15. Bisnis Besar 🌑

284 58 10
                                    

Ada alasan tersendiri mengapa Yvaine tidak pernah memiliki satu seks partner tetap. Dia akan selalu bercinta dengan siapapun dan dimanapun sesuai keinginannya.

Sebagian besar orang, bahkan Kieran sendiri menganggap kebiasaan buruknya itu sebagai bentuk ketidakcintaan diri dan kekejaman. Padahal nyatanya, hanya Yvaine sendirilah yang benar-benar tahu alasan dibalik perilakunya yang menyimpang itu.

Itu karena dia pernah melihat sendiri bagaimana Don memperkosa Dona dengan begitu kejam. Laki-laki itu menghina wanitanya, dia mematahkan kakinya, dia menyetubuhinya berulangkali tanpa adanya persetujuan, membuat Dona memotong tuba falopi nya sendiri tanpa anestesi dengan gunting yang berujung iritasi dan membuatnya sakit parah.

Tapi Don tidak berhenti. Dia melihat kegilaan ayahnya itu, dia melihat kebencian dan cinta di mata membara itu. Dona, ibunya, adalah musuh ayahnya. Dia membunuh keluarga Don sebagai bentuk misi dari atasan. Dona dulunya adalah agen mata-mata, sama seperti Kieran. Tapi bedanya, Dona bekerja pada intuisi pemerintah sementara Kieran adalah anjing keluarga musuh.

Sebagai bentuk balas dendam, antara cinta dan kebencian, Don menyiksa Dona tanpa henti.

Gambaran ini jelas membawa psikis Yvaine untuk tidak memiliki hati ataupun cinta. Karena cinta di matanya tidak sama seperti cinta di mata orang lain. Cinta yang ia lihat untuk pertamakali adalah kegilaan. Kegilaan Don yang ingin menghancurkan Dona, tetapi juga mencintainya.

Cinta itu racun. Itu akan membunuhmu secara perlahan dan merenggut kewarasanmu. Tidak ada artinya mencintai, tidak ada bentuk cinta yang indah, Yvaine percaya bahwa cinta adalah sesuatu yang tidak ia butuhkan.

Namun sekarang, sesuatu yang sangat ia hindari, sesuatu yang sangat ia benci, berada tepat di depan matanya, merengkuhnya, menyetubuhinya, dan menggenggam jiwanya.

Kieran.

Kebencian dan cinta di mata itu bisa dibaca jelas oleh Yvaine karena hanya bagian itulah satu-satunya hal yang bisa terbaca dari sosoknya.

Sesuatu yang sangat Yvaine hindari dan benci yaitu kebencian yang dibarengi dengan cinta.

Bayangan bagaimana Kieran berubah menjadi Don membuat tubuh Yvaine tanpa sadar bergetar. Bergetar hebat, kenangan masa kecil yang buruk itu, kenangan yang ingin ia lupakan itu kembali menyeruak ke permukaan. Tetapi kebiasaannya untuk tidak membiarkan tubuhnya bereaksi pada trauma sebesar apapun membuat ia perlahan mendapatkan kesadaran.

Yvaine lebih senang jika Kieran membalas dendam padanya dengan cara keji nan kejam, tanpa belas kasihan, tanpa perasaan maupun emosi. Namun nyatanya, Kieran mencampurkan bumbu cinta di dalam aksi balas dendamnya. Ini membuat Yvaine merasa sangat tidak nyaman.

Yvaine sadar tubuhnya bergetar. Kieran lanjut mendorongnya, menggebrak pintu dengan kedua tubuh mereka yang dihantamkan bersamaan.

"Ayah! Ada apa?! Tolong jawab!" Februa berteriak saat ia menggedor-gedor balik pintu dari luar.

"Kami akan mendobrak paksa! Ayah tolong jawab!" Janus bersiap mengambil parang karena pintu Yvaine terus bergetar.

Gerakan Kieran semakin ganas, Yvaine yakin, sekali ia membuka mulut, hanya erangan yang akan keluar. Dia menatap mata Kieran tajam, menggigit bibirnya sendiri hingga berdarah untuk menahan erangannya, Yvaine berusaha keras untuk mempertahankan kewarasannya.

Kieran malah tersenyum, dia menikmati setiap ekspresi Yvaine. Mulai dari panik, antisipasi, kemarahan, dan... Ketakutan (?)

Dia tak salah melihat, kan? Sesaat tadi dia melihat adanya kilat ketakutan di mata Yvaine. Kieran ingin tahu. Dia ingin tahu darimana asalnya jejak kilatan rasa takut di mata itu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 23 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Forever YourSWhere stories live. Discover now