8. Berikan Tubuhmu

307 55 3
                                    

"Jadi, engkau sudah bertransmigrasi ke dunia ini sejak sepuluh tahun yang lalu? Well, itu cukup mengejutkan mengingat aku baru datang kemari dua Minggu yang lalu. Anehnya ingatan kita sama-sama berakhir di hari pembantaian hari itu."

"Hem, itu benar. Aku tidak menyangka kamu juga akan datang ke dunia ini. Ini sebuah keajaiban, dan aku menyukainya."

"Penampilan kita berbeda, tapi sepertinya kebiasaan lama sulit untuk hilang begitu saja," Yvaine membelai pelan kepala Kieran. Ada jejak rasa familier dari kenangan lama.

Kieran mendekapnya, "Tetapi aroma tubuhmu... Tetap sama."

"Heh, dasar mesum."

Tidak ada kursi lain, hanya ada singgasana berhias tulang belulang manusia. Di aula penuh akan nuansa merah darah, pencahayaan dari temaram rembulan pasca hujan, dan hawa kematian dari tulang belulang manusia, duduk di atas singgasananya, Kieran mendekap tubuh Yvaine yang duduk di atas pangkuannya.

Tampak seperti seorang penyihir wanita yang akhirnya berhasil menundukkan sesosok binatang buas haus darah.

Kieran bercerita, tentang sepuluh tahun yang lalu, ia tiba-tiba membuka mata di dunia ini sebagai seorang pangeran. Latar belakangnya adalah pangeran haram dari wanita jarahan yang membuat ia dibenci dan menjadi target pembunuhan. Dia lalu menyusun rencana untuk hidup seorang diri di dalam kastil ini seraya meningkatkan pengaruhnya demi mencapai tahta.

"Seandainya aku tahu tamu yang datang hari ini adalah Master-ku, aku pasti mempersiapkan pesta meriah sebagai penyambutan, aku hias kastil ini dengan lampu-lampu indah, dan mendekorasi tiap sudut tanpa terkecuali."

"Hahahaha," Yvaine tertawa mendengarnya. "Kieran, kau mengatakan sudah bersumpah untuk tidak tunduk dihadapan siapapun lagi, lantas mengapa kamu masih memanggilku Master? Di hari aku menembakkan peluru menembus jantungmu, hari itu adalah saksi aku melepaskan belenggu ku pada lehermu."

Kieran menatapnya. Diam sejenak, mata merah itu bertemu dengan mata biru yang cantik. Cukup lama, Kieran kembali membenamkan wajahnya di dada Yvaine.

"Itu keputusanmu untuk melepaskan belenggu ku, tetapi ini pilihanku untuk tetap menjadi anjingmu. Aku bukan lagi bagian dari keluarga Dax, aku hanya Kieran, aku adalah milikku sendiri, jadi apapun keputusanku, tidak ada yang mempengaruhinya lagi."

Yvaine menatapnya intens, dia menemukan suatu emosi tak biasa dari mata Kieran. Nada suaranya menjadi serius kala tawanya menghilang, "Lucu sekali...."

Padahal dulunya mereka ini dua keluarga yang saling bermusuhan.

"Jadi Yvaine," panggil Kieran. Matanya menatap tajam, "Mengapa kamu membiarkanku hidup?"

Pertanyaan ini mengacu pada hari Kieran menjadi anjing keluarga Dax yang diselipkan masuk ke dalam keluarga Hidden sebagai mata-mata. Pada saat itu Yvaine jelas sudah mengetahui identitasnya, tetapi secara mengejutkan wanita itu malah menjadikannya sebagai pengawal, seolah sengaja menempatkan Kieran disana agar lebih mudah diawasi.

"Itu yang terus menghantuimu sampai sekarang?" tanya balik Yvaine yang kemudian tersenyum kembali. "Karena itulah keinginanku. Aku ingin Hidden hancur."

"Apa?" Kieran terbelak matanya.

Yvaine tetap tersenyum, ia menangkup kedua pipi Kieran, "Aku adalah produk kehancuran yang mewarisi amarah dan dendam ibuku, Kieran. Kehancuran Hidden adalah harga yang sepadan atas kejahatan Don."

Sebuah rahasia kelam, kenyataan bahwa Yvaine ada karena Don memperkosa seorang wanita. Obsesi, kegelapan membutakan matanya, membuat ia ingin memiliki wanita yang dipujanya. Segala cara dilakukan, bahkan merantai dan menghamilinya tanpa persetujuan, membuat sang wanita depresi dan dipenuhi oleh amarah, menjadikan Yvaine memiliki gangguan luar biasa dalam masa pertumbuhan dan kinerja otaknya.

Forever YourSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang