14

16.2K 1.3K 57
                                    

mereka pun menatap datar pemilik suara yang memasuki ruangan bersama keluarga begitu juga Nicholas dan Jeff yang mengekor di belakang keluarga itu

"Baby boy panggil papi hm"ujar Jefaeno menatap gemas di kecil yang menatap bingung dirinya

"Cani nda enal, capa?"balas si kecil menggeleng menolak permintaan Jefaeno

"Kalian jahat sekali tidak memperkenal kan diriku kepadanya"ucap Jefaeno berdramatis di hadapan si kecil yang semakin bingung

"dia putra bungsu oma sayang, jadi chanie sayang panggil papi ya"jelas Liliana kepada sang cucu yang mengangguk

"Halo manis kenalin mami Nazeera Dealova Byanthara, baby panggil mami hm"ujar Nazeera tersenyum simpul kepada si kecil

"Charles Reziandra Byanthara panggil abang"ujar Charles menatap si bayi

"Jesslyne Grizellyn Byanthara, panggil kakak"ucap Lyn berjalan mendekat ke arah si kecil

"hm tidak buruk"gumam Lyn setelah menatap lekat wajah Chanie

Chanie yang di tatapan hanya menatap polos si pelaku, dirinya mengantuk menginginkan nutrisinya yaitu susu

"mamaa cucu"ujar si kecil menatap sayu Tiffany yang langsung membuatkan susu untuk si kecil

setelah selesai membuatkan susu untuk si kecil Tiffany pun berbaring disamping di kecil lalu memasukkan ujung dot bermotif beruang itu ke mulut kecil chanie yang menerima dengan senang hati

Keesokan harinya Ruangan si kecil penuh dengan seluruh keluarga Byanthara mereka berkumpul hanya untuk menatap wajah imut si bayi yang tidak akan membuat mereka bosan menatapnya

Kecuali Zion pemuda itu pagi-pagi sekali sudah berangkat kekantor karena ada sedikit masalah di perusahaannya sebenarnya dia bisa saja menyuruh sekretarisnya untuk menyelesaikan masalah tersebut dan dirinya bisa membayar rasa rindunya kepada sang adik tapi karena Tiffany yang mengancamnya lalu menyuruhnya untuk pergi menyelesaikan masalah perusahaannya sendiri, mau tidak mau Zion pun mengiyakan ucapan sang ibu untuk pergi Ke Perusahaannya

"papii bica epas angan na? Cani au ama papaa"ujar si kecil menatap Jefaeno dengan mata bulatnya yang tengah memangkunya

"tidak"balas Jefaeno menatap Chanie yang langsung cemberut

"Cani au Papa ukan papii adi epas angan na"ucap si kecil menatap sinis Jefaeno

Jefaeno yang melihat tatapan sinis si kecil dibuat gemas ingin sekali menggigit pipi bulat si bayi tapi dirinya masih sayang nyawa karena pawang si kecil cukup menyeramkan

"Papaa olong cani dali monstel ni"ujar Chanie menatap memelas Jonathan

Jonathan yang sudah tidak tahan berjauhan dengan si kecil pun menghampiri adik menyebalkannya untuk mengambil alih si kecil yang merengek ingin bersamanya

"kembalikan Putraku"ucap Jonathan langsung merebut si kecil yang langsung mengalungkan tangannya di leher sang ayah

"pai pai monstel elekk"ejek Chanie menatap Jefaeno yang melongo menatap tidak percaya si kecil yang rupanya cukup tengil juga

Jefaeno kira si kecil kalem-kalem saja tapi nyatanya tidak

"bersama Daddy saja jangan manusia jelek ini"ujar Jeff kepada si kecil lalu menunjuk Jonathan

"ndaa au dydy uga elek sepelti papii cani au na ama papa"balas si kecil semakin memeluk erat leher sang ayah

"huh Jelek? apa aku sejelek dia"tanya Jeff kepada keluarganya lalu menunjuk Jefaeno

"adikku benar, Daddy sangat jelek"ucap mario menyetujui ucapan sang adik

"Kau lupa, kau Putraku jadi kau juga jelek anak nakal"sahut Jeff menatap tajam Mario Putranya

ChanieWhere stories live. Discover now