Part 18. Complicated Me

857 89 8
                                    


"Nan Cheon Sarangeul saranghaettda... (aku mencintai Cheon Sarang)"

Degg!! Maldo andwae. Kau tak boleh jatuh karenanya. Batin Sarang. Sarang menatap Jimin pilu.

"Kkeojyeojwo (pergilah), sunbaenim." Jimin tersentak mendengar jawaban Sarang. Apakah ini cinta bertepuk sebelah tangan? Kukira dia menyukaiku juga. Batin Jimin menatap Sarang tak percaya.

"Sarang-ah... jebal- (kumohon-)"

"Tolong minggir." Ujar Sarang meraih pagar untuk ditutup. Jimin berjalan mundur dengan air mata di pelupuknya. Sarang berjalan menuju pintu hendak meninggalkan Jimin sendirian di luar pagar.

"Sarang-ah, kumohon dengarkan aku. Kukira kita saling menyayangi. Tapi kau-"

"Aku menyayangimu." Degg! Jimin tertegun. Benarkah itu?

"Geureom, wae neo-? (lalu, mengapa kau-?)"

"Kau tak jujur padaku." Ujar Sarang menatap Jimin kecewa. "Terima kasih sudah mencintaiku. Tapi, sekarang aku akan melupakanmu, sun-bae-nim." Ujar Sarang sarkatis dengan rasa ngilu di lehernya akibat menahan tangis. "Annyeonghi ju- jumuseyo (se- selamat malam)" Ujar Sarang terbata sebelum menutup pintunya.

××××××××××

"Annyeonghi ju- jumuseyo (se- selamat malam)" Ujar Sarang sebelum menghilang di balik pintu dormnya. Jimin merasakan tubuhnya gemetar, matanya panas dan basah, dan dadanya terasa sesak.

"Ssibal!!! (f*ck)" Jerit Jimin meluapkan emosinya. Taehyung segera menghampiri sahabatnya yang mulai labil.

"Jimin-ah... Sarang tak bermaksud-"

"Dak-cheo! (diam!)" Ujar Jimin berlalu penuh emosi seraya mengacungkn jari telunjuknya meninggalkan Taehyung. Mendengar Jimin mengumpat, tangis Sarang menjadi-jadi. Kau dan aku akan tersakiti jika kita melanjutkannya Jiminie... Karena aku bukan siapa-siapa. Batin Sarang mencoba berdiri dan berjalan menuju kamarnya untuk membersihkan diri. Ia menangis sejadi-jadinya di kamar mandi dan segera menenangka diri. Sekeluarnya dari kamar mandi, Sarang duduk di tepi kasurnya. Ia memikirkan kata-kata Appa sore tadi. Seokie-oppa member BTS? Siapa member yang memiliki karakter 'seok' di namanya? Hoseok-oppa atau... Batin Sarang menatap sebuah label nama di jaket yang diberi Jimin tadi.

××××××××××

"Ya, kalian tau dimana jaketku?" Tanya Jin keluar dari kamarnya.

"Yang mana, hyung?" Tanya Jungkook.

"Yang ada namaku. Tadi kuletakkan di sini"

"Ah, mian, hyung. Tadi kuberikan pada Jimin untuk dipakai Sarang yang kehujanan. Mianhae, hyung." Ujar Taehyung menyesal. Kukira itu jaketku. Batinnya.

"Ah, gwaenchanha geureom. (tak apa kok)"

"Benarkah?" Tanya Taehyung.

"Ne, tapi apa yang terjadi dengan Jimin kali ini? Mengapa ia mengurung diri lagi?" Tanya Jin duduk di sebelah Yoongi.

"Eung... Tampaknya Jimin mengalami cinta bertepuk sebelah tangan. Kulihat tadi Sarang menolaknya mentah-mentah." Ujar Taehyung menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal.

"Sebenarnya ini salah kita juga. Sarang marah, karena kita tak memberitahunya bahwa kita ini seniornya, dan terjadi kesalahpahaman. Kalian tahu seberapa dekatnya Jimin dengan Sarang, kan? Maka dari itu, Sarang menarsa paling dikecewakan oleh Jimin." Ujar Taehyung panjang lebar. Semua tertegun.

"Woah, sepertinya ini akan lebih parah dari tragedi 'Yejin'. Semoga ia tak mulai mengumpat pada Hoseok lagi." Ujar Yoongi bersandar di sofa. Jin menatap pintu kamar Jimin. "Taetae, kau tidur denganku dan Jin-hyung saja malam ini. Jangan ganggu anak itu" Saran Yoongi.

1004랑 : Cheon SarangWhere stories live. Discover now