2. Before All This

3.6K 115 2
                                    

Second chapter!! Yeah!

Hubungan Ryan dan Abigail berjalan lebih mulus dari yang direncanakan, Ryan berhasil meyakinkan orang tuanya, dan Abigail berhasil memiliki hubungan yang sehat, walaupun memang hubungan mereka tidak berjalan lama, tapi itu bukalah hal penting selama mereka sama-sama di untungkan. Di akhir hubungan, Abigail memberitahu ku kalau Ryan adalah pencium yang luar biasa, ya memang hubungan mereka hanya untuk di depan orang, tapi kadang hubungan di depan orang membutuhkan lebih banyak hal penyakinan dari hanya sekedar vanilla, kalau kau mengerti maksud ku.

Di umur 17, aku keluar dari sekolah umum dan memilih homeschooling setelah rumor besar yang tidak benar beredar tentang ku di sekolah. Tidak seperti aku sengsara karenanya, tapi karena orang tua ku tidak terima dengan perlakukan mereka saat mendengar tentangnya. Jadi selamat tinggal kehidupan luar biasa di masa SMA dan selamat datang dunia kuper. Untung saja masih ada Abigail, kalau tidak, aku akan sepenuhnya menjadi seseorang yang antisosial dengan teman sebayanya.

Saat itu sudah sekitar 2 bulan aku menjalani hidup kesendirian homeschooling saat seseorang dari masa lampau datang. Ryan. Tanpa di duga, dia ada di depan pintu ku. Aku sungguh tidak tahu bagaimana ia bisa mendapatkan alamat ku. Mungkinkah ia menggali dari administator TU di sekolah?

"Ini aneh" ucap ku menyapanya di pintu

"Well, halo juga" balasnya mengerlingkan mata

"Maaf, tapi ini sungguh aneh menemukan kau disini..." Balas ku tertawa garing

"Kenapa? Tidak seperti putus dengan Abigail membuat kita menjadi musuh.. Aku bahkan masih berteman dengan Abigail, kenapa tidak dengan kau?" Balasnya santai

"Membicarakan Abigail, aku penasaran--"

Tapi sebelum aku bisa melanjutkan, ia memotong ku "boleh aku masuk dulu sebelum kau bertanya?"

"Ya" aku mengangguk dan membiarkannya masuk

"Kau sedang mengatakan.."

"Ya, aku penasaran kenapa kau memutuskan Abigail" ucap ku mengulang pertanyaan terpotong ku

"Aku tidak" balasnya mengangkat bahu "dia memutuskan ku" itu membuat ku bingung, dia tidak memberi tahu ku detail itu saat ia bercerita..

"Apa kau bertanya kenapa?"

"Duh.. Tentu saja" aku menatapnya menunggu "pria yang ia taksir melakukan pergerakan" balasnya

"Oh.. I see" aku mengangguk "jadi... Kau masih belum memberitahu ku mengapa kau di rumah ku"

"Aku mempunyai 2 tiket untuk Summer Act" balasnya mengangkat bahu "aku berpikir untuk mengajak mu"

"Boyband?" Balas ku mengenal nama yang ia sebutkan "kenapa kau mempunyai 2 tiket?"

"Aku tidak membelinya. Aku mendapatkannya dari club di Hunttington Park"

"Kau pergi ke gay club?" Ia mengangkat bahu "ku kira kau belum siap, maksud ku, kau mengencani Abigail karena alasan itu.."

"Jadi maukah kau?" Tanyanya melupakan respon ku "aku seharusnya pergi dengan Abigail, tapi ia sibuk hari itu, jadi aku tak ada pasangan"

"Kau hanya mengajak ku karena kau tidak memiliki teman lain yang tahu rahasia kecil mu, huh?"

"Jelas sekali" balasnya menghela nafas

"Baiklah, aku akan pergi dengan mu"

"Kau bahkan belum tahu kapan acaranya, Chloe"

"Summer Act cukup terkenal, aku tahu kapan acaranya" aku terdiam "banyak anak dari sekolah yang datang ke konser yang sama, kau tahu?"

"Aku akan menyalahkannya pada mu, kalau kau tidak keberatan"

The Secret Life of The Loveable Daughter (The Secret Life Series #3)Where stories live. Discover now