59 | AM

17K 616 94
                                    

Aryan menemani Arjuna bermain dengan kereta mainannya di ruang tamu. Manakala Leissandra dibiarkan buat kerja sekolah sendirian di sebelah.

Leissandra memandang Aryan dan Arjuna lama. Wajahnya bertukar tegang.

"Juna, can you please shut up" kata Leissandra sedikit biadap.

Aryan tersentak. Arjuna terdiam membisu. Tak pernah dia marah "baby bote" kesayangannya.

"Hey, sweetie why did you talk to him like that?" soal Aryan lemah lembut. Leissandra berdengus kasar lalu duduk di atas sofa sambil berpeluk tubuh.

Aryan bangun mendekati Leissandra bersama Arjuna.

"Tell me, Sandra. What's wrong?" soal Aryan lembut.

"He keeps getting your attention. When I ask you to teach me about my school homeworks, you always says wait I'm playing with Arjuna I'll help you later. But you didn't! I have to ask uncle waffle for the help. When I want to play with you, you always says you already promise to play with Arjuna. In the end, you ignored me." Leissandra luahkan semua yang terbuka dihatinya. Dia pandang Aryan tepat ke dalam anak matanya.

"Am I really your child?" soal Leissandra.

"Sandra, of course you're my child. You're my biggest gift. Nothing could replace you. I'm so sorry for making feel bad" kata Aryan lalu memeluk tubuh Leissandra.

Sejak jadi kakak ini Leissandra banyak mengalah untuk Arjuna tapi tak pernah pula dia merungut. Mungkin dah terlalu lama dia pendam.

{°•°•°•°•°•°•°•°•°}

Setelah sekian lama Aryan tidak bekerja kerana dihalang isterinya. Alyssa tak bagi sebab risau Aryan baru keluar hospital terus nak pergi kerja. Dua bulan juga lah Aryan terperok dalam rumah besar gedabak ini. Kalau keluar pun ke rumah Dato Mustafar saja. Rasakan perasaan Alyssa duduk rumah saja dulu.

Aryan yang penat seharian bekerja, sudah membayangkan wajah isterinya yang cantik dan menawan akan menyambutnya di depan pintu rumah. Tapi sebaik dia membuka pintu tiada Alyssa di situ. Aryan berasa agak kecewa lalu kaki bergerak masuk ke dalam mencari si isteri.

Langkah Aryan terhenti di depan ruang tamu apabila melihat Alyssa yang sedang membuat free show di atas sofa sambil menggunakan mop sebagai microfon. Di atas kepalanya ada headset yang selalu dia gunakan dulu.

Aryan tersenyum miring lalu memeluk tubuh memandang Alyssa. Lama juga dia tidak dapat melihat free show kalau tengok pun dalam cctv ini depan-depan mesti syok! Walaupun sebenarnya dia agak marah melihat Alyssa yang membuat kerja rumah bukan orang gaji yang dia upah. Takpe lah nanti² je lah dia hukum Alyssa. Marilah kita menonton free show daripada Alyssa Maisara. Eh, kita? Aryan, Aryan.

"Semua yang ada ada pada dirimu membuat aku jatuh cinta! Come on baby say you love me love me say you love me! Tak bisa ku sayang sayang selain dirimu penjara kamu mu kamu dalam hatiku!" Itu yang didengari Alyssa berlainan dengan apa yang didengari Aryan. Berkerut dahi Aryan dengan nyanyian tidak jelas Alyssa. Sepatah haram Aryan tak faham. Tertawa kecil Aryan dengan sikap polos Alyssa.

Alyssa menari dengan tarian yang sangat pelik, tarian menyelam, tarian berdegup jantung dan melompat lalu mengibas rambut ke kiri dan kanan. Susah nak tafsirkan tarian yang sedang Alyssa tonjolkan. Dah macam konsert haram.

Alyssa berpusing ke belakang untuk penutup free shownya tetapi terkejut sampai terbaling kayu mop itu ke udara apabila ternampak Aryan. Headset di cabut lalu rambutnya dirapikan sebelum dia bergegas turun dari sofa itu dan berlari ke arah Aryan. Tangan jejaka itu disalam penuh hormat sebelum menghadiahkan satu ciuman di pipi kiri Aryan.

KAU TETAP SEMPURNAWhere stories live. Discover now