Buku Resep Cinta

24. Runyam

Hai, mau kasih tahu kalau kalian bisa baca cerita ini di Karyakarsa ya. Untuk kedepannya di sana akan lebih update. Part berbayar hanya ada di Karyakarsa, sementara untuk part yang dibuka akan tetap di update di wattpad namun di Karyakarsa sudah update lebih dulu.

Happy reading semuanya, jangan lupa vote dan comment nya. Terima kasih.

***

Dua belas tahun pernikahan Listia dan Genta hanya sebagai kedok belaka. Mereka menikah hanya untuk menutupi hubungan terlarang mereka. Sekilas dari luar tidak ada yang aneh dengan pernikahan mereka.

Listia, harus Genta akui andai saja mereka saling mencintai mungkin mereka adalah pasangan yang sempurna. Selama ini Listia selalu ada bersamanya, mendukung setiap hal yang Genta lakukan sebagai sahabat berkedok istri.

Mereka tidur di kamar yang terpisah, menjalani kehidupan masing-masing dan tidak saling ikut campur. Tapi ketika harus tampil, maka mereka akan tampil dengan sempurna sebagai suami istri yang bahagia.

Bahkan selama ini Genta berhasil meyakinkan kedua orang tuanya kalau pernikahan mereka adalah pernikahan sungguhan, bukan main-main. Perihal anak, kedua orang tuanya sudah berkali-kali menanyakan apakah mereka tidak memiliki keinginan untuk mempunyai anak. Bahkan Ibunya merekomendasikan mereka untuk menjalankan program bayi tabung, apalagi Listia seorang Dokter Kandungan.

Namun Genta berdalih kalau mereka memang belum diberikan kepercayaan saja oleh Tuhan. Selain itu Genta juga bilang kalau dia ingin menikmati waktu berdua dengan Listia mumpung mereka belum punya anak. Kebohongan yang sangat besar.

Nyatanya Listia sibuk menghabiskan waktu dengan kekasihnya, Felicia. Sementara Genta juga sibuk dengan Arum, mengundang wanita itu untuk datang ke rumahnya dan menghangatkan ranjangnya.

Selama Genta terikat pernikahan dengan Listia, wanita itu sudah mengenal Arum. Rumah yang mereka tempati adalah sarang selingkuh teraman bagi Genta dan Arum. Suami Arum tidak punya alasan untuk curiga karena setiap kali Arum pergi dia akan bilang kalau dia ada urusan dengan Listia. Kenyataannya Listia pergi entah kemana, Genta dan Arum yang berdua.

Sangking dekatnya Arum dan Listia, mereka sampai membuka usaha kuliner bersama. Arum, wanita itu adalah seorang pengusaha yang bergerak di bidang kuliner. Semenjak usaha mereka launching, semakin banyak waktu Genta bersama Arum.

Hidup seperti itu sudah cukup membuat Genta bahagia. Meskipun sebenarnya dia ingin meminang Arum, namun sayang wanita itu selalu menolak. Genta berkali-kali berpikir kalau dia tidak bisa hidup seperti ini terus. Mau sampai kapan dia berumah tangga dengan Listia? Menjalani kehidupan yang penuh dengan kebohongan?

Belum lagi Genta tidak bisa menghilangkan rasa bersalahnya pada Djenar. Pertemuan terakhir mereka, tidak seharusnya dia bicara yang menyakitkan seperti itu pada Djenar. Melukai hati perempuan itu.

Djenar bahkan benar-benar memutus semua kontak yang berhubungan dengan kami. Listia awalnya kesal, Djenar terlalu kekanakan. Semua orang berpikir kalau Djenar hanya marah. Paling tidak akan lama, paling lama juga satu tahun. Kenyataannya Djenar benar-benar luar biasa. Dia sanggup membisu dengan semua orang, termasuk pada Wisnu dan Sofia. Djenar, anak kecil itu diam-diam menghanyutkan.

Di setiap acara penting keluarga dia tidak pernah datang. Bahkan saat Levian bertunangan pun Djenar tidak datang. Dari Levian Genta tahu kalau Djenar malah liburan ke Gorontalo. Padahal Genta ingin memperbaiki hubungan mereka. Bukan memperbaiki yang bagaimana, tapi suka atau tidak suka mereka tetap ada di dalam keluarga yang sama.

Dari semua orang, hanya Levian yang tahu kelakuan busuk Genta dan Listia. Untungnya adik iparnya itu bisa diajak bekerja sama. Yang tidak Genta tahu adalah ayah mertuanya juga tahu, namun memilih diam selama ini menerima kebohongan yang Genta dan Listia sajikan dengan apik.