00. Eye to Eye

712 62 1
                                    


Suasana kelas nampak ricuh. Bisikan mulai terdengar ketika seorang guru membawa anak laki-laki berperawakan tinggi ke dalam kelas.

"Oh rumor itu benar rupanya..."

"Hei, kurasa dia terlalu tampan"

"Aku ingin duduk dengannya!"

"Ngomong-ngomong tempat duduk yang tersisa hanya bersama si culun itu!"

"Anak-anak tolong perhatikan," guru itu– Pak Kim– mulai mencoba mengatur suasana.

"Saya membawa murid pindahan," kata Pak Kim.

Kelas hening ketika laki-laki itu membungkuk sopan. Wajahnya tidak menunjukkan senyum sedikitpun.

"Hanbin." laki-laki itu bersuara.

"Sung Hanbin." lanjutnya.

Murid yang lain bisa merasakan bahwa dari suaranya saja Hanbin adalah seorang Alpha dominan. Aura nya terlalu terasa.

Pak Kim menepuk bahu Hanbin pelan. Memberi isyarat untuk segera duduk.

Hanbin melirik penjuru kelas, hanya bangku paling belakang yang kosong. Seseorang disana sedang tertidur dengan kepala berada di meja.

Hanbin segera berjalan untuk mengalihkan atensi teman sekelasnya yang memperlihatkannya dengan berbisik sejak ia datang.

"Kurasa kita bisa berteman, bro?"

Hanbin menatap dua orang yang berbalik posisi untuk mengajaknya bicara. Hanbin sendiri hanya menatap mereka dengan diam.

Sialan, mereka semua terlalu aktif bagiku.

"Ya." jawaban singkat dari Hanbin membuat dua anak laki-laki itu cukup kecewa.

"Kim Gyuvin,"

"Matthew,"

Hanbin mengangguk pelan, netranya tak sengaja kembali melihat teman sebangkunya. Tidak... Hanbin merasa cukup aneh karena anak itu bahkan di biarkan tertidur begitu saja.

"Kurasa kau masih canggung," anak laki-laki bernama Matthew itu tersenyum kikuk.

"Hoi Hanbin, kau tak penasaran dengan dia?"

Hanbin kemudian menatap Gyuvin sepenuhnya. Gyuvin tersenyum penuh kemenangan karena Hanbin meresponnya cepat.

"Aku cukup penasaran."

"Well– dia memang agak sedikit agresif. Kalau tidak percaya kau bisa membangunkannya." ucap Gyuvin.

Ingin Hanbin langsung menuruti perkataan Gyuvin. Tapi ia cukup sadar bahwa dirinya adalah orang asing yang baru saja datang.

Melihat Hanbin diam saja membuat dua laki-laki itu tertawa pelan. Dengan cepat mereka berdua mengusak surai orang itu hingga sang empu terbangun dan mengusak wajahnya kasar.

"Tolong jangan ganggu aku, sialan."

Hanbin terdiam. Tatapannya dan orang itu bertemu. Hanbin ingin menatapnya lebih lama tapi suara Pak Kim yang menegur membuatnya mengalihkan pandangan.







~~~


•_•













Just - binhao Where stories live. Discover now