Bab 9

20 13 2
                                    

Kehidupan Zhena jauh lebih baik, dari yang dulu. Zhena senang karena papanya sudah mengetahui rencana busuk yang dilakukan oleh mama tirinya.

Zhena berterima kasih kepada papanya, ia masih memeluk papanya. Karena, jika tak ada pelukan seorang papa bagi Zhena, kehidupan rasanya tak lengkap.

Apalagi, Zhena kini belum mengetahui jika mama kandungnya, belum ketemu. Entah, mungkin Zhena akan dipertemukan oleh mama kandungnya.

Zhena berharap, semoga kehidupan mereka berjalan dengan lancar, tidak ada orang ketiga yang merusak hubungan anak dengan papanya.

Tapi apakah mungkin? Tanti menghiraukan begitu saja, setelah ia diusir dari rumah mewah milik mantan suaminya dulu.

Padahal, Ardan juga belum mengatakan resmi cerai. Apakah ia akan kembali menguasai harta kekayaannya.

Ardan hanya marah, emosi ketika anak pertamanya dilakukan kerja paksa, seperti pembantu dan lain sebagainya. Ia juga tahu, jika hak anak berkaitan juga melakukan pekerjaan itu. Tapi, disisi lain, Tanti sengaja menggertak Zhena, seolah Ardan akan menyuruh untuk tidak lagi tinggal dirumahnya.

Ardan kecewa? Jika Tanti memiliki seorang anak, dan anak itu temanya Siska, sekaligus musuh sekolah.

Sudah kecewa, ditambah ia beban soal kepikiran mama kandungnya.

Zhena bahagia, bisa menikmati hidup bersama papanya. Ia juga tahu, bahwa ia akan rindu dimana ada seorang mama yang mau merelakan kepergian dirinya.

Zhena menangis di pelukan papanya, ia menangis karena batinnya tersiksa.

Ardan langsung jongkok, seraya mengatakan bahwa apa yang terjadi dengannya.

" Kenapa menangis sayang, curhat saja sama papa. Apakah Zhena senang karena Tante itu, udah papa usir"ucap Ardan, ia tidak tahu didalam benak anaknya.

Ia hanya mengaguk saja, namun kata itu sulit untuk diungkapkan.

" Sayang, apakah ada yang lain, selain itu?" Jangan buat papa sedih, dan kini papa hanya butuh Zhena".

" Tidak pa, tapi Zhena membutuhkan pelukan seorang mama. Apakah mama masih hidup. Zhena pernah mimpi, jika mama masih hidup, ia akan kembali pada kita papa"ujar Zhena ia seolah-olah ingin berjumpa dengan mamanya walaupun secara diam-diam jika mamanya ada disekitarnya.

" Sayang, papa juga tidak tahu. Jika mama juga masih hidup, papa juga senang, tapi papa juga tidak tahu keberadaan mama, sayang?"ucap Ardan, ia sangat ingin Aisyah kembali dirumah ini.

Penderitaan Qonita Zhena AyundaWhere stories live. Discover now