02. Dangerously

516 49 1
                                    


Han Yujin adalah seorang Wind power. Tingkatan menguasai kemampuannya bisa dibilang tak terlalu buruk. Tapi tidak terlalu pandai untuk dikatakan handal.

Hari ini jadwal tambahan khusus murid kelas 10. Jadwal tambahan digunakan untuk melatih kekuatan. Setiap 2 kali dalam seminggu mereka akan melakukannya pada hari yang berbeda.

Dan sialnya Yujin lupa mengabari Zhang Hao kalau hari ini adalah jadwal angkatannya.

Dengan langkah cepat Han Yujin berlari sembari menengok anak-anak yang berhamburan keluar kelas. Yujin tahu betul Zhang Hao akan pulang paling akhir.

Jadi ia segera memasuki kelas kakak kelasnya itu. Sudah sepi.

Sepanjang matanya memandang penjuru kelas, tidak ada satupun orang disana. Tidak biasanya Hao pergi tanpa mengabarinya.

"Oi! keluar!" teriak seseorang lantang.

Yujin yang terkejut segera keluar dari kelas.

"Han... Yujin, kan?"

Yujin mengangguk, di depannya Kim Gyuvin memperhatikan dirinya dari atas sampai bawah. Yujin merasa risih, jujur.

"Kau ada perlu disini?" tanya Gyuvin memastikan.

"Maaf sudah lancang masuk, aku mencari kak Hao." akunya jujur.

Gyuvin menatap Yujin sekilas sebelum tangannya bergerak untuk mengunci pintu kelas. Gyuvin agak kesal karena harusnya ini tugas ketua kelas, tapi apa daya ia di hukum karena lupa mengerjakan PR dan berakhir seperti ini.

"Aku cukup penasaran kau dan Zhang Hao ada hubungan apa."

Gyuvin kembali melihat Yujin yang nampak gugup di depannya. Gyuvin tersenyum miring.

Bisa di bilang hobi Gyuvin adalah menganggu orang-orang lemah lembut seperti Han Yujin ini. Hanya... merasa nyaman.

Gyuvin memojokkan Yujin, semakin mundur anak itu membuat Gyuvin tertawa. Gyuvin tidak bohong, Yujin ternyata sangat cantik jika di lihat dari dekat.

"Jangan tegang begitu" santai Gyuvin.

Yujin sendiri gelagapan. Berusaha mengatur feromon-nya yang tiba-tiba naik.

"Kau akan terlambat jika mencari Zhang Hao dulu, kau kelas 10 kan? ada kelas tambahan?"

"Iya... aku kelas 10."

"Senang bertemu denganmu, Yujin. Selamat berlatih."

Entah mengapa feromon Gyuvin terasa menenangkan baginya. Han Yujin memandang kepergian Gyuvin dengan perasaan yang tidak karuan.

∆∆∆

Zhang Hao menatap laki-laki di hadapannya dengan datar. Sejak kedatangannya Hao merasa tidak nyaman. Apalagi saat tahu jika Sung Hanbin duduk di sebelahnya.

Hao merasa Hanbin adalah ancaman baginya.

"Jangan dekati aku," peringat Hao pada akhirnya.

Ini sudah cukup lama dari bel pulang sekolah. Zhang Hao khawatir Yujin akan mencarinya karena ia hilang secara tiba-tiba.

"Kau pemarah rupanya." ucap Hanbin karena jujur– feromon Zhang Hao terasa begitu menyengat di penciumannya.

"Semua orang tahu."

"Yah, aku banyak mendengar dari Gyuvin dan Matthew tentang dirimu,"

Just - binhao Onde histórias criam vida. Descubra agora