Part 10. Rainy Night

974 91 1
                                    

"Malam ini, badai menyerang kota Seoul. Hujan akan semakin memburuk. Dimohon kepada seluruh warga untuk tidak meninggalkan tempatnya." Ujar pembawa berita cuaca di tv.

"Ah... eotteokhae? (bagaimana ini)" Ujar Sarang bingung menatap hujan deras di jalanan.

"Tunggulah di sini dulu, agassi." Ujar Ny Kim, penjaga mini market JB. Sarang menatap layar ponselnya yg masih menyala lalu memasukkanya ke saku hoodie sleeveless pink pastlenya.

"Tapi aku ada tugas kuliah yg harus ku kumpulkan besok." Sahut Sarang khawatir seraya menggosok-gosokkan tangannya di dalam saku hoodienya karena khawatir sekaligus kedinginan.

"Aigoo... apa aku harus mengantarmu? Lagi pula bawaanmu cukup banyak." Ujar Ny Kim.

"Ish... wae irae? (mengapa begini)" Ujar Sarang sebal. "Ah! Demi tugas!"

"Mwohalkkayo? (apa yg akan kau lakukan)" Tanya Ny Kim.

"Berlari."

"Tapi jarak ke dorm-mu sekitar 200 meter. Kau bisa sakit!" Ujar Ny Kim khawatir.

"Geureom, eotteokhaji, ahjumma? (lalu apa yg harus kulakukan, bu)" Tanya Sarang. Ny Kim tampak resah juga. "Aku harus mempertahankan beasiswa-ku..."

"Iltan, anjwo. (duduklah dulu)" Ujar Ny Kim menuntun Sarang ke bangku di dekat jendela mini market. Sarang menenggelamkan wajahnya galau. Ny Kim mengelus bahu Sarang lembut.

"Tunggulah sampai reda. Jangan sakit. Benar² tak nyaman." Pesan Ny Kim. Sarang masih menunduk bingung. Memikirkan cara untuk pulang.

"Uhh..." Rengek Sarang menyeka air matanya. "Aku tak ingin merepotkan Appa~"

"Aigoo. Gwaenchana, kau takkan kehilangan beasiswa-mu."

"Na, jib-e kagesseubnida. Kkok. (aku akan pulang, harus)" Ujar Sarang duduk lebih tegap dengan beberapa bulir air mata.

Klak! Pintu mini market dibuka.

"Eoso oseyo-"

"Sarang a!!" Panggil pria yg baru masuk tadi secara terengah² dan agak basah.

"Jiminie?"

××××××××××

*flashback*

"Aish- badai? Padahal aku ingin ke rumah Hoseok." Ujar Jin yg sudah berpakaian rapi. Taehyung dan Jimin melongok ke luar jendela. Menatap hujan yg jatuh tanpa ampun.

DRRTTT!!! Ponsel Jimin bergetar.

[Incoming Call]
|1004|

"Yeoboseyo-"

//Aigoo... apa aku harus mengantarmu? Lagi pula bawaanmu cukup banyak.// Ujar seorang wanita. Jimin menautkan alisnya bingung.

//Ish... wae irae? (mengapa begini) Ah! Demi tugas!// Terdengar suara Sarang. Ia tak sengaja menelponku? Batin Jimin terus mendengarkan.

"Nugu? (siapa)" Tanya Taehyung.

"Sstt!" Ujar Jimin sebal.

//Mwohalkkayo? (apa yg akan kau lakukan)// Tanya wanita lain.

1004랑 : Cheon SarangOnde histórias criam vida. Descubra agora