Chapter 3 - Dan, terungkap.

25 2 0
                                    

"Apa pun itu, tetep aja dia tetap pengkhianat."

~ Tarunika Mega Tara ~

Merasa indah. Terlihat sempurna tiada cela. Tutur katanya terangkai menenggelamkan hati, lalu meluluhkan. Seorang yang kita percaya mampu menjaga dan menerima ketulusan, ternyata orang itulah yang memberikan luka cukup besar. Berdarah-darah. Kekecewaan hadir menyanyat hati. Kebohongan adalah pengkhianatan yang menjijikkan. Wajah teduh itu menjadi pelindung sikap bengisnya.

Satu nama, Argha Dipta. Manusia tidak memiliki hati yang mempermainkan ketulusan. Jejalan semua ucapannya kembali Tarunika ingat, dan setelahnya ia merasa sesak. Betapa bodohnya Tarunika selama ini. Bisa-bisanya dia menjalin hubungan dengan laki-laki berengsek itu. Tarunika kasihan sekaligus malu pada dirinya sendiri.

Setelah mendengar cerita Raga yang mengatakan bahwa dirinyalah yang menjadi selingkuhan Argha selama ini membuatnya teramat berkyukur telah usai dengan laki-laki itu. Selama hampir satu tahun lebih, Tarunika dibohongi. Sekarang ia percaya, pasti banyak kebohongan-kebohongan yang disembunyikan oleh Argha. Entah seberapa bapak tumpukan omongan sampahnya. Menjijikkan sekali.

Tarunika memastikan bahwa dirinya tidak akan pernah meneteskan air matanya sedikit pun. Raga tidak menceritakan hal yang lain. Ia hanya mengatakan bahwa Argha memiliki kekasih, dan Tarunika adalah salah satu kekasihnya. Argha adalah pembohong. Itulah yang diucapkan oleh Raga, dan Tarunika menyimpulkan banyak hal-hal buruk tentang Argha.

Sejak saat itu, ia tidak pernah berlarut-larut menyesali hubungannya dengan Argha. Tarunika melupakannya. Menganggap bahwa apa yang terjadi dengannya kemarin adalah sebuah mimpi buruk. Mimpi buruk yang demi apa pun ia tidak ingin mendapatkannya lagi. Saat ini Tarunika berada di depan laptopnya. Tugas kuliahnya baru saja ia rampungkan. Musik mengalun menemaninya sejak tadi.

Tarunika meraih ponselnya. Ia membuka sosial medianya. Tidak sengaja ia menemukan postingan video. Lama Tarunika mengamatinya. Kemudian, matanya terbelalak setelah mengetahui siapa wanita di postingan video itu. Tarunika mengingatnya. Dia Dhara. Dari cerita Argha, Dara adalah mantan kekasihnya. Dari cerita Raga, Dhara memiliki hubungan dengan Argha sejak lama hingga saat ini. Raga tidak menjelaskan hubungan seperti apa. Laki-laki itu menolak untuk bercerita.

Tarunika menatap ponselnya sambil menimbang-nimbang apakah ia akan berusaha mencari tahu melalui Dhara. Sambil terus berpikir, Tarunika beranjak dari meja belajarnya menuju tempat tidur. Meraih guling, lalu memeluknya sambil duduk bersila.

Tarunika sangat beryukur karena hubungan yang ternyata tidak sehat itu sudah berakhir. Meskipun ketulusannya hanya berakhir sia-sia, Tarunika tidak berniat untuk balas dendam kepada Argha. Sesuatu yang mengganjal adalah mengapa ia diperlakukan seburuk itu. Sebuah kebetulan yang tidak terduga, Dhara muncul dan mungkin ini adalah jalan untuk mencari tahu apa yang terjadi sebenarnya. Tanpa Tarunika berusaha mencari, perempuan itu muncul dengan sendirinya.

Tidak mau kembali berpikir, ia mengetikkan sesatu di akun Dhara.

Tarunika Mega Tara

Hai, Dhara. Gue Tarunika. Ada yang ingin gue tanyakan.

Lo berkenan buat balas pesan gue?

Tarunika mengepalkan tangannya di depan mulut sambil menunggu balasan perempuan itu. Jika memang perempuan itu tidak membalas, Tarunika tidak akan melanjutkan. Beberapa menit ia menunggu, dan ponselnya berbunyi.

Dhara Yurika

Ada apa, ya? Ini siapa?

Tarunika bergerak membalasnya.

Mari Saling BerterimaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang