Part 6

405 13 2
                                    

Liburan seminggu jadi gak berasa, setiap hari kalo gak ngerjain pr ya kucing2an sm Rendi. Gara-gara omongan teman2 Rendi aku males mau ketemu dia

Setiap liat muka Rendi langsung keinget sm kata2 temen-temen nya itu. Lagi pula siapa sih orang di dunia ini yg nyiptain kata2 "friendzone" aduh jangan sebut itu lagi deh !

Sekolah sudah seminggu juga, dan rasanya sekarang setiap hari itu males sekolah, alesannya sama yaitu males kucing2an sm Rendi

"Ta lo mau sampe kapan sih ngindarin Rendi?" tanya Silvi "gue capek asli di teror terus, dia tanyain terus, lo kenapa????!!!" lanjut Silvi geram

"Ah tau deh, gue tu males aja ketemu dia Sil" jawabku "udah ya gue duluan mau ada kumpul sama anak2 mading" ucapku dan pergi

Males bahas topik beginian

*****

Hari ini anak mading dan OSIS berkumpul untuk membahas masalah ulangan semester yg sebentar lagi akan dilaksanakan, sehingga kita disini sedang membahas jadwal les mapel yg akan dilaksanakan, tapi asli aku lagi bener2 males bahas apapun.

"Ya rapat selesai, semua boleh pulang" ucap ketua OSIS yg tak lain adalah kak Firman

Seharusnya dari habis UN anak kls 3 libur, tapi berhubung kak Firman adalah KOSIS jadi deh dia blm bisa libur

"Cinta" panggil kak Firman sebelum aku keluar dari ruang OSIS

"Knp kak?" tanyaku tidak jadi keluar ruang OSIS

"kamu lagi marahan sama Rendi?" tanya kak Firman

"Marahan? Kita kan ga pacaran kenapa marahan?" tanyaku balik

Aku tuh gak marah ya sama Rendi, aku cuma lagi males aja sama Rendi gara2 temen2 nya itu

"Abis kakak liat, kalian jarang bareng2 seminggu ini" ucapnya lagi

"Ohh, mungkin itu karena kita lagi sama2 sibuk mau UAS kak, jadi jarang bareng2, lagian kita juga kan beda kelas" jawabku mencoba meluruskan, agar orang2 tidak berfikir kami berdua berantem

"Oh gitu ya" guman kak Firman

"Aku duluan ya kak" ucapku dan berlalu sebelum kak Firman bertanya-tanya lagi

Aku mempercepat langkahku

"Cinta" panggil seseorang saat aku melewati parkiran

Kali ini aku yakin ini bukan suara kak Firman.

Ini suara orang yg paling kuhindari dua minggu ini

"Kita perlu ngomong" ucap

Rendi

******

Sekarang aku dan Rendi sudah berada di danau biasa kami sering santai

"Mau ngomong apa?" tanyaku berusaha bersikap biasa aja. Awalnya aku mau menolak di ajak ngobrol, tapi ngeliat muka Rendi yg datar tapi tegas, jadi gak berani nolak, serem asli

"Lo kenapa menghindar belakangan ini dari gue?" tanya Rendi to the point sambil menatap mataku

Kalo kaya gini, mau jawab juga aku takut

"Gue gak menghindar kok" jawabku mencoba biasa aja, padahal tanganku gemetar.
Aku belum pernah liat Rendi kaya gini

"Jujur Ta" ucapnya tegas "lo menghindar karena omongan temen2 gue waktu itu?" tanyanya
Aku tidak menjawab, lebih tepatnya takut untuk menjawab

"Emang segitu pentingnya ya status itu?" tanya Rendi lagi

Rendi berjalan mendekatiku.
Kalo biasanya aku nyaman di dekat Rendi, tapi kali ini aku justru takut melihat Rendi mendekatiku

Rendi memegang kedua lenganku

"Cinta" panggil Rendi lembut, pandangan matanya pun mulai berubah, tidak setajam tadi

"Gak penting status kita apa" ucapnya "yg jelas kita punya komitmen, gue sayang sama lo dan lo sayang sama gue, kalo pacaran bisa putus, kalo komitmen mudah2an akan selalu konsisten" jelasnya panjang lebar sambil tersenyum kepadaku

Aku tidak menjawab apa-apa

"Lo kenapa sih tegang gitu?" tanyanya "kok tangan lo gemetar?" tanyanya memegang kedua tanganku "lo sakit?" tanyanya lagi

"Gue takut kalo liat lo kaya tadi" ucapku akhirnya membuka suara

"Ya ampun" ucap Rendi lalu langsung memelukku "sorry Ta gue gak bermaksud bikin lo takut" katanya sambil masih memelukku

"Lo gak tau gimana stres nya gue, hampir dua minggu ini lo diemin" ucapnya lagi

"Gue juga kangen kok" jawabku juga sambil membalas pelukan Rendi akhirnya

Aku gak bisa bohong, memang hampir dua minggu ini aku merasa ada yg kosong saat aku dan Rendi tidak bareng2, entah itu hanya untuk sekedar ngobrol bareng atau say hai semata

"Gak usah mikirin status lagi ya, status kita nanti aja kalo udah halal" katanya

"Apa sih" kataku sambil tertawa dan melepaskan pelukan Rendi

"Intinya jangan pernah diemin gue kaya gini lagi ! Gue sayang banget sama lo Ta" katanya tegas

Akhirnya aku bisa denger juga Rendi ngomong dengan gamblang Gue sayang banget sama lo Ta

Biasanya dia kalo mau ngomong sayang muter2 dulu kaya kipas, ujung2nya ga jadi ngomong sayang !
Rendi itu tipe cowok yg lebih nunjukin perasaannya lewat tindakan dibanding ucapan, makanya dia ngomong begini harusnya di catet di rekor muri keajaiban dunia versi Carita Cinta

"Gue juga sayang banget sm lo" ucapku tersenyum padanya

"Yaudah pulang ya sekarang" kata Rendi tersenyum dan menggandeng tanganku mengajakku untuk pulang

******

Ooo
Betapa ku saat ini
Ku benci untuk mencinta
Mencintai mu

Ooo
Betapa ku saat ini
Ku cinta untuk membenci
Membencimu

Aku tak tau apa yg terjadi
Antara aku dan kau
Yang kutau pasti
Ku benci untuk mencintaimu

Lagu naif mengalun di dalam kamarku.
Sebenernya ini lagu galau tapi gak tau senenga aja dengernya, padahal aku lagi bahagia, selera musikku memang kadang suka eror hehe

"Masi galau juga" ucap seseorang di sebelahku

Aku langsung melihat orang itu

"Aaaaaaaaaaaaaa" teriakku

"Aaaaaaaaaaaaaa" teriak orang itu pula

"Silvi lo sejak kapan disini?" tanyaku kaget

"Lo kenapa teriak2 sih, kan gue jadi ikutan ! " ucap Silvi sebal

"Ya lo kaya setan tiba2 nongol" kataku melpar Silvi dengan bantal

"Gue dari tadi disini monyong" ucap Silvi sambil membalas lemparanku " lo aja yg ke fokusan ngegalau sampe gak sadar" lanjutnya

"Siapa yg galau? Orang gue lagi seneng tuh, tapi lagi pengen aja dengerin lagu itu" jelasku

"Jadi lo udah baikkan?" tanya Silvi

"Emang siapa yg marahan sih? Kaya orang pacaran aja marah2an" jawabku sok bijak

"Amit-amit gayanya" kata Silvi

"Kata Rendi Gak penting status kita apa, yg penting gue sayang lo dan lo sayang gue, status kita nanti aja kalo udah halal, ahhh melting gak sih digituin" ceritaku heboh

Silvi hanya geleng2 sambil tersenyum

"Yaudah berarti sekarang udah siap belajar buat UAS kan?" tanyanya

"Siap bos" jawabku sambil berlagak hormat ala-ala militer. Silvi tertawa melihatnya

Malam ini terdengar tawa bahagia dari dua orang sahabat, sahabat selamanya.
Seharusnya tiga orang, tapi yg satu masi di laut, gak tau kapan balik haha.

Bintang pun ikut tersenyum msndengar tawa bahagia dua orang sahabat malam ini

Cerita CINTADove le storie prendono vita. Scoprilo ora