Demam berujung balapan

20.4K 1.8K 192
                                    

Happy Reading...

Rayanza 

Rayanza menatap nyalang sosok pemuda didepannya yang menatapnya remeh. "Kenapa lo, masih belom terima gue kalahin kemaren?"

"Bajingan! gue pastiin hari ini lo bakal kalah sama gue," tukas pemuda yang tak lain adalah Arrofii.

"Buktiin aja, gak usah banyak bacot!" balas Rayanza dengan smirknya.

Arrofii berlalu pergi meninggalkan Rayanza menuju kearah mobil balap miliknya. Sedangkan Rayanza tengah berdiri dengan tangan kanannya memijit pelipisnya yang kembali berdenyut nyeri.

"Sumpah kepala gue berasa mau pecah, tapi gue harus bisa tahan demi balapan. Ayo Ray, gue yakin lo bisa!" ucap Rayanza yang berusaha meyakinkan dirinya sendiri.

Setelahnya Rayanza segera bergegas menuju mobil miliknya yang tengah distel ulang oleh trio setanya. Memastikan jika mobilnya tidak ada kendala apapun untuk balapan.

"Wasseh, baru dateng nih. Dari mana aja lo?" sambut Mahen pada Rayanza yang sudah berdiri disampingnya.

"Noh, barusan ngeladenin si Arropengek," jawabnya dengan wajah masam.

Mahen nampak berfikir sejenak. Arropengek itu nama orang atau apasih. Kayanya gak ada deh nama orang sejelek itu.

"Arrofii maksud lo?" sahut Kai menebak. Dan dibalas anggukan oleh Rayanza.

"Gue heran deh, gue sama diakan satu tim di RX Hunter,ngapain coba pake musuhan segala. Mana sok- so'an mau nyaingin gue. Gak ngerti gue sama jalan pikirnya, bukanya ngajak kerja sama terus nyusun strategi, ini malah ngajak warr mulu," dumel Rayanza kesal.

"Namanya juga orang iri,udah sih biarin aja. Yang penting lo fokus aja balapan, nah setelah balapan selesai tinggal fokus aja hukuman hahah..." ledek Mahen yang langsung mendapatkan tendangan keras di lututnya.

"Sakit goblok Ray!" umpat nya, tangannya memegang lututnya yang berdenyut nyeri.

"Udah berhenti anak piatu, waktunya balapan sekarang!" ucap Tama melerai pertengkaran keduanya.

"Baik anak yatim!" balas Rayanza meladeni jokes Tama yang sangat dark.

Rayanza segera masuk kedalam mobil miliknya dan melajukannya menuju garis star. Sekarang semua pembalap sudah bersiap untuk melajukan mobilnya diarena balap. Hingga satu gadis yang menggengam bendera berwarna hitam putih kotak-kotak memberi intruksi pertandingan dimulai.

Rayanza segera menancap gasnya dengan kencang. Membelah arena balapan dengan kecepatan diatas rata-rata, dengan diikuti Arrofii dibelakangnya dan diurutan ketiga ada Gama salah satu musuh bebuyutan Rayanza dulu saat di Makassar.

"Sial perut gue sakit banget."
Salah satu tangan Rayanza mencekram erat perutnya yang terasa sakit. Membuatnya sedikit kehilangan konsentrasi dan sedikit melambat,yang justru dimanfaatkan oleh Arrofii untuk menyalip Rayanza.

"Sialan!" umpat Rayanza saat melihat Arrofii sudah berada didepannya.

Namun yang lebih sialnya lagi, sekarang tidak hanya perutnya yang terasa sakit, namun kepalanya juga ikut berdenyut nyeri membuat Rayanza semakin hilang konsentrasinya dan kembali tersalip oleh lawanya Gama.

Rayanza [SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now