Dia Datang

130 13 0
                                    

"eoh? Hao Lan, kau ikut menikmati masakan Nona Zhang juga?"
"Anliu berikan jarumnya" ucap Hao Lan
Anliu memberikan beberapa jarum pada Hao Lan untuk mendeteksi apakah masakan yang dibuat oleh Yuan Wei mengandung racun atau tidak
Hao Lan menancapkan beberapa jarum diatas daging ikan
"gue pernah liat teknik ini"
Yuan Wei sadar apa yang dilakukan Hao Lan
"kau menuduhku meletakkan racun dimakanan ini?!" Yuan Wei meletakkan mangkuknya di meja
Hao Lan diam
"baiklah" Yuan Wei mengambil piring yang berisi masakannya
"kalian tidak usah makan ikan ini!" Yuan Wei membawa piring besar berisi masakannya masuk kedalam kamar
"tinggal makan doang pake curiga segala, tau gitu dari tadi ga gue tawarin bikin kesel aja" Yuan Wei mengomel sambil berjalan

"kauu!!" Xiao Lie mendengus kesal pada Hao Lan
sumpit ditangan Xiao Lie yang baru terkena saus ikan itu pun terasa nikmat bagi Xiao Lie
"kau membuatku tidak bisa makan makanan enak tadi!!" kesal Xiao Lie
"pergilah beli makanan seperti itu di rumah bordil langgananmu, mereka pasti menjualnya" Hao Lan berjalan kembali menuju ruang bawah tanahnya
"setidaknya mintalah ikan itu untukku" Xiao Lie membuntuti langkah Hao Lan

"apakah Nona Zhang juga diajak untuk ke negara Hui?" tanya Anliu yang ikut membicarakan rencana Hao Lan pergi ke negara Hui
"untuk apa, dia merepotkan"
"tetapi jika membiarkannya disini, Nona Zhang akan kesulitan"
Hao Lan melihat ke arah Xiao Lie yang duduk lesu
"apa? kenapa kau melihatku? aku masih kesal padamu"
Anliu mengangguk, ia mengerti maksud tuannya
"kirim surat ini pada raja Hui dan berikan ini pada raja Sian" ucap Hao Lan menyerahkan dua buah surat
"baik tuan" Anliu pergi

"Hao Lan, kenapa kau tidak bersikap ramah pada nona Zhang?"
Hao Lan tidak menjawab, ia mengasah pedangnya
"dia tidak sama dengan ayahnya, aku merasa dia tidak tau sama sekali dengan rencana parlemen kiri"
"selama parlemen kiri masih ada di samping kaisar, aku tetap harus waspada"
"aku awalnya menduga dia akan diam dan menyembunyikan banyak sekali hal, tetapi setelah seharian ini aku bersamanya dia seperti seorang gadis yang bebas"
"dia menipu mu"
"kau bahkan tidak mengenalnya" celetuk Xiao Lie
Hao Lan menghentikan aktivitasnya mengasah
"apa kau tidak ingin memperbaiki hubunganmu dengan Nona Zhang?"
"tidak tertarik" Hao Lan melanjutkan aktivitas mengasahnya

"putrimu itu tidak bisa diandalkan! harusnya Zhang Fei Ran yang masuk kedalam istana. Ia bisa dinikahkan dengan Putri Li" ucap Mentri Yao
"Tuan mentri, Zhang Fei Fei adalah anak yang bisa menjalankan misi ini. Kita hanya butuh waktu saja menunggu ia mengirimkan kabar"
"sudah hampir seminggu dia masuk dalam keluarga kaisar, dia bahkan tidak terlihat datang ke istana sejak pernikahan itu"
Jendral Zhang sedikit terkejut mendengar ucapan Mentri Yao
"a-apa?"
"putrimu itu tidak memasuki istana lagi setelah pernikahannya. Entah apa yang dia pikirkan, harusnya menanti memberikan salam pada mertuanya tidak hanya berdiam diri di kediaman pribadi"
Jendral Zhang baru mendengar hal ini, sehingga dia merasa kaget
"anak itu!"

"anak sialan!!" Jendral Zhang marah
"Abei!!" panggil jendral Zhang
"i-iya tuan" Abei takut
"kemasi barang barangmu! aku akan mengantarmu menemui Zhang Fei Fei"
Abei merasa senang, "baik tuan" ia bergegas mengemasi barangnya
"akhirnya aku bertemu dengan nona Zhang"

"tuan ada jendral Zhang didepan kediaman" ucap penjaga kediaman Hao Lan
"biarkan masuk"
tak lama kemudian Jendral Zhang masuk kedalam kediaman Hao Lan dan bertemu dengannya

"tuan ada jendral Zhang didepan kediaman" ucap penjaga kediaman Hao Lan"biarkan masuk" tak lama kemudian Jendral Zhang masuk kedalam kediaman Hao Lan dan bertemu dengannya

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
The Battles Of Prince's LadyTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon