5. Sepuluh ribu Emas

204 52 5
                                    

"Persyaratan gila macam apa itu? Itu setara dengan harga kapal pesiar di pelabuhan Kaltein," celutuk Yvaine seraya membayangkan perbandingan harga sepuluh ribu emas dengan benda-benda sekitar.

"Kapal pesiar?"

"Nah, aku lupa tidak ada di jaman ini. Tapi bukan itu intinya. Hei Hagan, kau sedang tidak bercanda, kan? Apa yang komandan tertinggi pikirkan saat membuat aturan itu? Bahkan harga budak anak di pasaran yang paling mahal adalah sepuluh keping emas!"

Hagan tampak lelah, "Jangan tanyakan itu padaku, Ive, aku pun tidak tahu. Tetapi melihat bagaimana maraknya pencurian sekarang, komandan ingin membuat jera para Boss. Anak-anak yang ditangkap ini kelak akan dikirim ke tempat khusus untuk menjalani hukuman mereka. Dan lagi, akhir-akhir ini bukankah pasar gelap yang menjual anak-anak sebagai budak sudah banyak dihancurkan?"

Hal ini jelas mengancam eksistensi para bandit dan Boss. Mereka akan kekurangan anak-anak untuk dijadikan pencuri yang akan mempengaruhi penghasilan mereka. Saat nanti jumlah budak anak semakin sedikit, para Boss tidak memiliki pilihan lain selain dua pilihan yaitu, membiarkan anak-anaknya ditangkap petugas lalu ia berhenti menjadi seorang Boss, atau menyelamatkan anak-anak itu dan tetap melanjutkan bisnisnya.

Seandainya ia adalah Boss bandit, maka Yvaine akan memilih membiarkan anak-anak itu dibawa pergi, toh yang terkena hukuman mereka bukan dia. Tapi karena ia bertekad untuk menjalankan program menjadi orang baik, dia harus berlagak seperti pahlawan untuk menyelamatkan mereka.

"Ada batas waktu?" tanyanya seraya memikirkan darimana ia bisa mendapatkan uang sebanyak itu.

"Dua Minggu, sampai purnama berikutnya," jawab Hagan. "Ive, tampaknya kau memang menyayangi anak-anakmu yang sekarang ya. Aku bisa membantu walau tidak banyak, aku bisa menyediakan setidaknya 500 emas."

Itu jumlah yang cukup banyak mengingat pekerjaan Hagan dan gajinya yang tidak terlalu besar.

"Darimana kau mendapatkan uang sebanyak itu?" Yvaine curiga.

"Sesama partner judi harus saling membantu. Kau sudah membantuku lepas dari jeratan rentenir dan menyelamatkan statusku. Jadi sekarang biarkan aku membayar kembali meski tidak seberapa."

Yvaine menepuk pundaknya, "Kau memang bisa diandalkan, Hagan. Ngomong-ngomong, apa kamu ada ide dimana aku bisa mendapat sepuluh ribu emas dalam waktu dua Minggu?"

"Sebagai petugas keamanan, aku jelas tidak akan merekomendasikan hal-hal berbau kriminal. Meski kau tinggi dan kekuatan fisikmu setara ksatria kerajaan, kau tidak memiliki pengalaman langsung dalam pertarungan."

Ingin sekali Yvaine pamer bahwa dia ini mantan putri Don, tapi ia memilih diam dan menikmati perasaan ketika orang lain menganggapmu lemah padahal aslinya jagoan.

"Ya ya ya, pak polisi selalu berlaku benar," ejek Yvaine dengan kata-kata yang jelas tidak dimengerti Hagan.
"Baiklah, aku akan memikirkan sendiri caranya. Tolong jaga mereka. Siapkan surat hak asuh dan wali. Saat aku kembali, aku pastikan menampar wajah komandanmu dengan uang itu."

Yvaine pun kembali. Dia menghampiri anak-anaknya dan berjongkok di depan mereka. Wajah menangis dari anak-anak ini entah mengapa mengingatkan Yvaine pada saat ia menghanguskan satu desa yang dijadikan tempat penyimpanan senjata nuklir.

Tangannya berlumuran darah dan dosa. Melihat anak-anak ini, hatinya berubah munafik dengan harapan bahwa darah di tangan ini bisa bersih suatu hari nanti jika dia terus berbuat sesuatu yang bernama "kebaikan". Harapan yang sangat munafik, bahkan Yvaine jijik dengan dirinya sendiri.

"Bertahanlah, aku akan mengeluarkan kalian dari sini."

Usai berucap demikian , dia meninggalkan pusat keamanan.

Forever YourSWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu