Chanie

18

"t-tidak adek bertahan kakak mohon"

Terlihat di sebuah kamar yang sangat gelap seorang pemuda yang tengah tertidur nampak gelisah karena mimpi buruk yang dialaminya

"hentikan sialan h-hentikan  jangan lukai adikku lagi"

"Tidak"teriak Mario dengan nafas memburu dengan keringat bercucuran yang membasahi dahinya

pemuda itu ialah mario, entah kenapa mimpi buruk tentang adik kecilnya yang dibunuh oleh putra maid baru disini membuatnya sangat-sangat takut

ia pun segera berlari keluar kamar menemui Tiffany dan juga keluarganya yang lain

dia yang pulang larut malam karena harus menyelesaikan pekerjaan kantornya yang sempat tertunda cukup lama membuat berkas-berkas yang harus di periksa dan ditanda tangani olehnya menumpuk karna itulah dirinya pulang malam yang membuatnya bangun kesiangan seperti sekarang

"mama dimana adik kecilku"tanya Mario menatap Tiffany yang sedang berbincang dengan yang lain sembari menunggu waktu sarapan yang sebentar lagi akan dilakukan

"Mario sayang apa yang terjadi, kenapa kamu terlihat sangat cemas"tanya Tiffany khawatir menatap wajah panik sang putra

"dimana adikku"tanya mario lagi yang terdengar begitu lirih

"baby sedang tidur dikamar Papa dan mama mario, ada apa?"bukan Tiffany yang menjawab melainkan Jonathan

Mario yang mendengarnya pun segera berlari kekamar kedua orangtuanya untuk melihat si bayi

Selain mario si bayi juga belum bangun dari tidurnya karena malam tadi si kecil sulit sekali menutup matanya untuk tidur dengan alasan "Cani elum antuk mamaa" Jonathan maupun Tiffany hanya bisa menjaga dan menemani si kecil bermain sepanjang malam hingga si bayi mengeluh mengantuk sendiri lalu setelahnya tertidur dengan pulas

"a-adek"lirih mario saat membuka pintu kamar orangtuanya terlihatlah si bayi yang tertidur pulas

"jangan pernah tinggalkan Kakak adik kecil"gumam mario berbaring di samping Chanie lalu memeluknya

mengalami mimpi buruk beberapa saat yang lalu membuat mario takut jika bocah 10 tahun itu benar-benar membuat nya kehilangan sosok adik kecilnya ini

tapi ia tidak akan membiarkannya terjadi karena sebelum bocah itu menyentuh adiknya dia akan membunuh tikus kecil itu.

"Mario ada apa? apa yang sedang kau pikirkan"tanya Jeff menatap sang putra

mereka memutuskan mengikuti Mario yang berlari ke kamar Jonathan dan Tiffany yang sedang di tempati si bayi tertidur pulas

"mimpi buruk dan mimpi itu mengenai adik kecilku"balas mario menatap sendu keluarganya

"Jelaskan"titah Nicholas menatap Cucu nya

"dalam mimpiku bocah itu membunuh adikku Opa, membunuh kesayangan kita semua"jelas mario menatap Keluarganya yang terkejut dengan penjelasan dirinya

"jangan berbohong mario dan jaga ucapanmu! Baby tidak akan pernah meninggalkan Kita sampai kapan pun"bentak Jonathan menatap tajam sang putra

"aku tidak berbohong Papa, mimpiku benar-benar melihatkan bahwa bocah sialan itu membunuh adikku di gudang mansion Kita saat kita tidak sadarkan diri karena obat tidur yang di campurkan ke minuman kita oleh maid Sialan itu"bantah mario berusaha membuat Keluarganya percaya dengan ucapannya

"bahkan bocah itu selalu mengucapkan kata-kata kasar kepada adikku dan aku tidak akan membiarkannya melakukan hal itu kembali"ucap mario menatap tajam keluarganya