membukakan pintu dan terlihat lah seorang pemuda tinggi .
" lah elu van, tumben kesini" ucap vea ,ternyata pemuda itu adalah vandra .
" keluar yok, gue bosen anjayy , di rumah gue sendirian ege, ortu dan el lagi dirumah nenek " ucap vandra .
" keluar kemana emang " tanya vea
"Gue ada rekomendasi nih tempat yg bagus buat hiling" ucap vandra antusias" halah hiling hiling tai kucing noh "ucap vea ,ya wajar vea lagi mager magernya malah ni anak ngajak keluar kan anj-astaghfirullah.
" ah tai lu ve , dahlah ayo lah ve lo mau kan ?" Tanya vandra pada vea.
" lo traktir kan"
" iye gue traktir"
" gas , tunggu bentar"Vea pun berlari ke arah kamarnya untuk bersiap siap.
Vandra yg berada disana pun menganga" lah anjir tadi mager katanya ,giliran kata traktir keluar ,heboh dianya " ucap vandra terkekeh dengan tingkah konyol vea .
Skip
Setelah vea selesai dengan dandanya ia pun keluar
" dah yok keluar " ucap vea lalu ia pun berjalan memdahului vandra .Vandra yg didahului vea pun hanya menggelengkan kepalanya sambil terssnyum tipis .
Setelah sampai di tempat yg ditujukan vandra .
Ternyata tempatnya adalah sebuah cafe yang terdapat danau kecul disana sehingga nampak indah jika dilihat di sore hari.
" wah bagus baguss gue suka, lo kok tau aja sih ni tempat van" ucap vea menanyai vandra .
" ya kan gue udah bilang ini hasil rekomen " balas vandra lalu mengajak vea untuk masuk ke dalam cafe .
" pesen nih " vandra pun menyodorkan menu makanan ke depan vea lalu di terima sang empu .
" keliatan enak tapi mahal ye pemirsa sekalian " ucap vea dengan mata melotot.
" halah murah tu ve ,lo aja yg terlalu hemat " ucap vandra .
" yo sakarepmu van " ucap vea dengan logat jawanya .
" gue pesen mi aja deh ada gk " tanya vea
" ya kagak ada la bego ini tu cafe modern" ucap vandra setelah menggeplak kepala vea .
" ya kan apa salahnya anjing, gk masalah tu cafe modern ama cafe tradiaional" ucap vea lalu membolak balikan buku menu
" sini gue pesenin aja gk bener lu kalau baca ,katarak deh keknya mata lu ve " ucap vandra .
" yeee si kencur bau amis " ucap vea lalu ia pun menopang kepalanya dengan tanganya yang disatukan ( disatukan sama dia namun tak bisa karena beda agama hiaakkkk ) .
"Lu kok kalau gue lihat ganteng juga ya van" ucap vea yg tengah memandangi vandra .
Vandra yg mendengarnya pun mendongak kan kepalanya menatap mata indah vea .
YOU ARE READING
NAYANIKA
Teen FictionIni tentang sebuah takdir yang mempermainkan seorang gadis cantik Takdir memang membuat semua orang kadang bahagia juga kadang duka, kehilangan adalah hal yg tak pernah diinginkan oleh semua orang , begitu juga seorang gadis cantik bernama veana...