1004랑 : Cheon Sarang

Part 05. Move

Hoseok menata beberapa barangnya ke koper biru tuanya. Ia melihat seisi ruangan. Berantakan sekali. Batinnya.

"Hoseok a, kapan kau akan pulang?" Tanya Jin di pintu kamar Hoseok.

"Minggu depan."

"Boleh sesekali aku mampir?" Tanya Jin.

"Geureom yo."

"Algesseo, cepat selesaikan. Lalu makan malam, masakanku hampir jadi."

"Ne, gomawo, hyung."

xxxxx

"Uwah... akhirnya ujian nasionalnya sudah selesaaaiii~" jerit Yue bahagia saat berjalan pulang dengan Sarang.

"Ah, Bulan. Kau akan melanjutkan kuliah kemana?"

"Umm... ke Universitas X. Kamu?" Tanya Yue.

"Ummm... sebenarnya... aku kuliah di Korea." Ujar Sarang nyengir.

"Benarkah!?? Uwahh... keren!!" Ujar Yue menggenggam tangan Sarang dgn senyuman lebar. "Kapan kau berangkat?"

"Tiga hari lagi."

"Wah... selamat ya... kau diterima sebagai trainee di BigHit, dan kuliah disana. Keren." Puji Yue.

"Sesampainya disana aku kirimi alamat rumah Appaku. Kalau liburan mainlah ke Korea." Ujar Sarang.

"Pasti!" Sahut Yue girang. "Nanti aku antar ke bandara."

"Kau sudah beli pakaian hangat?"

"Sudah, dan seperti biasa. Ibuku tak ingin pakaian hangat wanita."

"Aa... Ibumu suka gaya pria kan?"

"Yup. Eoh sampai... Bye, Bulan."

"Bye."

xxxxx

"Saraaaang!!!" Panggil Ibu Sarang dari pintu depan.

"Iya Ibu. Sebentar~!" Sahut Sarang. Sarang dan ibunya pergi belanja beberapa bahan makanan utk simpanan di Korea nanti. Mereka banyak memilih bumbu makanan khas Indonesia, karena lidah mereka terbiasa dengan makan Indonesia. Riingg~ Ringg~ Tiba² ponsel Ibu berbunyi. Ia meninggalkan Sarang sebentar.

"Yeoboseyo? (Halo?)"

// Annyeonghaseyo, Eomeoni. //

"Eoh, annyeonghaseyo. Bagaimana kabarmu?"

// Aku baik-baik saja. //

"Eoh, Eomma dan yeodongsaeng-mu ini akan tinggal di Korea."

// Ah, jeongmalyo? (Benarkah?) Aku sedang liburan. Aku pulang untuk menjaga rumah dan sesekali menjenguk Halmeoni. //

"Syukurlah, kita bisa berkumpul walau tanpa Appa."

// Ye. Eoh, kapan engkau akan sampai, Eomeoni? //

"Lusa kami berangkat."

// Eoh, beri saya kabar. Saya akan menjemput di Bandara Incheon. //

"Ne, terima kasih, ya. Eoh, aku sedang belanja. Nanti kutelpon lagi."

// Ne, Eomeoni. //

PIP. Ibu kembali belanja dgn anak gadisnya. Wajah Sarang begitu cerah membayangkan rasanya tinggal di Korea. Begitupun Ibu, membayangkan Sarang bertemu dgn 'hadiah dari Appa'-nya. Seusai belanja mereka mengendarai mobik kembali ke rumah.

"Sarang a, sepertinya 'hadiah Appa' akan diberikan lebih awal." Ujar Ibu dgn senyuman tertaut dari telinga ke telinga satunya.

"Jinjja (benarkah)?? Uwaa~ Ibu tau apa hadiahnya?"

"Tentu saja Ibu tahu.."

"Seperti apa? Bagaimana? Johda (bagus)?" Tanya Sarang penasaran.

"Iya, sebenarnya hadiah itu adalah-" CIIIT!! BRAKK!!

xxxxx

Hoseok berjalan keluar dorm. Menghirup udara segar di lingkungannya. Lingkungan yang tentram, mayoritas ditinggali orang-orang berusia lanjut. Tak ada fans. Sangat damai. Tiba-tiba Jimin berjalan melewatinya.

"Ya, Jiminie!" Panggil Hoseok. Jimin menoleh tanpa menjawab.

"Eodi ka ni (mau kemana)?" Tanya Hoseok. Jimin menggedikkan dagunya ke arah sebuah mini market. Hoseok hanya mengangguk, Jimin melanjutkan langkahnya.

"Kuharap ia segera berubah." Ujar seseorang dengan deep-voice khasnya.

"Eoh, Taetae ya... kau tak membantu Jin-hyung membereskan makanan?" Tanya Hoseok.

"Hehehe... nanti saja."

"Aish- nappeun nom (bocah bandel)." Ujar Hoseok mengunci leher Taehyung.

"Ah, hyung. Kau tampak bahagia... wae (mengapa)?"

"Aku menelpon Eomeoni tadi. Dia bilang akan tinggal di Korea bersama yeodongsaeng-ku." Ujar Hoseok dgn senyuman.

"Uwah... pasti kau sangat bahagia ya, hyung." Sahut Taehyung.

"Hehe... Tentu saja-" Riiing~ Riingg~

Incoming call
|Abeoji|

"Yeoboseyo?"

//Hoseok a, hks... hks... Mianhae (maaf)...//

"Abeoji? Wae ureosseoyo- (mengapa kau menangis-)?"

//Eomeoni tadi... aish-//

"Ada apa-?"

xxxxx

.
Uwah~ apa yg terjadi ya? Sori, Part 05 ini short banget ya... Lagi banyak pikiran. Heheheee... Btw, makasih support kalian, reader.

Author menerima kritik dan saran.
Vote and comment please~

Thank a lot, reader-nim~