Kertas Rahasia

95 11 0
                                    

"apakah kau mengkonsumsi obat metamfetamin dan ekstasi?" tanya tabib
Zhang Fei Ran tersenyum, "periksa dan obati saja luka ku jangan banyak bertanya" ucapnya
Li Dong akhirnya tau inilah hal yang membuat Zhang Fei Ran bisa menggila dan brutal karena ia sudah mengenal obat obatan yang mempengaruhi saraf dan staminanya
tabib fokus mengobati luka luka yang ada di tubuh Zhang Fei Ran

"pangeran mahkota, saya izin menyampaikan. Tuan muda itu mengonsumsi obat obatan yang berbahaya. mungkin dampak buruknya belum terasa tapi obat itu pasti akan menggerogoti tubuhnya" ucap tabib setelah mengobati Zhang Fei Ran
Li Dong mengangguk, "aku mengerti, terimakasih kau sudah memberitahuku tentang ini" ucapnya
"sebuah kehormatan bagi saya bisa melayani anda, saya izin undur diri" ucap tabib kemudian ia pergi dari hadapan Li Dong
"tuan muda Zhang, anda jangan lagi mengkonsumsi obat--" ucapan Li Dong terpotong
Zhang Fei Ran sedang mengikat tali sepatunya
"anda mau kemana?" tanya Li Dong
"aku akan pergi ke rumah, aku harus menemui adikku" ucap Zhang Fei Ran yang hendak beranjak
"tunggu sebentar, tuan Zhang" Li Dong mencoba menghentikan Zhang Fei Ran
"pangeran mahkota, saya berterimakasih atas bantuan anda. saya juga sudah mengatakan semua informasi yang saya dapatkan saat ini saya harus segera menemui adik saya karena aku sudah pergi tanpa memberitahu nya" ucap Zhang Fei Ran yang pergi begitu saja
ia menaiki kuda hitamnya itu untuk pulang ke kediaman Zhang

"astaga! tuan muda?!" ucap pelayan yang melihat kedatangan Zhang Fei Ran
Yuan Wei segera beranjak dari ranjangnya dan berlari menemui Zhang Fei Ran
"kakak?!" Yuan Wei panik melihat Zhang Fei Ran yang terluka parah

"astaga! tuan muda?!" ucap pelayan yang melihat kedatangan Zhang Fei RanYuan Wei segera beranjak dari ranjangnya dan berlari menemui Zhang Fei Ran"kakak?!" Yuan Wei panik melihat Zhang Fei Ran yang terluka parah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Zhang Fei Ran tersenyum pada Yuan Wei, "Feifei!" panggilnya
"a-apa yang terjadi padamu? kau terluka seperti ini, cepat bawa kakakku masuk kedalam" ucap Yuan Wei panik
"tenanglah.. tabib sudah mengobatiku, aku baik baik saja" ucap Zhang Fei Ran mencoba menenangkan perasaan cemas dan khawatir orang yang melihatnya
"lukamu separah ini" Yuan Wei melihat salah satu lengan Zhang Fei Ran yang tersayat dalam
"kau mengkhawatirkan ku?" tanya Zhang Fei Ran bergurau
"tentu saja! ayo masuk, aku akan membalut lukamu ini. Abei! bawakan peralatan untuk merawat luka! juga bawakan obat milil Hao Lan yang kemarin aku pakai!" minta Yuan Wei

"duduklah, berikan kakakku minum" minta Yuan Wei
Yuan Wei duduk ia melihat seberapa dalam dan banyak luka yang didapat Zhang Fei Ran
"kau cemas sekali" ucap Zhang Fei Ran
"tentu saja, kakakku disini hanya dirimu tentu saja aku cemas"
Zhang Fei Ran tersenyum, "dimana ayah?" ia celingukan
"oh ayah pergi ke istana, entah lama sekali dia pergi" jawab Yuan Wei
"nona ini obatnya" ucap Abei memberikan guci kecil berisi bubuk obat dan juga kain penutup luka
"lukamu sudah bersih, aku akan memberikan obat dan menutupnya dengan kain ini" ucap Yuan Wei yang akan membalut luka yang ada di lengan Zhang Fei Ran
"biarkan saja terbuka, supaya cepat kering" ucap Zhang Fei Ran
Yuan Wei terheran, "begini ya kakakku yang pintar, kalau luka sebesar ini gak ditutup nanti malah banyak hewan dan kuman yang membuat lukamu semakin parah bahkan bisa sampai membusuk" ucap Yuan Wei
"di perbatasan biasanya aku tidak menutup lukaku" Zhang Fei Ran mengelak
Yuan Wei membalut dengan kasar
"a-aih.. sakit, Feifei lembut lah sedikit" ucap Zhang Fei Ran
"hanya aku yang boleh membuka ikatan ini. jangan coba coba membukanya sendiri" ucap Yuan Wei kesal
"baiklah baiklahh.. aku menurut padamu" ucap Zhang Fei Ran pasrah

di ruang bawah tanah
"aku hari ini mengikuti menteri Yao, dia hanya keluar rumah untuk pergi ke istana dan ke sebuah toko untuk membeli gandum guna kebutuhan makan di kediamannya" ucap Xiao Lie
"jendral Zhang tidak ada dirumah, aku sudah cukup lama ada di kediamannya tetapi ia tak kunjung pulang juga" ucap Hao Lan
"untuk saat ini kita bisa menyimpulkan bahwa belum ada rencana mereka akan melakukan serangan diam diam" ucap Xiao Lie
"Anliu, berikan kertasnya" pinta Hao Lan
"ini pangeran" ucap Anliu memberikan selembar kertas pada Hao Lan
"apa itu?" tanya Xiao Lie
"Anliu menemukan banyak sekali tumpukan kertas dan surat di kediaman Zhang khususnya di laci ruangan pribadi jendral Zhang"
"apa kau menemukan sesuatu?"
Hao Lan mengangguk, "sebuah peta"
"ini.." ucapan Xiao Lie tidak dilanjut
"peta jalur rahasia dan ada tempat yang berisi pasukan dari beberapa suku yang di sembunyikan" ucap Hao Lan
"pasukan dari beberapa suku.. apa jangan jangan ini adalah kumpulan prajurit khusus yang dilatih oleh jendral Zhang yang ia dapatkan saat berperang melawan orang orang suku 7 tahun yang lalu?" duga Xiao Lie
"benar. aku sudah mengirim dua orang untuk melakukan perjalanan menuju tempat ini. aku harap mereka bisa memberikan kabar yang benar dan tidak mendapatkan masalah" ucap Hao Lan
"jika jendral Zhang melatih dan membentuk pasukan, bukankah ini melanggar aturan kekaisaran? tanpa sepengetahuan kaisar, seorang jendral ataupun pengurus kekaisaran dilarang membentuk komunitas atau pasukan pribadi" jelas Xiao Lie
Hao Lan mengangguk, "ini akan menambah dosanya pada Kaisar Li"
"pangeran mahkota harus tahu tentang hal ini"

"ternyata benar, ayah menganggap ibu masih hidup dan sedang berada dalam perawatan. sayang sekali dia dimanfaatkan oleh ibu ratu terdahulu" ucap Zhang Fei Ran saat melihat kertas yang diberikan oleh Yuan Wei
"setelah mengetahui kebenarannya, ayah menjadi lebih baik. ia berubah menjadi lembut dan menyayangiku" ucap Yuan Wei
"aku sudah mengatakannya padamu, dibalik sikap kasar ayah pasti ada suatu hal yang mendasarinya. ternyata dia melakukan ini semua agar kita bisa menuruti ucapannya dan sekaligus menjadi boneka ibu ratu terdahulu"
"aku takut setelah ini ada bahaya besar didepan untuk ayah"
"tenanglah, aku sudah disini. aku tidak akan membiarkan siapapun atau apapun menyakiti keluargaku" ucap Zhang Fei Ran
Yuan Wei mengangguk, "benar.. kau sudah disini"
"tapi perasaan gue ga baik baik aja, gue tetep kepikiran alur cerita dimana jendral Zhang bakalan mati ditangan Hao Lan"

terdengar suara kedatangan jendral Zhang
"itu ayah" ucap Yuan Wei
Zhang Fei Ran menemui ayahnya yang sudah lama tak ia jumpai
"Fei Ran? Kau pulang?" Jendral Zhang terkejut
"apa kabar ayah?" sapa Zhang Fei Ran
"astaga kenapa tubuhmu penuh luka seperti ini?"
"ah ini.. biasa perkelahian laki laki" Zhang Fei Ran tidak mengatakan hal yang sebenarnya. Ia takut jika ayahnya melawan ratu terdahulu
"beberapa waktu lalu kau sudah kembali, tetapi kenapa kau tidak pulang menemuiku?" tanya jendral Zhang
Zhang Fei Ran menggaruk tengkuknya, "maaf ayah"
"mulai sekarang kau tidak akan lagi bertugas di wilayah konflik" ucap jendral Zhang
"mengapa bisa?" tanya Zhang Fei Ran
"ayah meminta pada kaisar Li agar tidak mengirimmu ke daerah yang berbahaya"
Zhang Fei Ran tersenyum getir, "bukankah dulu, ayah yang memaksa kaisar agar menjadikanku panglima yang membawa pasukan ke wilayah berbahaya?"
"ayah minta maaf, ayah ingin menebus kesalahan ayah" Jendral Zhang serius
Zhang Fei Ran masuk kedalam kamarnya meninggalkan Zhang Fei Fei dan ayahnya yang berdiri di depan kediaman
"mungkin kakak sedang lelah. ayah, lebih baik anda juga segera makan dan istirahat" ucap Yuan Wei
jendral Zhang mengangguk

The Battles Of Prince's LadyWhere stories live. Discover now