Part 5

455 12 0
                                    

Pagi ini aku dan Silvi sudah siap duduk di bangku penonton, dengan baju biru tangan panjang yg kedodoran, celana jeans selutut serta sepatu kets biru yg kupakai aku sangat excited menonton pertandingan basket saat ini.

Rendi dengan gagahnya mendribel bola kesana kemari, mengoper, menangkap lagi dan hap.... Bola lolos masuk ke dalam ring. Dia dua kali lipat lebih tampan dari hari2 biasa

"Ta, kok lo ngelamun sih?" tanya Silvi mengguncangkan tubuhku sekaligus menyadarkanku dari lamunanku

"Gue gak ngelamun kok Sil" ucapku ngeles sambil tersenyum untuk meyakinkan Silvi "orang gue lagi nonton basket, buktinya gue tau kalo tadi Rendi masukin bola ke ring lawan" jelasku panjang lebar

"Sumpah lo ngigo" ucap Silvi geleng2

"Hah?"

"Lo gak liat itu lapangan udah rame penonton ! Tanda pertandingan udah selesai" ucap Silvi menunjuk2 lapangan

Astaga, emang aku ngelamun selama itu ya?? Ga sadar loh kalo udah selesai pertandingannya

"Trus yg menang siapa?" tanyaku

"Yang menang tim gue lah" ucap Rendi yg tiba2 nongol di depan ku bersama Azka

Ya ampun ! Baju basket tanpa lengan, celana pendek selutut, keringat di wajahnya, rambut yg basah, serius ini EMPAT KALI LIPAT lebih ganteng dari biasanyaaaaa

"Woy" tegur Randi sambil mengibas2kan tangannya di depan wajahku

"Ih apaan sih" ucapku menepis tangannya, buyar deh gantengnya kalo kelakuannya begini

"Lo ngelamunin apa sih?" tanya Rendi

"Siapa yg ngelamun sih !" elakku

"Udah deh kenapa lo bedua jadi berantem" tegur Azka

"Hai Ren" sapa seorang perempuan menghampiri kami

Siapa dia??? Pasti temannya Rendi
Cantik, diliat dari pakaiannya, pasti anggota chers, atau mungkin ketua chers

"Kenapa Nad?" tanya Rendi

Perempuan itu memandangi kami satu persatu sambil tersenyum

"Ini semua temen2 lo?" tanyanya

"Iya, temen2 gue" jawab Rendi

"Nadia kita tunggu di depan ya" teriak segerombolan perempuan yg mengenakan pakain sm seperti perempuan ini

Ternyata namanya Nadia

"Ya ntar gue nyusul" jawab Nadia melihat ke arah teman2nya sambil melambaikan tangannya, lalu menoleh lagi kearah kami

"Yg ini juga temen lo?" tanya Nadia menunjukku, emang apa bedanya aku dan Silvi? Apa karena aku berdiri di samping Rendi?

"Kalian berdua keliatan lebih akrab dari pada yg satu ini" ucapnya menunjuk Silvi, seolah dia menjawab pertanyaan yg ada di otakku

Aku melirik Rendi, datar banget mukanya, gak niat ngejelasin apa gitu???

"Pacaran?" tanyanya lagi

Ampun deh, tanya2 terus, kayanya ni orang suka sama Rendi

"Ngapain sih tanya-tanya ! Udah sana pulang" ucap Rendi masih dengan muka datar

"Oh gue tau, friendzone nya Rendi ya?" ucapnya tertawa

Jlebbb !!!!
Kena banget gila di omongin begitu

"Lo nunggu gue usir ya?" tanya Rendi mulai sewot

"Wo, santai dong bro, gue cuma mau bilang selamat doang, nanti malem lo di suruh makan di rumah gue ajak nyokap bokap lo juga, kata mamah begitu" ucap Nadia panjang lebar

Cerita CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang