Pagi yang sial!

12K 1.4K 235
                                    

Happy Reading




Rayanza

Hari ini akhirnya Rayanza sudah boleh kembali sekolah, setelah satu bulan dirinya tidak diperbolehkan sekolah oleh keluarganya. Rayanza boleh sekolah kembali karena kakek Rayanza sudah berhasil mendapatkan bodyguard yang dilatih khusus untuk menjaga Rayanza kemanapun anak itu pergi.

"Roger, lo gak usah ikut gue turun ah,gue malu tau! masa anak SMA dijagain, kaya anak Tk aja," gerutunya.

Roger adalah nama bodyguard barunya Rayanza dari kakenya tercinta.

"Tidak bisa Tuan Muda, saya harus mengikuti kemanapun Tuan Muda pergi, bahkan kamar mandi sekalipun," tolak nya dengan sopan.

Kedua bola mata Rayanza melotot horor, "Dih, lo mau ngintip gue ya? Homo lo ya," tuduh Rayanza.

Roger menggeleng ribut, dirinya pusing sekarang, baru juga dua jam menjadi bodyguard untuk tuan mudanya ini. Ternyata sangatlah melahkan mentalnya. Lelahnya melebihi membantai beberapa preman sendirian.

Ingat mentalnya! bukan fisiknya yang lelah.

"Tidak mungkin Tuan Muda, saya masih menyukai melon, daripada harus beradu pedang," elaknya.

"Apa buktinya?" tanya Rayanza meminta bukti.

Roger segera membuka ponselnya dan mendekatkan layar ponselnya pada Tuan Mudanya yang duduk dikursi bagian belakang, karena Roger yang menyetir mobil.

"Wihh...lo nonton itu, keren sih," puji Rayanza pada Roger.

Sepertinya Roger tidaklah sekaku itu, sabilah kalau Roger, Rayanza rehap ulang biar jadi tukang lawak dan banyak tingkah sepertinya.

"Tuan Muda sudah percaya kan?" tanya Roger dan Rayanza mengangguk mengiyakan.

"Percaya seratus pesan gue, gak nyangka aja sih. Muka spek kalem kaya lo ternyata bandar Sugiono hahaha..."

"Tuan muda tidak perlu memuji saya."

"Dih...anjir udahlah ayok keluar, temen gue udah pada nunggu noh!" perintah Rayanza.

Rayanza turun dari mobil dan berjalan kearah tiga curut yang menunggunya tak jauh dari area parkir, dengan Roger yang berjalan mengekor dibelakang Rayanza.

"Akhirnya sekolah lagi kita," ucap Kai pada Rayanza.

Rayanza mengangguk, "Yoi," balasnya.

Mengenai Kai, dirinya hanya menginap dua malam dirumah Rayanza, akibat tragedi Rayanza yang ngambek karena Mahen yang menjahilinya.

Mahen ketakutan dengan para abang Rayanza dan berakhir meminta Kai dan Tama untuk pamit pulang, sebelum nyawanya hilang diambil Tuhan.

Dan mengenai Kai dan Rayanza yang terluka, juga kini keduanya sudah sembuh total. Hanya meninggalkan beberapa goresan bekas luka ditubuh mereka yang masih belum sepenuhnya menghilang.

"Siapa?" tanya Kai pada Rayanza saat melihat kedatangan sosok asing dibelakang Rayanza yang memakai pakaian serba hitam.

"Namanya Roger, suruhan kakek gue," jawab Rayanza memperkenalkan Roger.

Rayanza [SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now