Chanie

15

"aman doktel adi Cani cudah oleh ulang naa hali ni"ujar Cani menatap berbinar dokter yang memeriksa

Panggil aja nama dokter itu Dokter James

"Iya Tuan muda kecil anda sudah boleh pulang hari ini, selamat yah"balas Dokter James tersenyum tipis

"anggil Cani angan uan udaa"ujar Chanie menatap Dokter James kesal

Selama di rumah sakit Paman dokter ini memanggilnya Tuan muda kecil terus jadi si kecil sudah bosan dengan panggilan tersebut

Namanya Chanie tapi kenapa di panggil Tuan muda kecil, pikir Si bayi

"Baik Chanie"balas Dokter James kepada si bayi yang langsung melebarkan senyumnya

"Kalau begitu saya permisi Tuan Nyonya"pamit Dokter James kepada Jonathan dan juga Tiffany

Dokter James pun pergi meninggalkan ruangan si kecil dan belum sampai lima menit dokter itu pergi Keluarga Byanthara yang lain pun memasuki ruangan si kecil

mereka semua berencana menjemput kepulangan bayi kesayangan mereka awalnya Jonathan menyuruh mereka menunggu di mansion saja tapi yang memang dasarnya sifat keras kepala Keluarga itu membuat Jonathan mau tidak mau membiarkan semua Keluarga nya menjemput si kecil

"adek manis, gimana kabarnya hm"ujar lyn mengelus lembut pipi si kecil

"Cani cudah aik kakaa, sekalang Cani cudah oleh ulang ata aman doktel na"jawab Chanie semangat tidak sabar segera pulang lalu bermain dengan Cici bebek kesayangannya

"benarkah?"kini giliran Charles yang bertanya kepada si kecil

"huem benal tata les"jawab Chanie sambil mengangguk kecil

"bayi ayo pulang bersama papi"ujar Jefaeno berniat menggemaskan si kecil

Tapi melihat si bungsu menggeleng sembari menatapnya Jefaeno mengurungkan niatnya mendekat kepada si kecil

"Cani nda au ama Papii cani au ama Dydy"ucap Chanie menatap Jeff yang menatap tidak percaya

Hei apa ini mimpi? Tiba-tiba saja si kecil meminta di gendong oleh dirinya, bukankah hal ini merupakan peluang yang bagus baginya agar semakin dekat kepada si kecil

"sini sayang sama Daddy baby"balas Jeff mendekat ke arah chanie lalu membawa tubuh kecil si bayi ke gendongannya

"apa aku tidak salah lihat? adik kecilku mau bersama Pak tua itu"ujar Zion menatap bingung adiknya yang memeluk erat leher Daddynya

"biarkan saja"sahut Mario menatap lekat Daddynya

"Besok aku yang akan bersama adikku seharian penuh tanpa gangguan siapa pun"batin Mario tersenyum tipis yang dimana tidak di ketahui oleh siapa pun

Mereka pun akhirnya memutuskan untuk langsung pulang saja agar si kecil saat tiba nanti bisa langsung istirahat mengingat penyakit yang di derita si kecil dan kondisi tubuhnya yang baru pulih membuat mereka harus menjaga dan memastikan si kecil tidak kelelahan takutnya mempengaruhi kesehatan si bayi

.

.

.

"Cani oleh inta kies na omaa"gumam si bayi menatap memelas Liliana yang langsung luluh dengan tatapan polos si kecil

"tentu saja boleh, nanti Oma buatkan baby cookies nya"balas Liliana mencubit gemas pipi tirus si kecil yang sudah bulat berisi seperti semula lagi

"telimakasih omaa na canii yann aling tantik"ujar si kecil tersenyum malu dengan kedua pipinya yang merah merona