Petunjuk

87 13 0
                                    

"apa alasanmu mengakhirinya pernikahan ini?" tanya kaisar Li
Li Dong menghela nafasnya
"jangan terlalu kaku, aku ayahmu beritahu aku apa yang membuatmu yakin untuk berpisah dengan Ling Zhi" kaisar menambahkan
"ayah, berjanjilah padaku untuk tidak membenci dan melakukan hal buruk setelah mendengarkan alasanku ini" Li Dong serius
"baiklah, aku berjanji"
"selama pernikahan ini berjalan, Ling Zhi tidak pernah mencintaiku. Dia sebenarnya menginginkan Hao Lan untuk menjadi suaminya. Aku sebenarnya sudah tahu hal ini sejak lama tetapi aku yakin jika Ling Zhi bisa luluh denganku, tetapi sayang sekali Ling Zhi tidak pernah mencoba untuk mencintaiku" ucap Li Dong
Kaisar Li menghela nafas
"selain itu, kemarin Ling Zhi melakukannya hal buruk yang sangat fatal. Aku tidak bisa lagi keputusanku"
"apa yang anak itu lakukan?"
"dia memukul dan menyiksa nona Zhang dengan sangat parah, jika kemarin aku tidak segera datang mungkin nona Zhang bisa terluka parah dan membahayakan nyawanya"
"apakah keturunan Ling benar benar melakukan tindakan sejahat itu?" kaisar tak yakin
Li Dong mengangguk
"sebenarnya aku tidak setuju kau berpisah dengan Ling Zhi, tetapi demi nama baikmu, aku akan mengizinkanmu untuk mengakhiri pernikahan ini" ucap kaisar
Li Dong mengangguk, "terimakasih, ayah"

beberapa hari setelah pemulihan kondisi tubuh Yuan Wei, kini ia sudah bisa menghirup udar di luar kamarnya

beberapa hari setelah pemulihan kondisi tubuh Yuan Wei, kini ia sudah bisa menghirup udar di luar kamarnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"huhf.. punggung gue masih aja nyeri" Yuan Wei duduk di paviliun tepi kolam
"awas aja gue bakal bales lo" gumamnya
"nona!!" abei memanggil dari sebrang
Yuan Wei menyipitkan matanya
Abei menghampiri Yuan Wei, "surat.. ada seorang laki laki yang membawa surat dari tuan muda Zhang" ucap Abei
"dimana dia?" tanya Yuan Wei
"Saya memintanya untuk menunggu didepan" jawab Abei
"bertahun tahun dia bertugas baru kali ini dia mengirim surat ke adiknya" gumam Yuan Wei saat menerima surat yang dibawa oleh Abei
Yuan Wei membuka dan membaca surat yang ditulis oleh Zhang Fei Ran
"yang bener aja? ibu ratu terdahulu pengen bunuh jendral Zhang? padahal kan mereka satu tim, apa jangan jangan ada sesuatu? mana gue disuruh balik ke rumah jendral itu sampe Zhang Fei Ran kelar tugasnya. aih, padah gue udah mau kabur dari latar cerita ini"
"wait wait.. jangan jangan ini petunjuk? bisa jadi kan? Zhang Fei Ran minta gue buat balik ke rumah supaya ga ada kejadian pembunuhan jendral Zhang, yang otomatis ga ada dong tuduhan Hao Lan yang bunuh bokapnya Zhang Fei Fei?"
"Zhang Fei Ran.. ternyata lo petunjuknya"
"Abei, ambilkan aku kertas. Aku akan membalas surat dari kakakku" pinta Yuan Wei
"baik nona"

Yuan Wei menuliskan kesediannya untuk kembali ke rumah dan berharap Zhang Fei Ran baik baik saja dan dapat segera pulang.
"ini" Yuan Wei menyerahkan surat yang selesai ia tulis
"baik, akan saya berikan pada orang itu" Abei pergi
"gue harus nulis surat juga buat ngabarin jendral itu biar dia ga ngamuk gara gara gue dateng dadakan"
"tapi gue juga harus beresin barang barang sih" Yuan Wei masuk kedalam kamarnya untuk mengemasi barang-barang miliknya

"pembatalan janji pernikahan kakak akan dilaksanakan esok, apa aku harus mengajak Zhang Fei Fei untuk menghadiri persidangan? dia sudah menjadi bagian keluarga juga, bukan?" batin Hao Lan saat menerima kabar dari Li Dong

The Battles Of Prince's LadyWhere stories live. Discover now