Mabok

10.9K 1.5K 233
                                    

Happy Reading

Rayanza



Setelah selesai latihan, Rayanza mengendap-endap dibelakang kelas, sesekali kepalanya mengintip jendela, sampai akhirnya dirinya berjongkok dan mengeluarkan ponsel miliknya dan mengetik nama Kai disana.

Kai monyet🙊

Rayanza
Nanti lo pas guru ngajar keluar lo langsung
keluar buat ngalihin perhatian nya Roger.

Kai
Siap, tapi lo cepet ya naik jendelanya
Jan lelet!

Akhirnya mata pelajaran selesai dan guru yang mengajar sudah berlalu pergi, buru-buru Kai keluar dari kelas dan mengalihkan perhatian Roger agar tak menghadap pada jendela Rayanza duduk.

Saat melihat Kai yang sudah berhasil mengalihkan perhatian Roger. Segera Rayanza memanjat jendela dan menginstruksikan Mahen serta Tama untuk berhenti berpura-pura tidur.

"Bangun cok! aktingnya udah selesai. Waktunya pulang," ucap Rayanza membuat Tama dan Mahen segera bangun dari tidurnya.

"Bajingan lo Ray, untung kita gak kena masalah. Besok lagi kalau mau latihan pas jam kos aja nyet," gerutu Mahen sambil melipat buku cetak tebalnya yang digunakan untuk menutupi wajahnya sendari tadi.

"Kenapa emang?" tanya Rayanza.

"Hari ini lo selamat ya karena gue ijinin lo ke UKS. Gue ngomongnya, ambien lo kumat jadi susah duduk dan gak bisa ngikutin pelajaran," sahut Mahen.

"Matanya ambien, tinggal ngomong demam juga. Malu-maluin aja lo!" kesal Rayanza.

Teman setannya ini senang sekali mempermalukan dirinya, mana ciwi-ciwi kelasnya pasti pada tau lagi.

Rontok sudah harga diri Rayanza sekarang!

"Alah, biasanya juga malu-maluin ko," balas Tama sinis.

"Dih... iya lagi," ucap Rayanza.

"Untung aja Ray, tadi gak ada Roger disini. Dia pergi entah kemana, dia belom lama balik lagi kesini, jadi gue yakin dia gak tau kalo lo pergi dari kelas." Mahen ingat sekali saat tadi Roger tergesa-gesa pergi dari kelasnya, tak lama setelah Rayanza pergi dari kelasnya juga. Dan baru kembali sekarang, beberapa menit sebelum Rayanza datang.

"Yaudah yuk pulang!" ajak Rayanza, ketiganya keluar bersama. Dan berpisah diparkiran karena Rayanza yang akan pulang menaiki mobil bersama Roger.

Setelah sampai di mansion Rayanza segera turun dari mobil dan masuk ke mansion. Saat berada diruang tamu. Terlihat ada ketiga abangnya bersama dengan daddynya yang duduk disofa. Semuanya asik dengan dunianya sendiri sampai tidak menyadari Rayanza yang datang.

"Daddy," panggil Rayanza lirih, langkah kaki Rayanza membawa Rayanza pada daddynya.

Rayanza mendudukan dirinya tepat disamping daddynya memeluk lengan sang daddy dan menduselkan wajahnya disana.

Rayanza mendongak untuk melihat daddynya yang masih tetap fokus pada layar laptopnya, dan tidak menanggapi Rayanza sama sekali.

Rayanza [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang