Part 21. You belong to me

876 93 19
                                    


"Selamat pagi, Jae-eonni." Sapa Sarang memasuki ruang rekaman.

"Pagi." Jawab Jaeshin yang sibuk menata tasnya.

"Eonni, kau mau pergi?"

"Aku begadang semalaman, jadi aku akan istirahat sejenak. Nanti sore aku kemari lagi." Jelas Jaeshin lemas.

"Baiklah, hati-hati."

"Oh ya, nanti temuilah Shihyuk-ssi. Ada yang ingin ia bahas dengan kita, sampaikan padanya permintaan maafku karena aku sangat lelah."

"Algesseo, algesseo. Kaseyo. (aku tahu, aku tahu, pergilah)" Jawab Sarang mengantar Jaeshin keluar. Sarang kembali ke ruang rekaman dan melatih vokalnya bersama pelatihnya. Seusai latihan, Sarang duduk di sofa, lesu. Ah... Nanti malam aku ada kuliah. Batinnya melihat ponsel.

Oh ya, kemarin aku melihat Jin Oppa di rumah sakit, membawa kimbab segitiga. Itu benar, dia pasti Seokie-oppa. Batin Sarang tersenyum. Ia berjalan keluar hendak membeli minum saat Jin berjalan bersama Hoseok di koridor.

"Oppa!" Panggil Saran pada keduanya. Jin dan Hoseok menoleh.

"Sarangie, annyeong." Sapa Jin dan Hoseok saat Sarang berjalan mendekat.

"Annyeong, ada perlu apa oppa disini?"

"Hanya mampir." Jawab Jin.

"Aah... Hoseoki oppa neun? (kalau Hoseok oppa?)"

"Menemani Jungkook latihan vokal. Kami akan comeback dekat dengan debutmu." Jawab Hoseok. Sarang mengangguk, lalu ia teringat untuk menemui Shihyuk-ssi, CEO BigHit Ent.

"Ah, oppa. Aku harus bertemu dengan Bang PD-nim. Daeum-e bwa yo~ (sampai jumpa)" Ujar Sarang.

"Ne."
.
.
.
Tok tok tok!

"Masuk." Ujar Bang PD seraya meapikan beberapa mapnya. Klak. "Ah, Sarang, duduklah. Mana Jaeshin?"

"Jae-eonni begadang tadi malam, jadi ia pulang untuk istirahat sampai sore nanti." Jawab Sarang seraya duduk di hadapan Bang PD.

"Begitu ya... Tak apa." Ujar Bang PD mengangguk mengerti. "Jadi sebenarnya aku ingin membahas tentang nama panggung dan nama group kalian..."

"Benarkah? Mari kita bahas saja. Nanti akan saya sampaikan dan saya bahas kembali dengan Jae-eonni--"

"Juga tentang..." Sela Bang PD seraya menatap Sarang khawatir. "...pendidikanmu."

××××××××××

"Hyung." Panggil Hoseok pada Jin yang hendak masuk ke dalam mobil.

"Ada apa?" Tanya Jin megurungkan niatnya.

"Kau tak mau main dulu?" Tanya Hoseok menunjuk gedung agensinya.

"Aku harus ke rumah sakit, seperti biasanya."

"Baiklah. Hati-hati, hyung." Ujar Hoseok. Jin masuk ke mobil dan melaju pergi. Hoseok masuk ke kantor dan mencari gadis kesayangannya. Ia mendapati Sarang keluar dari ruangan Bang Shihyuk dengan wajah agak ditekuk.

"Ya, wae irae? (hei, apa yang terjadi?)" Tanya Hoseok menepuk bahu Sarang.

"Ah, oppa. Amugeotdo anya. Bab meokja. (tak ada apa-apa, ayo makan)" Ajak Sarang seraya menarik lengan Hoseok. Mereka makan siang dengan lahap dan kemudian duduk beristirahat di sofa seraya menonton TV, mengobrol ringan.
.
.
.
.
.
Jungkook berjalan menyusuri koridor tanpa tujuan. Beberapa trainee menyapanya, dan ia hanya tersenyum dan mengangguk. Aah... Hoseok hyung bilang ia ada di lobi, tapi kemana perginya dia? Batin Jungkook mulai malas. Ia hendak pergi kearah lobi saat ia mendengar suara familier dari ruang santai. Jungkook mengintip ke dalam.

1004랑 : Cheon SarangHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin