14. Balasan Setimpal 🌑

214 46 4
                                    

Suara desahan tertahan mewarnai suasana kamar yang berantakan. Ranjang berderit, mengirim suara keras dari kayu kualitas rendah yang tidak akan  bertahan lama menahan beban dari dua orang yang tidur di atasnya.

Gerakan ganas Kieran merajam habis bagian dalam Yvaine. Mencapai satu titik yang membuat seluruh tubuh wanita itu bergetar, getaran dari rangsangan luar biasa dari bagian bawahnya. Kepala Yvaine berdengung, ia mengerang kenikmatan oleh sensasi tubuhmu dihancurkan sampai pada titik engkau tidak bisa memikirkan apapun selain kenikmatan.

Inilah kebiasaan lamanya, ya, kebiasaan lama yang sukar untuk menghilang.

Saat ia masih menjadi Yvaine Hidden, ia akan berhubungan seks dengan siapa saja yang bisa memuaskannya. Tidak peduli laki-laki perempuan, pihak atas atau bawah, Yvaine akan menggelar seks party jika dia ingin. Dan biasanya, di sana, sebagai tangan kanannya yang setia, Kieran hanya akan menonton. Sesekali ia akan bergabung hanya saat Yvaine sedang enggan menyentuh orang asing.

Kebiasaan buruk wanita itu memang mengerikan. Sejak dulu dia memiliki libido yang tinggi, tiga laki-laki bahkan tidak pernah bisa memuaskannya. Terkadang Yvaine berhubungan seks dengan mereka, terkadang dia hanya akan menonton sambil tertawa, terkadang dia berlagak sadistik, dan tak jarang dia yang menusuk bukan ditusuk. Dan setelah itu, dia akan membunuh mereka.

Ya, hanya sebatas itu saja.

Kieran yang akan selalu kebagian membersihkan sisa-sisa kebejatan dan kegilaan Yvaine. Dengan dalih bahwa ia tidak bisa meninggalkan jejak, Yvaine selalu membunuh partner seksnya setelah ia merasa puas. Terkadang ia masih menyisakan beberapa yang tak tersentuh langsung olehnya, namun jika dihitung, memang berapa banyak yang selamat daripada yang mati?

Kejam, tetapi dia menyandang gelar iblis wanita juga bukan tanpa sebab. Terbayang hari dimana dia benar-benar seperti maniak berdarah dingin, Yvaine ingin sekali tertawa terbahak-bahak sekarang. Tetapi sensasi dari tubuhnya yang dihentakkan berulangkali oleh Kieran membuat suara yang keluar dari bibirnya bukanlah tawa melainkan desahan.

Jadi ini rasanya seks normal. Hem, tidak begitu buruk.

Mengingat ia sekarang tidak perlu waspada berlebihan, Yvaine jadi kegirangan untuk lebih menikmati sensasi ini. Terlebih, orang baik tidak membunuh partner seks mereka hanya karena sudah bosan, kan? 

Teringat bagiamana Kieran yang biasanya akan diam saja. Berdiri disana, seorang diri, seperti seorang pertapa dengan kesabaran setebal kamus, hanya sebagai penonton, menonton dalam diam tanpa emosi saat Yvaine berpesta seks dengan bidak-bidaknya.

Kieran yang bergerak menyadari adanya perubahan pada Yvaine. Dia mengulurkan tangannya, mencengkeram dagu perempuan itu untuk menatapnya.

"Ha... Apapun yang kau pikirkan sekarang, buang itu jauh-jauh. Fokuslah hanya kepadaku, sekarang kau dalam rengkuhan ku... Ha... Jangan memikirkan yang lain. Hanya pikirkanlah aku."

Yvaine tersenyum mengejek, "Ha? Memikirkanmu lebih dari ini? Heh, itu bahkan tidak mungkin."

Mendapati kata-kata yang mengejutkan itu, Kieran tambah bergerak ganas. Tempat tidur berderit, Yvaine menahan teriakannya. Rasanya perutnya penuh. Dorongan dari benda panas yang keras ditusukkan ke dalam membuat isi perutnya tertekan. 

"Agh! Hah... Ugh...."

Kieran menggigit telinganya, "Berjanjilah kau hanya akan bercinta denganku, Ive...  Ha...."

"Kenali batasanmu, pangeran," jawab Yvaine, enggan.

"Engkau bukan lagi Hidden, Yvaine."

Kieran mengangkat tubuh Yvaine, membuat perempuan itu duduk di pangkuannya. Posisi ini jelas memberi tekanan besar pada tubuh Yvaine. Ia membebankan seluruh berat badannya, jatuh ke bawah, membuat benda perang itu semakin dalam menembus perutnya.

Forever YourSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang