Bab 12// Zefri orang yang menyebalkan

13 10 0
                                    

Revan tidak banyak waktu, karena dirinya ingin memberitahu jika Zhena tengah tabrak dan masuk ke RS. Revan sebagai teman yang setia, sekaligus menyukai Zhena ia tidak akan membiarkan Zhena dalam keadaan duka.

Baginya Revan memang anak paling manja, karena dirinya tak punya seorang ayah yang bisa membuat dirinya ingin bersamanya. Beda dengan Zhena yang memiliki seorang ayah, tapi ia tak memiliki seorang ibu .

Pesuruh Tanti masih mengincar Revan, mereka tidak ingin kalah dari anak tersebut karena mereka ingin mendapatkan uang sebanyak-banyaknya.

Pesuruh Tanti sekarang sudah berada di sekitaran komplek perumahan kaya, yang katanya jika Revan juga ingin tinggal disana.

Mereka bertiga masih duduk, dan termenung seperti orang bodoh yang tidak tahu tujuannya.

Salah satu dari mereka menelpon Tanti, karena mereka bertiga sudah berada di lokasi dimana Revan ingin tinggal disana.

" HALO BOS, TUJUAN KITA SUDAH SAMPAI, SEKARANG REVAN SEDANG MENCARI KEBERADAAN RUMAH KAYA BOS"

" TOL** SEKALI KALIAN, SAYA SURUH KALIAN CARI REVAN BUKAN URUSIN RUMAH KAYA,JIKA KALIAN TIDAK LOLOS,ANGGAP UANG KALIAN HANGUS UNTUK HARI INI, KALIAN PUNYA ANGGOTA TUBUH YANG LENGKAP, CARI SAMPAI DAPAT REVAN, SAYA TIDAK AKAN SEGAN-SEGAN AKAN MENEMUI KALIAN BERTIGA KARENA SUDAH MEMBUAT PENCULIKAN ANAK ORANG"Ucap Tanti yang muak dengan sikap pesuruhnya karena sering kali gagal untuk mendapatkan Revan.

Siska yang muak, karena dirinya terus menerus mendengarkan Omelan mamanya yang tidak masuk akal tersebut.

" Mama, kenapa sih harus suruh tiga orang untuk culik Revan. Kita kan, bisa dengan cara yang baik-baik. mama,sama Revan itu sama aja ga ada baik-baik nya, Siska capek mau istirahat." Ucap Siska yang ingin mencari jalan sendiri.

" Kamu ya, udah tau bersusah payah cari untuk tangkap Revan. Jelas jelas kalau Revan itu orangnya selalu curiga, bukanya dukung mama malah cari solusi lain. Kamu itu sama aja kayak Zhena ga ngerti urusan kita semakin rumit" jelas Tanti frustasi karena dirinya suntuk melepaskan beban tersebut.

" Mama, jelas jelas ini Siska bukan  Zhena" ucap Siska sebal karena mamanya terus menerus menyebut nama Zhena.

Tak hanya itu, sampai Revan sudah sampai dikediaman rumah Zhena.

Revan mulai mengetuk pintu, tapi tak ada orang disana.

Tok..

Tok...

Tok...

Ketukan pintu yang sangat lelah, membuat Revan pasrah akan semuanya. Dirinya yang telah memberitahu jika Zhena terus memanggil papanya .

Revan tak ingin menampakan sisi sedihnya, ia harus bisa mewujudkan dirinya karena ia begitu sayang kepada Zhena. Walaupun hubungan mereka tidak ada yang tahu.

Tak berapa lama, munculah musuh buyutan Revan . Dia yang merebut Zhena dari miliknya. Yang tak lain, adalah Zefri, cowok yang begitu akrab dengan Zhena kala itu.

" Loh ngapain disini, mau cari perhatian atau mau cari lowongan kerja?" Ucap Zefri aneh dengan sikap dan tingkah Revan .

" Bukan urusan loh, gua kesini mau cari om Ardan. Loh ngapain bisa disini?"

" Ya terserah gua dong, mau kesini apa urusan sama loh, loh ngapain bawa koper segala, mau pindah rumah atau mau ikut Inap dirumah om Ardan".

" Menyebalkan sekali orang ini, andai dunia kiamat. Pasti loh yang bakal mati duluan" batin Revan yang pusing mendengarkan ucapan Zefri . Ia segera mempercepat jalannya, dan ingin mencari om Ardan ada dimana.

Zefri ikut dimanapun Revan melangkah, apa yang terjadi selanjutnya diantara mereka mampukah Revan menemui om Ardan?

Penderitaan Qonita Zhena AyundaWhere stories live. Discover now