16. Win or Lose

355 62 10
                                    

[ kualitas video disesuaikan ]

∆ ! 1,9k word ! ∆

"Kau baik-baik saja?" Jake mencoba menyadarkan kepanikan Jungwon di tengah keributan.

Bulir-bulir keringat di dahi Jungwon ia sibak. Mengambil lengan Jungwon untuk ia genggam sebagai kekuatan tersendiri. Yang mana langsung diterima dengan baik oleh Jungwon.

"Aku... aku tidak pernah merasakan se-takut ini." Jungwon berusaha berdiri dibantu Jake.

Kemudian tatapan omega itu berbinar, "kau tau aturan ujian percobaan Serikan ini kan..."

BRAK!!!

"Zhang Hao!" Jake melepas genggamannya pada Jungwon dan berlari kecil menghampiri Zhang Hao yang terlempar.

Omega itu mengaduh pelan. Sung Hanbin mendorongnya menggunakan kekuatan air. Kini sebagian bajunya basah akibat ulah Alpha itu.

"Aku tidak apa-apa." Zhang Hao menghalau lengan Jake yang hendak membantu.

Ketiga omega itu memandang takjub apa yang mereka lihat. Saat Alpha dan Beta bersatu menggunakan kekuatan mereka di saat bersamaan. Tak henti-henti memberi serangan pada penguji walau nihil terkena.

"Apa dia manusia?" Jake menggeleng tak percaya.

"Penguji itu..." Zhang Hao tidak melanjutkan ucapannya. Malah memandang kedua telapak tangannya bergantian.

Bukan manusia.

Taerae dengan Wind powernya berkolaborasi dengan anak panah Park Sunghoon. Menjadikan panah tersebut melaju cepat membidik penguji. Tapi lagi-lagi penguji menggunakan teleportasinya sebagai acuan.

Sung Hanbin tak henti-hentinya mengirim pusaran air penjebak. Sempat berhasil menahan pergerakan penguji walau hanya beberapa saat.

Heeseung berdiri setelah rasa sakit di dadanya mereda. Memperhatikan pergerakan Hanbin yang tak biasa. Alpha itu... berhasil menaikan amarah dirinya.

Gunwook seorang Fire power. Ia membuat api-api tersebut melingkar di atas kepala penguji. Yang mana di tahan dengan perisai besinya.

Gyuvin dengan tombak esnya bersama Jiwoong, membentuk sebuah tangan dari api dan membawa tombak esnya terlempar tepat mengenai lengan kanan penguji.

Terdengar teriakan menyakitkan dari penguji perempuan itu. Dengan cepat Hanbin mengeluarkan kekuatan airnya dengan besar. Menyemburkannya pada dadanya. Membuat suara histeris kian terdengar lebih seram.

Namun...

"BRENGSEK!!" Jiwoong berteriak nyalang.

"Sialan! itu sebuah tiruan!" Gyuvin mengusak surainya kencang. Merasa frustasi dengan itu.

Wujud penguji tadi berubah menjadi serpihan-serpihan kecil. Menghilang dengan cepat tertiup angin. Mereka semua menahan gejolak dalam dada. Mengatur imun dalam tubuh setelah kekacauan.

Just - binhao Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang