Gaya Batu

10.2K 1.5K 346
                                    

Happy Reading




Rayanza





Saat ini Rayanza tengah asik berada dipinggiran kolam renang. Untuk masalah keluarganya sudah beres. Rayanza sudah meminta maaf dengat sangat tidak tulus, dan keluarganya terpaksa memaafkannya. Karena tidak mungkin juga mengharapkan seorang Rayanza bungsu Raguel ini untuk meminta maaf dengan tulus.

Mata Rayanza terus mengamati air yang tampak tenang didepannya. Lalu bergerak untuk duduk dipinggiran kolam renang dengan setengah lututnya dimasukkan kedalam air.

"Kalo semisal gue tenggelam terus mati disini, arwah gue gentayangan disini gak yah?" tanyanya pada dirinya sendiri.

"Sumpah, pasti seru banget kalo gue mati terus arwah gue gentayangan disini. Nanti setiap abang Arfa berenang bakalan gue kerjain, gue tarik kakinya dari bawah. Biar tenggelem terus mati, abis itu jadi arwah gentayangan kaya gue. Anjay pasti seru nih!" celoteh Rayanza yang sudah ngawur kesan sini.

"Gue mau nyebur ah, gue kan gak bisa berenang otomatis gue bakalan tenggelem terus mati."

Setelah mengatakan hal konyol itu, Rayanza berdiri dan dengan cepat langsung menyeburkan dirinya kekolam.

Byurr...

"Anjir, ko gak tenggelem?" tanyanya sambil berdiri, dan ternyata airnya hanya sebatas dadanya membuat Rayanza mendesah kecewa.

"Pantes aja gak tenggelem, orang airnya cuman segini. Dan berhubung gue gak bisa berenang, gue bakalan praktekin satu gaya andalan gue."

Rayanza kembali menenggelamkan dirinya sendiri didalam kolam dan duduk merangkul kedua lututnya dengan diam tanpa bergerak sedikit pun.

Ganta yang kebetulan sedang memantau adiknya sejak tadi melalui CCTV segera berlari kearah kolam renang. Jantung Ganta seakan berhenti saat melihat adiknya yang tidak ada pergerakan sama sekali didalam air.

Byur...

Ganta langsung terjun kedalam air. Mencari keberadaan adiknya. Setelah menemukan adiknya. Ganta segera membawanya keatas pinggiran kolam.

"APA KAMU GILA HAH!" teriak Ganta tepat di depan wajah Rayanza.

"Abang ini kenapa?" tanya Rayanza.

"KAMU BILANG KENAPA? KAMU YANG KENAPA AJJA,  KAMU MAU MATI HAH, KAMU MAU MATI DENGAN CARA MENENGGELAMKAN DIRIMU SENDIRI, KAMU MASIH WARAS TIDAK. ARGHH... SIALAN," emosi Ganta sudah meledak hingga berakhir meneriaki Rayanza kembali serta mengumpat keras.

"Siapa yang mau mati Bang? adek itu gak mau bunuh diri ya, sekate-kate kalo ngomong." elak Rayanza

"Lalu kenapa kamu menenggelamkan dirimu sendiri kedalam kolam?" tanya Ganta.

"Berhubung adek gak bisa berenang, jadi adek pake gaya batu Bang, konsep gaya batukan emang gitu. Cuman diem doang didalam air," jawab Rayanza seadanya.

Sumpah Demi Tuhan, Rayanza memang tidak bisa berenang dari dulu. Dan karena itu dirinya hanya bisa melakukan satu gaya saat ujian praktek olahraga nya dulu. Yaitu gaya batu.

Dan mengenai dirinya yang ingin bunuh diri, itukan cuman ucapan randomnya saja, dan tidak jadi juga.

"Masuk, dan ganti bajumu!" perintah Ganta yang langsung diangguki Rayanza.

Namun saat melewati ruang tamu, Rayanza serta Ganta berhenti sejenak saat melihat adanya sosok asing disana. Yang tengah asik mengobrol dengan Arfa dan daddynya.

"Astaga, kenapa badanmu basah kuyup seperti ini?" tanya sang daddy penuh khawatir. Sambil berjalan kearah kedua putranya yang terlihat basah. Bahkan lantai pun ikut basah karena baju mereka yang terus meneteskan air.

Rayanza [SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now