Vote dulu teman-teman 🤍
Done ya, pas banget vote nya 30 tadi.
Cepat banget ya target nya tercapai🤍Jam sudah menunjukkan pukul satu malam, Ganka akan di temani salah satu pekerja di rumah nya, pria itu juga sudah di suruh dokter beristirahat.
Dalam masa pemulihan tulang bagian belakang dan kaki nya yang mulai bisa perlahan di gerakan, dalam perkiraan dokter sebentar lagi akan sembuh total.
Lamunan Kayshiel buyar begitu melihat cahaya lampu menyorot kearahnya, retina mata nya melebar mengetahui mobil sebentar lagi akan menghantam motornya.
Bruk!
Kayshiel langsung membelokkan stang motornya kearah lain demi menghindari tabrakan maut tersebut.
Motornya langsung terlempar beberapa meter begitu Kayshiel tak bisa menjaga keseimbangan saat berbelok.
Tubuh perempuan tersebut juga terguling jauh dari motornya dengan helm yang masih melekat di kepala.
Si pengemudi mobil langsung tancap gas begitu melihat korban yang ia tabrak berbaring di aspal dengan motornya.
Mata yang tadi nya terpejam perlahan terbuka hingga sinar lampu jalanan menyorot kearah mata nya.
Bukan nya segera bangun, Kayshiel malah terdiam dengan posisi berbaring tak bergerak sejak insiden barusan.
Hening.
Suasana tengah malam yang sunyi dan hanya terdengar suara binatang yang mengisi indra pendengar nya.
Kilas balik saat perbincangan yang cukup serius di antara dirinya dan Ganka cukup mampu membuat Kayshiel terpekur lama.
Dirinya lagi-lagi gagal.
Perlahan, satu liquid bening turun dari bola mata berwarna cokelat tersebut, yang perlahan-lahan berlomba-lomba untuk keluar membentuk sungai kesedihan di air mata gadis tersebut.
Masih dengan posisi berbaring di aspal jalanan, bahu gadis tersebut nampak tersentak naik turun akibat isakan tangis nya.
Kayshiel mengira dirinya sudah cukup tenang dan berusaha menerima apa yang sudah terjadi pada masalah sebelumnya.
Kayshiel mengira dirinya tidak akan merasakan sakit kembali apabila menyangkut pria itu.
Menyangkut keluarga Bageswara tersebut.
Tapi yang lebih menyakitkan dari semua hal ini.
Kenapa harus keluarga nya, kenapa harus mereka yang mempermainkan kepercayaan Kayshiel!
Nyatanya Kayshiel masih tidak bisa lepas dari belenggu yang setiap detiknya mengisap oksigen nya dengan rakus, mereka...
Mereka yang berusaha menghancurkan dirinya dan Ganka.
“keluarga bajingan! Gue bunuh kalian semua”
Perlahan Kayshiel bangun, darah mengalir dari jari-jarinya yang bergesekan dengan aspal saat insiden tadi, di beberapa bagian ia merasakan sakit mulai menyerang tubuhnya.
Perlahan langkah kakinya menuju motor nya yang tergeletak dengan goresan yang untung nya tidak parah.
Semakin sakit saja tubuh dan tangan nya saat mengangkat bobot motor sport nya yang berat, namun sebuah tangan membantu nya mendirikan motornya kembali.
Bola mata Kayshiel menemukan seorang pria dengan pakaian berandalan, dengan wajah tengil nya dan senyum yang begitu lebar membuat Kayshiel langsung menatap kearah kaki pria tersebut.
“gue bukan hantu kok,” ujarnya seolah mengerti isi pikiran Kayshiel.
Tangan nya terulur, “lo Kayshiel kan?” bukan nya menjawab, Kayshiel malah menunjukan wajah kebingungan.
“kita kenal?” balas Kayshiel.
Senyum pria tersebut tampak semakin lebar hingga kini menampilkan gigi rapi nya, “ayo kenalan, ini motor gue nama nya Limbad.”
Wajah Kayshiel langsung berubah seolah berkata, terus-hubungan-nya-apa-sama-motor-lo?
“dan kenalin si pemilik Limbad, gue Gerri.”
45 vote 15 comment, terimakasih apresiasi nya🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Kayshiel
Teen Fiction"buka selalu mata kamu, sampai aku dikebumikan." Kayshiel begitu mencintai Kaiden, tunangan hasil perjodohan orang tua nya. Mereka tidak saling membenci atau bahkan berusaha untuk memutuskan perjodohan itu, keduanya saling mencintai. Namun, itu semu...