Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
“Just trust me... please, Zhang Hao. I never let you go."
“Sorry, Sung Hanbin. I can't."
! ∆ 1.8k+ word ∆ !
Dalam hidupnya, dunia adalah sebuah kebohongan abadi paling banyak di percaya.
Perasaannya runtuh.
Lukanya tak pernah sembuh.
“aku pikir aku telah terlahir kembali..."
Sebuah ingatan menyakitkan.
“Ibu... mengapa aku terlahir seperti ini?"
"Ayah, jangan tinggalkan aku..."
Rasa sakit yang terus menderu.
"Aku sayang kalian. Maka aku akan membuat kalian hidup abadi di dunia ini."
"Selamat tidur, ayah ibu, tutuplah mata kalian dan lihat aku menguasai dunia ini."
Itu...
"Sekarang aku paham, akulah dalangnya."
"T-tidak... BERENGSEK! kenapa aku tidak bisa menggunakan kekuatan ku?!"
Begitulah takdir mempermainkan.
"Persetan dewi bulan dan takdirnya. Aku akan membuat skenario ku sendiri."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Inilah puncaknya. Hari ketiga ujian percobaan yang begitu membuat Zhang Hao hampir tidak pernah tertidur nyenyak. Ia merapihkan isi tenda sendirian tanpa bantuan sebab yang lain berada di luar. Sengaja berkemas lebih dulu atas keinginannya sendiri.
