Hari ini adalah hari keberangkatan Sam ke Bandung untuk karyawisata nya. Adel juga tinggal menghitung hari sebelum dirinya pergi ke Kalimantan untuk proyek nya.
"papa momi, Sam berangkat yaa!" Teriak Sam dari dalam mobil kepada Adel dan Ashel yang berada di depan rumah.
Mereka berdua pun masuk kembali kedalam rumah.
"Kamu berangkat jam berapa?" Tanya Ashel yang sudah duduk di sofa ruang tamu.
"Siangan paling" Jawab Adel berada disebelah nya.
"Tumben" Ucap Ashel sambil menyalankan televisi.
"Hari ini cuman meeting aja dan meeting nya jam 2 siang jadi mending aku dirumah dulu sama kamu" Jelas Adel.
"Bisa aja modus nya" Ledek Ashel.
"Dih ga modus ya" Ucap Adel.
"Terserah lah" Kesal Ashel membuat Adel tertawa dan membawa Ashel kedalam pelukannya.
"Oh iya hari ini ada temen ku yang mau dateng, gapapa kan?" Ucap Adel membuat Ashel menengok kearahnya
"Siapa?cowok?" Tanya Ashel penasaran.
"Indira, cewek, dulu dia satu kampus sama aku terus kemaren ngehubungin aku lagi di jakarta jadi ya aku suruh mampir, jadi boleh ga?" Jelas Adel.
"Hm terserah" Ucap Ashel yang kesal saat tau bahwa teman nya Adel perempuan.
"Ih kok terserah sih" Ucap Adel mengacak ngacak rambut Ashel.
"Ck apasih ah, aku larang juga kamu udah undang dia kan" Ucap Ashel yang menjauhkan tubuh nya dari pelukan Adel.
"Pundung pundung" Ledek Adel lalu Ashel pergi meninggalkan Adel.
•••
Ashel sedang berada di ruang tamu sekarang. Dia masih setia menonton drama Korea nya itu. Adel berada di dalam ruang kerja nya sambil mempersiapkan meeting nanti.
Tok...Tok...Tok...
"Siapa ya?" Tanya Ashel melihat orang didepannya.
"E-eh salah rumah deh kayaknya" Jawab orang itu.
"Mbak nyari siapa kalo boleh tau?" Tanya Ashel lagi.
"Sebelum nya maaf, apa mbak kenal sama Adel?" Tanya orang itu yang sudah dipastikan bernama Indira.
"Oh kamu Indira ya?" Ucap Ashel memastikan.
"Iya betul, kakak kenal Adel?" Tanya Indira lagi.
"Kenal, dia itu su-" Ucapan Ashel terpotong saat Adel datang.
"Siapa cel?" Tanya Adel.
"Adel" Panggil Indira langsung menerobos masuk memeluk Adel.
"E-eh kamu ternyata" Ucap Adel lalu menjauhkan Indira dari tubuhnya. Ashel sudah sangat panas melihat pemandangan itu.
"Duduk sini, sebentar ya" Ucap Adel lagi lalu dia menghampiri Ashel yang ia liat tadi berjalan menuju kamar nya.
"Cel" Panggil Adel melihat Ashel tiduran diatas kasurnya.
"..."
"Aku di depan ya sama Indira, kalo ada apa apa bilang aja" Ucap Adel yang masih didiamkan oleh Ashel. Adel tau wanita didepannya sedang cemburu tetapi dia cuek saja karena jarang jarang Ashel cemburu.
YOU ARE READING
Invisible String
Fanfictiontanda-tanda yang Tuhan berikan selama ini ternyata mengikat eksistensi kehadiran ku di dunia dengan dia.
