chapter 2

43 27 18
                                    

Ardan dan zhena,sudah berangkat .ia yang begitu sayang terhadap anaknya semata wayangnya.

Zhena yang duduk didepan, langsung memegangi tangan papanya yang sedang menyetir.

Ia merasakan ingin memiliki seorang mama,yang baik dan tidak kasar padanya. Yang selalu perduli,tidak mementingkan dirinya sendiri.

Ardan yang melihat jika sikap anaknya berubah total, tak biasanya jika zhena kini mulai merengek.

" Kenapa anak papa ini, ceritakan pasti ada yang membuatmu tidak bahagia".

" Cerita saja sayang, maaf papa kemari banyak kerjaan,jadi papa melupakanmu".

" Tentu tidak papa, zhena hanya rindu dengan papa, juga mama".

" Sekarang kamu sudah mau panggil mama dirumah, syukur lah pasti mama Tanti ikut senang ".

Mengapa Ardan tak peka,dirinya apa sudah bucin terhadap ibu tirinya itu. Ibu tirinya yang tidak sayang kepada zhena.

Papa, semoga engkau tahu kepada siapa diriku mengadu, bahwa selama ini Tante Tanti sudah banyak melukai diriku, semua tubuh zhena sudah kena libasan tali pinggang.

Apa yang didalam hati zhena ia menangis,ia tidak ingin papanya sangat khawatir pada diri zhena.

Tak lama mereka sudah sampai disekolah Harapan Bangsa Yadika,sekolah berbasis mahal dengan fasilitas lengkap yang terdapat didalamnya.

Kini Ardan hanya berpesan kepada anaknya, jika pulang sekolah akan dijemput oleh mamanya.

" Papa pergi dulu sayang, jadi anak yang cerdas, jangan kecewain papa ,nak".

" Siap papa,bye papa".

Mereka saling beradu pandangan,dan melambaikan tangan nya . Zhena yang sedih akan ia ditinggal oleh papanya.

Siska yang sengaja menunggu di depan pintu,ia sudah menaruh ember berisi air dicampur dengan oli mesin.

" Lama banget tu zhena, anak manja kok lama banget".

" Iya tuh, palingan diantar sama papanya, bisanya kan zhena begitu".

" Itukan zhena, kenapa ia berbicara dengan Revano sih
Mau cari muka, dasar cewek manja ga tau malu".

" Biasalah cari muka, udah tau jelek masih aja cari muka'.

Segera ia menghujani tubuh zhena ,dan menumpahkan seluruh isi oli mesin kepermukaan baju seragam sekolah nya.

Disitulah Revano melindungi zhena, karena baginya zhena hanyalah salah satu siswa yang baik dan mau berteman dengan Revano.

" Sial, kenapa ini dasar Revano"

" Itu kenapa Revano selalu gagalkan rencana kita, awas saja kamu Revano".

Mereka gagak menjatuhkan lawannya,tapi air yang banyak itu mampu jatuh dipermukaan pakaian Revano.

Apa yang terjadi selanjutnya,jika telah dilakukan oleh kakaknya bernama Siska .mampukah Revano akan memaafkannya.

Penderitaan Qonita Zhena AyundaWhere stories live. Discover now