18: Akhirnya

2.3K 121 2
                                    

Arro POV

Tiga hari sudah dia berbaring. Tiga hari sudah ia terlelap, sepertinya tak ingin dibangunkan. Di sini... gue menunggunya cemas. Tahukah dia? Setiap hari gue melantunkan untaian doa untuknya. Berharap dia terbangun dari mimpi kelamnya.

Dia mendengar! Dia hanya terbaring dan belum ingin membuka kelopak matanya. Dokter bilang, Gwen akan bangun kurang lebih dua hari. Dan kalian tahu... ini sudah hari ketiga semenjak operasinya.

Hanya helaan napas kasar setiap melihat dirinya belum sadar. Kalau boleh, gue mau menggantikan posisinya. Gue rela. Demi orang yang tercinta. Seakan bahu gue berat, gak ada yang bisa mengangkat beban itu. Cuman satu yang gue minta sekarang, Gwen cepet sadar. Gue kangen, kangen banget.

"Gwen... bangun dong, gak kangen nih? Aku kangen loh." Dia tetap diam, tak bergerak.

"Sedih tau ditinggalin kamu! Gak ada yang nemenin aku kemana-mana, terus makan juga males. Kangen nih, bangun dong...." Gue kayak orang sinting, ngomong-ngomong sendiri.

Lihat! Matanya meneteskan air mata! Gwen mendengarnya. Jari-jarinya bergerak, perlahan kelopak matanya terbuka.

"Gwen!" pekik gue. Sekarang gue rasa doa gue terkabulkan.

Segera tombol emergency gue pencet berkali-kali. Beberapa perawat menghampiri dengan dua dokter. Gue harap-harap cemas, tolong untuk kali ini. Gue mau Gwen kembali ke keluarganya dan gue.

Mom dan Daddy Gwen segera menghampiri. Mereka gak beda jauh raut mukanya sama gue. Bener-bener cemas.

"Makasih ya Ro," ujar Daddy Gwen, entah makasih buat apa tapi gue balas dengan senyuman kecil.

***

"Syukurlah," ujar kami serempak. Dokter bilang kondisi Gwen sudah membaik, tapi masih butuh istirahat. Tubuhnya berhasil menerima jantung barunya.

Gue berterimakasih, Tuhan mengabulkan doa gue. Gwen kembali. Sekarang beban di pundak gue hilang seketika. Perlahan ujung bibir gue tertarik ke atas. Membuat senyuman kecil di sana. Walaupun hanya sebentar.

---

Kyaaaa masih ada yang baca ini? Udah dua bulan aku tinggal. Entahlah, moodku kemaren ancur banget buat nulis, dan ini pingin nulis lagi wkwkwk...
Kyaaa satu part lagi epilog cihui!!
Btw, makasih buat semuanya. Kalia terhebat! Love ya

Rabu, 14 Oktober 2015 (23:31)
Khafidtazshafa

Beautiful LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang