86 - anak sekecil itu dieksploitasi agensi

1.4K 217 65
                                    

“Ah, soal itu..” 

“Aku sudah membereskannya.” 

°•°•°•°

“Aku punya pertanyaan.” Ucap Solar sambil memotong lemon di meja stainless steel dingin yang sepertinya bukan didesain untuk menjadi peralatan dapur. 

Revan terdiam, namun jeda yang diberikan oleh sang surai putih itu cukup untuk membuat Solar menganggapnya sebagai lampu hijau untuk lanjut bertanya. 

“Dia hidup, tapi kenapa logo angin di jam kuasa kami tidak muncul? Apakah karena Pernah terputus? Jika begitu.. apakah sebelumnya dia memang sudah kehilangan nyawanya namun kau menggunakan suatu cara untuk menariknya kembali?” Tanya Solar. 

Ia sangat senang mengetahui bahwa kakaknya masih hidup dan dapat bercengkrama dengannya. Walau kini kondisinya yang sangat lemah, sangat berbeda dengan saat mereka pertama kali bertemu, namun setidaknya, dia ada. Dia hidup. 

“ngomong-ngomong, kenapa kau disini? Lalu Taufan sendiri?” Tanya Revan, seakan mengabaikan pertanyaan Solar. 

Solar yang telah selesai menyiapkan teh hangat yang dicampur madu dan perasan air lemon itu menghela nafas, “aku akan segera kembali kesisinya. Tadi.. aku hanya butuh Sedikit waktu untuk merapihkan pikiranku.” 

Revan mengangguk, ia melempar satu kotak kecil berisi obat-obatan, “berikan itu padanya. karena kau sedang ada disini, tolong jaga dia dulu, aku harus menyelesaikan beberapa urusan mendesak mengenai perusahaan.” 

Permintaannya dijawab dengan anggukan, Revan terdiam sejenak, “anak itu.. kekuatannya sudah tersegel.” Ucap Revan pelan. 

Solar menghentikan langkahnya dan menengok ke arahnya, menunggu kelanjutan dari kata-kata itu. 

“Sebuah manifestasi dari kekuatan elemental yang melewati banyak sekali uji coba agar memiliki bentuk fisik, jika manusia biasa memiliki tiga hal untuk bisa dikatakan Hidup, manifestasi sebuah spirit membutuhkan lebih dari itu. Namun biasanya tak ada spirit yang sebodoh itu untuk menjatuhkan levelnya sendiri untuk bisa setara dengan manusia.” 

“Tentu saja kalian para elemental bersaudara adalah kasus spesial. Spirit yang tak memiliki jiwa, begitulah yang mereka bilang.” Ucap Revan lagi. 

Solar tidak terlalu mengerti. Mungkin ada banyak konteks dibutuhkan untuk bisa paham akan penjelasan ini. Ia sendiri merasa bahwa fakta ia berdiri disini saat ini dapat membuktikan bahwa ia memiliki ‘jiwa’. 

“Apa maksudmu?” 

Revan menghela nafas. “Apa kau tahu bahwa segala sesuatu di bumi ini memiliki eksistensi? Bahkan makhluk tak hidup memiliki ‘trace of existence’ mereka.” 

Solar mengangguk, layaknya sains di masa kini, ia cukup mengerti bahwa bahkan hal yang tak terlihat terdiri dari sesuatu dan terdampak oleh sesuatu. 

“Ini pengetahuan umum, namun mengingat agensi tempatmu bekerja, sepertinya masuk akal jika mereka tidak mengajarkannya dari pekerja mereka. Mereka menginginkan loyalitas dan kekuatan, sebuah hal yang sering kali bertabrakan.” 

“Intinya, angin, air, api, cahaya, petir,  segala sesuatu itu ada di bumi ini, namun objek-objek tersebut terlalu general hingga tidak memiliki cukup makna untuk bisa memiliki ‘jiwa'” 

“Biasanya, objek yang disangkutkan Dengan makhluk hidup akan lebih cepat mendapatkan jiwa. Contohnya dari pada spirit “Air”, lebih mudah menemukan spirit-spirit manifestasi dari makhluk hidup dan legenda yang diasosiasikan dengan elemen air seperti paus biru, naga air, kura-kura hitam,karena pada dasarnya, hewan sudah memiliki jiwa. Hal yang sulit dijelaskan oleh logika memang, tapi this is how this world works.” 

BOBOIBOY - AGENT AU [IDN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang