Part 13

343 12 0
                                    

Aku menutup mataku dan menarik nafas dalam-dalam. Sore ini aku sangat menikmati alunan musik ter indah yang pernah Tuhan ciptakan, yaitu hujan.

Hujan turun cukup deras sore ini, dan aku sengaja duduk di toko tepatnya tempat duduk dekat jendela agar bisa menikmati suara hujan, untung tidak ada petir.

Aku masih memikirkan orang yg tadi kulihat di danau, kenapa aku yakin banget ya kalo aku kenal orang itu?? Apa iya itu Rendi??

"Woy" tegur seseorang yang baru datang dan langsung menarik kursi untuk duduk di sampingku

Aku membuka mataku "ish, lo ganggu aja setiap gue lagi menenangkan pikiran" ucapku

Ya siapa lagi yang dateng kalo bukan Silvi

"Lo abis bohong sama Danis ya?" tanya Silvi to the point

"Lo tau darimana?" tanyaku menghadap Silvi

"Gue tadi papasan sama cowo lo, dia kira gue nyariin lo dia bilang gini nyari Cinta ya vi? Cinta udah pulang lagi di jalan katanya tapi lagi beli jus dulu, kalo dia udah bilang gitu gue mesti jawab apa?? Gue udah yakin bgt lo boong ke dia, orang gue tau kalo lo idah pulang dari tadi" jelas Silvi

Aku menghela nafas lega "ya ampun thanks banget sil, lo emg penyelamat gue, eh lo udah anter Annis pulang?" tanyaku kemudian

"Udah dia aman sampe rumah" jawab Silvi "trus pertanyaan gue adalah, lo kemana tadi?" tanya Silvi

Aku berfikir sejenak dan mulai bicara "gue tadi ke danau Cinta Sil" ucapku pelan

Silvi terlihat heran "lo kenapa kesana lagi? Katanya lo gak mau ke tempat itu lagi" tanya Silvi

"Gue dulu pernah janji kalo Annis pulang mau kesana" jawabku

"Ohh" tanggap silvi, Silvi mengambil cappuccino yang ada di meja, cappucino ku tepatnya

"Tapi tadi sekilas gue kaya ngeliat Rendi sil" ucapku lagi

"Hah?" teriak silvi kaget, dia sampe gak jadi minum cappucino yg udah 2 cm dr mulutnya loh

"Minum dulu sil, minum dulu" ucapku

Silvi melanjutkan minumnya dia tampak berfikir "lo yakin itu Rendi?" tanya Silvi sembari meletakkan cappucino itu di atas meja kembali

"Gue juga gak yakin sih Sil, orang yg gue liat itu ada di ujung danau sebelah sana jadi gak jelas mukanya gmn, tapi dari postur tubuhnya entah kenapa gue ngerasa itu Rendi" kelasku sembari sengaja memelankan nama Rendi

"Ya mungkin itu cuma hayalan lo aja Ta, karena lo ke bawa suasana di tempat itu" ucap Silvi

Aku mencoba merenungkan ucapan Silvi

"Sil, tapi kalo dia beneran Rendi gimana?" tanyaku bingung

Lagu Taylor Swift mengalun dari hp ku. Nama Ardan tertulis disana. Tapi aku tak kunjung mengangkatnya.

Silvi melongo ke arah hp ku yg berbunyi tapi tak kunjung ku angkat

"Itu jawabannya Ta" ucap Silvi

Aku memandang penuh arti kepada Silvi "lo harus inget Danis sayang banget sama lo, lo udah inget kan gimana usaha dia dulu buat dapetin lo? Lo inget kan dia yg selalu ngasi pundak di saat lo lagi sedih gak peduli seberapa menumpuknya tugas kedokteran dia, lo ingetkan betapa sayangnya dia sama mamah lo sm papah lo , betapa akrabnya dia sama abang lo? Gue rasa semua itu cukup buat ngejawab pertanyaan lo tadi" jelas Silvi panjang lebar

Cerita CINTAWhere stories live. Discover now